5

188 35 2
                                    

Cellestine bangun dari tidurnya, ia melihat jam yang menunjukkan waktu pukul 07.10. Ia merem sebentar namun langsung membelalakkan mata kaget.

'Anjirlah masa gue telat' batin Cellestine, ia buru buru gosok gigi dan cuci muka. Tidak mandi ia langsung berganti pakaian, tak lupa menyemprotkan parfum banyak banyak agar wangi.

"Aduh belum susun buku lagi" gerutu Cellestine kemudian mulai menyusun buku yang seolah mengerjainya karena sulit untuk ditemukan

"Cecel makan dulu" ujar Andini melihat Cellestine buru buru memakai sepatu tanpa berniat untuk makan sebentar

"Cecel makan di kantin aja tante! Tante om pigi ya" teriak Cellestine kemudian bergegas pergi setelah mengambil kunci mobilnya di laci meja

"Aby bukannya bangunin cecel" ucap Anthoni disetujui Andini

"Besok mama suruh Aby bangunin Cecel, kalo bisa anterin sekalian" ucap Andini diangguki Anthoni

"Papa hari ini pulang kantor jam berapa?" Tanya Andini

"Hari ini cepet pulang kok, nanti sore kita ajak mereka keluar yok" ucap Anthoni

Andini langsung saja tersenyum senang, sudah lama ia tak jalan jalan dengan keluarganya. Ia pun mengangguk gembira, kemudian ia pergi mengambil kotak makan di lemari membuat Anthoni mengernyit bingung.

"Ma, papa pulang siang. Gausah siapin bekal" ucap Anthoni dibalas gelengan oleh Andini

"Mama mau bawain Cecel makanan, takutnya di kantin malah makan yang engga engga" ucap Andini

"Ohh, kalo gitu papa aja yang anterin. Satu arah kok sama sekolahnya" ucap Anthoni

Andini yang gemas langsung saja mencubit pipi Anthoni, "kamu kok sempurna banget sih jadi cowok" ucapnya

Anthoni hanya tersenyum sambil memamerkan kedua lesung pipinya.

"Pak tolong kasih ke Cellestine Wijaya ya, anak kelas 10. Tapi saya lupa 10 apa" ucap Anthoni

Satpam yang memang sudah mengenal Anthoni langsung saja mengangguk, Anthoni pun meninggalkan pekarangan sekolah anaknya itu dan bergegas ke kantor.

***

"Cellestine, kamu mau ajak aku kemana?" Tanya seorang murid perempuan yang baru saja dekat dengan Cellestine.

Keduanya cukup dekat, dan Cellestine akan memanfaatkan kedekatan mereka untuk tujuan utama hidupnya.

"Udah pokoknya nanti kamu ajak satpam ngomong ya, apa aja. Nanti aku janji bakal ajarin kamu mate sama fisika" ucap Cellestine

Gadis tersebut hanya mengangguk karena memang kesusahan di kedua pelajaran tersebut, mereka berdua pun mulai melancarkan aksi setelah tadi izin ke toilet.

"Lo ajak ngomongnya yang lama ya, jangan sampe gue ga sempat kabur" ucap Cellestine diangguki gadis tersebut

Gadis tersebut kini mulai berjalan ke pos satpam setelah mendapatkan skenario dari Cellestine.

"Pak, saya mau tanya" ucap gadis tersebut membuat ketiga satpam yang ada disana bangun karena jarang ada yang berbicara dnegan mereka

"Tanya apa neng?"

"Apapun akan kujawab untuk gadis secantik kamu"

"Mau tanya apa dek?"

Gadis tersebut langsung bergidik ngeri, tidak apa demi mate fisika pikirnya

"Em, kalo misalnya ada bencana alam nih. Terus pagar depan kekunci, itu akses keluar dari sekolah lewat mana aja ya? Saya disuruh orangtua saya tanya" ucap Gadis tersebut

CEGIL GUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang