Jeon Jungkook menurunkan kakinya dari tempat tidur, tatkala mendengar ketukan pelan di pintu kamarnya. Ia yakin itu adalah Kim Taehyung, yang sudah ditunggunya setengah jam yang lalu.
Pemuda manis itu mengusak rambutnya agar terlihat berantakan. Menarik kerah baju ke samping, agar dadanya semakin terbuka. Ia pura-pura menguap, saat membuka pintu untuk Kim Taehyung. Keseluruhan dirinya saat ini bagaikan seseorang yang baru terbangun dari mimpi.
"Jam berapa ini?" Jeon Jungkook dan raut wajah kebingungan, mengucek-ngucek matanya, sembari mencari-cari ponselnya. Tak sengaja ia melihat weker yang menunjukkan pukul 7 pagi.
"Huah, pagi sekali kau sudah datang kemari. Aku bahkan belum mandi." Jungkook menguap kembali dengan sengaja, untuk mempertegas aktingnya.
"Pipa mana yang bocor?" Taehyung tidak begitu peduli, ia memilih untuk segera melaksanakan kewajiban. Ia menyingsingkan lengan bajunya, menggulungnya hingga ke siku, sehingga otot bisep di lengannya terlihat.
Jungkook mencuri pandang, sebelum menjawab pertanyaan Taehyung. Ia melangkah ke kamar mandi dan melihat apa yang telah ia persiapkan. Selagi melanjutkan drama.
"Yah ... tolong aku!" pekik Jungkook dari kamar mandi yang tentu membuat Taehyung sigap menghampiri.
Pemuda itu basah kuyup. Terlihat di depannya air dari keran yang menyembur cukup deras.
"Lihat, ini yang kumaksud!" Jungkook menunjuk keran yang macet, tak bisa ditutup.
Baju Jungkook terciprat air, pakaian tipis yang ia kenakan tercetak jelas membentuk tubuhnya. Tapi itu tak cukup menarik perhatian Kim Taehyung.
Pekerja muda itu, meminta Jungkook untuk mundur sementara. Ia kembali ke luar mengambil peralatan dan melihat kerusakan yang terjadi.
"Hum ... sebenarnya, pipanya tidak bocor!" Taehyung sedikit menoleh, setelah melihat apa yang rusak di sana.
"Hah?" Jungkook memasang wajah terkejut. Entah pura-pura atau sungguhan.
"Kelep keran yang ada di dalam rusak, sepertinya bukan kerusakan biasa!" Taehyung menengok kembali. Air menciprat wajahnya, ia mengusapnya pelan lalu bergumam sendiri.
Setelahnya ia berdiri sejajar menghadap Jungkook.
"Sepertinya, kerannya harus diganti!" Taehyung menunjuk keran wastafel yang kini tak berhenti mengucurkan air.
"Oh, o-oke, baiklah. Itu soal mudah," Jungkook menjawab agak gugup. Melihat air itu kini membasahi kemeja Kim Taehyung. Sehingga lekuk dadanya yang bidang terlihat di balik pakaian tipisnya.
"Anda punya plastik, kresek, atau semacamnya?" tanya Taehyung, memutus pandangan tak berkedip Jungkook pada tubuh pria pekerja itu.
"Sebentar!"
Jungkook berjalan ke luar kamar, melihat apakah ada sesuatu yang dicari Taehyung. Ia melihat kresek belanja yang ada di tempat sampah. Bungkus makanan ringan yang ia beli semalam. Jungkook memungutnya, dan membawa keresek putih itu ke hadapan Taehyung.
Keran air dibuka dengan tenaga cukup kuat. Jeon Jungkook khawatir pada lengan Taehyung yang kemarin jatuh dari sepeda, ia menyerukan kata 'hati-hati dengan lenganmu' saat Taehyung berusaha melepas keran dari sambungan pipa.
Air besar yang berasal dari pipa, menyembur ke arah mereka. Menyebabkan kedua adam itu basah kuyup hingga ke paha.
Jeon Jungkook tertawa, ia merasa terhibur dengan momentum ini. Berdua dengan Taehyung di kamar mandi dengan pakaian yang terlanjur basah hingga ke selangkangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakor Vip
FanfictionKim Taehyung seorang buruh bangunan, yang harus bekerja keras menafkahi istrinya. Di saat putus asa dengan nasib yang ia jalani, Taehyung bertemu dengan Jeon Jungkook, arsitek kaya yang mencoba menggodanya. Mampukah Jungkook merebut hati Taehyung, a...