Suami Istri

1.3K 155 26
                                    

Kim Taehyung didorong ke tembok, tidak diberi kesempatan untuk menepis kedua lengan isterinya yang mencekal lengannya.
"Aku butuh penjelasan!" tegurnya, tegas, dengan mata tajam.
Taehyung yang baru saja pulang kerja, sekonyong-konyong disambut bukan dengan senyuman tapi pertanyaan, langsung mengernyit heran.

"Aku lelah!" Taehyung menyingkirkan lengan isterinya dengan lembut, agar ia bisa duduk dan segera melepas penat.

"Jangan menghindar, Kim Taehyung!" teriaknya, mencekal sebelah lengan Taehyung yang masih dalam genggaman.

"Pertanyaan yang mana?" Taehyung mendudukkan diri di sofa, menatap perempuan yang ia cintai, masih dengan binar yang sama.

"Kenapa saldo ATM-mu tersisa sedikit?" Hyun Soo menunjukkan kartu itu ke hadapan Taehyung.
"Aku sudah memberikan semuanya padamu, Baby!" Taehyung menarik tubuh perempuannya dalam dekapan. Mendudukkan pantat wanita itu di pahanya.

"Kau memberiku terlalu sedikit! Bukannya kau pernah berbicara tentang membeli rumah?" Suara Hyun Soo berubah manja. Ia buka sedikit demi sedikit kancing kemeja kotak Kim Taehyung. Mengelus sensual dada bidang pria bermarga Kim.

"Tentu, aku akan mencari cara untuk itu!" Taehyung membelai lembut pundak isterinya, kemudian mengecup keningnya pelan.

"Sekarang, bolehkan aku makan dulu? Kau lupa tadi membawakanku bekal!" Taehyung mengangkat tubuh Hyun Soo agar berpindah.

"Ah iya, aku sampai lupa!"
.
.
Sembilan puluh menit berlalu, cukup lama Seokjin menunggu Jeon Jungkook turun dari kamarnya. Sangat cukup baginya untuk pergi ke mars atau bergabung dengan avenger untuk menyelamatkan dunia.
Entah apa saja yang Jeon Jungkook lakukan di kamar hingga menghabiskan waktu 1,5 jam. Mungkin berendam dengan ratusan dollar tabungannya seperti Tuan Krab, atau ia masih ....

Dan itu, si pria manis yang membuat si bengis Seokjin menunggu, turun dengan senyum penuh kegembiraan. Ia menunjukkan betisnya yang licin pada Seokjin, betapa mulusnya kulitnya kini tanpa bulu yang melapisi.

"Kau membuatku menunggu satu setengah jam, sementara kau mencukur bulu-bulu di tubuhmu?" Seokjin naik pitam. Ia pikir Jungkook tertidur saat berendam atau memasang lulur lumpur lintah papua ke tubuhnya.

"Sssstttt!" Jemari Jungkook yang lentik, lekas menutup bibir Seokjin agar berhenti menggerutu.

"Aku ada janji makan malam bersama Taehyung nanti." Jungkook mengerling, tubuh Seokjin menggigil.

"Astaga, Jungkook. Dia pria beristri!" komentar Seokjin. Agak geram kala si pemilik marga Kim menanggapi kegilaan Jungkook pada pria berstatus suami orang.

"Justru karena dia sudah beristri aku merasa tertantang," kilah Jungkook. Bibirnya tertarik ke atas membentuk lekukan.
.
.

Mereka meninggalkan rumah Paman Park, dengan Seokjin yang masih menggeleng tak percaya. Ia sebut Jungkook pria dengan orientasi seksual yang tak biasa. Di saat pria muda, mapan sepertinya mengoleksi para gadis cantik sebagai kekasih. Jungkook justru mengejar pria---sederhana--- yang sudah jadi milik orang.

Selagi Jungkook menyetir menuju kafe di mana Seokjin telah membuat janji dengan klien baru mereka. Pria itu masih menyimpan banyak tanya di kepala, dan tak sanggup menunggu lampu merah berganti hijau untuk bertanya pada Jungkook.

"Kau mencukur bulu kakimu hanya karena ada janji makan malam dengan Taehyung?" cercanya.

Jungkook mengangguk tanpa ragu. Ia memutar musik di mobil dengan lagu bernuansa cinta yang kental.

"I'm in love, i'm in love!" Suara Jungkook mengikuti lirik lagu yang sedang diputar.

"Why?" Seokjin dan rasa ingin tahunya belum puas menggali kebucinan Jeon Jungkook.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelakor VipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang