Prolog

559 39 0
                                    

Cellestine Wijaya, putri tunggal dari pengusaha tambang batu bara no satu di Indonesia. Tak seperti gadis pada umumnya, Cellestine mempunyai kepribadian yang berbanding terbalik dengan nama indahnya.

Ia disebut cegil oleh teman seperantaranya, hal tersebut dikarenakan tingkahnya yang di luar nalar.

"Cell kemana lagi lu?!" Tanya Jordan tak percaya melihat Cellestine yang kini kembali memanjat pagar sekolah

"Woi satpam balek! Anjir lah" Jordan mau tidak mau ikut memanjat pagar daripada satpam menanyakannya ini itu

Cellestine hanya tertawa kecil sambil berlari kian kencang

"BALIK WOI!" Teriak satpam berusaha membuka pagar yang ia gembok

Satpam lain yang duduk di dalam pos hanya menggeleng tak percaya melihat aksi Cellestine kali ini.

"Kenapa kalian ga hentiin sih? Pada mau dipecat apa gimana?!" Tanya satpam baru tersebut menatap para satpam senior tidak percaya

"Justru kalo kami hentiin makin dipecat, dah duduk aja sini lo" ucap salah seorang satpam diangguki satpam lainnya

"CELLESTINE TUNGGUIN ANJRIT" teriak Jordan, ia mengambil nafas banyak banyak kala Cellestine berhenti

"Kesana yok!" Ajak Cellestine menunjuk kedai Gelato yang baru saja dibuka

Jordan menghela nafas kemudian mengikuti langkah Cellestine ke kedai gelato tersebut

"Ibu Strawberry sorbet satu yaa" ucap Cellestine tak lupa dengan senyum manisnya

Nenek yang berjualan pun tersenyum ramah, "bolos ya dek?" Tanyanya

Cellestine kaget, astaga ia lupa dengan pakaian seragam yang masih melekat di tubuhnya.

Cellestine meringis kemudian menggeleng tanda tidak setuju, "Saya sama kawan saya mau pergi lomba bu" jawabnya sukses membuat Jordan menggigit bibirnya kencang menahan tawa

"Wah lomba apa dek" tanya sang nenek antusias, tangannya juga mulai aktif mencongkel gelato yang akan ia sajikan

Cellestine menatap Jordan horror

'Bantuin jawab anjing' batin Cellestine

Jordan tersenyum kikuk, "lomba debat Inggris bu" jawabnya sukses menerbitkan senyuman di wajah Cellestine

"Keren ya, kalo gitu topping nya gratis deh. Adek mau topping apa?" Tanya nenek tersebut membuat Cellestine tersenyum menang

"Oreo bu yang banyak" jawabnya

"Minta duit dong" ucap Cellestine menyenggol bahu Jordan

"Modal kek" gerutu Jordan sambil mengorek kantongnya yang anehnya kosong

"Lah, kantong gue lobong anjing." Ucap Jordan sukses membuat Cellestine mengernyitkan dahi

"Aduh uang gue di sekolah lagi" ucap Cellestine

Mendengar percakapan di depannya sang nenek mulai tersenyum tidak enak

"Maaf dek, kalo ga ada duitnya nenek ga bisa kasih. Nanti rugi, soalnya jarang yang beli" ucap sang nenek terus terang

CEGIL GUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang