3

221 39 3
                                    

Cellestine hari ini bangun lebih pagi dari biasanya, hal tersebut ia lakukan karena belum mempersiapkan apapun untuk sekolah besok. Apalagi mengingat ada beberapa barang yang perlu ia bawa untuk MPLS.

"Hp dingin apaan anjir" gerutu Cellestine melihat daftar barang yang disuruh untuk bawa

"Aby osis ya?" Tanyanya kemudian bergegas keluar dari kamar masih dengan piyama tidurnya

Ia tidur mengenakan kaos kebesaran dan celana pendek yang berhasil ditutupi kaosnya

"Kak Aby!" Panggil Cellestine mengetuk pintu kamar pria tersebut

"Kak Aby!" Panggilnya sekali lagi

"Cecel, Aby udah berangkat" teriak Andini yang mendengar suara Ketukan Cellestine dari bawah

Cellestine melongo, mulutnya terbuka lebar. Ia melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 06.50 sementara kegiatan MPLS dimulai pukul 07.30 sesuai dengan jam masuk sekolah.

Cellestine buru buru turun ke bawah untuk memastikan jadwal sekolahnya

"Tante!" Panggil Cellestine menghampiri Andini yang tengah memasak ditemani Theresa

"Apa sayang" jawab Andini yang kedua tangannya sibuk menumis sayur

"Kok kak Aby cepat banget berangkat?" Tanyanya heran

"Orang dimana mana jam 07.30 sekolah ya jam segini berangkat, cuman kamu yang jam 7.25 berangkat" ucap Theresa sembari memotong ayam. Kegiatannya membuatnya tampak lebih mengerikan dari biasanya

"Haha, Cecel mandi terus gih. Nanti pake aja mobil di garasi" ucap Andini

"Ga ada motor ya tante?" Tanya Cellestine berhasil membuat Theresa berbalik horor

"Maksud saya untung ga ada motor tante, karena saya ga dikasih bawa motor sama mama" ucapnya sukses membuat Andini terkekeh akan tingkahnya

"Mandi sana CEPET" tegas Theresa membuat Cellestine berlari kecil ke atas

"Marah marah terus" gumam Cellestine kecil sembari menyiapkan seragam yang akan ia gunakan

Cellestine membuka hpnya kemudian mengetik sesuatu didana

08*********

P
Ini Cellestine
Hp dingin apaan?

seen


"Bangsat" maki Cellestine setelah menunggu kurang lebih 5 menit, meski pria itu sudah membaca pesannya namun tampaknya tidak ada niatan dari pria tersebut untuk menjawabnya

Langsung saja Cellestine membanting hpnya ke kasur, namun tiba tiba sebuah penikiran terlintas di otaknya. Langsung saja ia mengambil hp yang terletak di kasur kemudian membawanya turun.

Ia meletakkan hp tersebut ke dalam kulkas dengan wajah sumringah

"Untung gue pinter" gumamnya kemudian naik keatas bersiap untuk mandi

Andini dan Theresa menatap heran apa yang dilakukan Cellestine barusan, namun keduanya menghiraukan dan melanjutkan kegiatan memasak mereka.

Sekitar 10 menit, Cellestine pun turun dengan tubuh yang telah dibalut seragam baru. Ia juga mengikat satu rambutnya dan membawa tas ransel yang tampaknya kopong dan ringan.

"Ma, tante Cecel pigi duluan ya" ucap Cellestine sambil mengambil ponselnya dari kulkas

"Hati hati ya, kunci tanya satpam aja. Kamu pilih aja mau naik yang mana" teriak Andini sambil menggoreng ayam

CEGIL GUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang