#AYAH_TIRI_DAN_KAKA_TIRI_YANG_NAKAL PART (8)

1.2K 16 1
                                    

#AYAH_TIRI_DAN_KAKA_TIRI_YANG_NAKAL
PART (8)

Satu minggu kemudian……,,,,,,
hari-hari mulai berlalu dan kini Raga,mulai menjalin hubungan dengan Kak Anton,tidak hanya itu Hubungan mereka juga berawal dari kesamaan minat dalam matematika dan sains, yang sering membuat mereka terlibat dalam diskusi mendalam tentang topik-topik tersebut.

Kak Anton, yang baru saja bergabung dengan sekolah tersebut, terkenal sebagai guru yang ramah dan inspiratif.

Kedekatan mereka perlahan tumbuh menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan antara siswa dan guru.

Meskipun hubungan ini dijalani dengan hati-hati karena aturan sekolah dan perbedaan usia, keduanya merasa nyaman dan senang satu sama lain.

Hingga Pada hari Senin, SMA tersebut mengadakan lomba matematika antar sekolah.

Di dering sekolah Raga yang di temani kak Anton terlihat sangat gugup.

Meskipun Raga dikenal sebagai siswa yang pandai dalam matematika, tekanan dari kompetisi dan keinginan untuk tampil baik membuatnya cemas.

Kak Anton, yang selalu berada di sampingnya mencoba menenangkan Raga

:”raga..kamu kenapa?”

:”Hmm..raga takut kak..”

Kak Anton merasa heran saat Mendnegar jawaban Raga.

“Udah tenang saja..Kamu sudah latihan keras dan Kaka juga sudah membimbing kamu dengan baik…Kamu pasti bisa."

Gala tersenyum kaku.

:”Hmm..iya kak..Raga bakal tetap semangat.”

Kak Anton Tersenyum dan langsung memegang kedua tangan Raga.

Saat lomba berlangsung, suasana di aula sekolah penuh dengan antusiasme.

Para siswa dari berbagai sekolah berlomba-lomba menunjukkan kemampuan matematika mereka.

Kak Anton hadir sebagai pendamping dan penyemangat tim dari sekolahnya.

Di tengah kompetisi,Raga tampak semakin gugup, terutama ketika melihat soal-soal yang lebih sulit dari yang diharapkan.

Namun, kak Anton dan anggota tim lainnya tetap memberikan dukungan. Mereka mengingatkan Raga untuk tetap tenang dan fokus.

(Satu jam kemudin)

Ketika hasil diumumkan, ternyata tim dari sekolah Raga hanya berhasil meraih posisi kedua.

Meskipun tidak menjadi juara pertama, mereka tetap bangga dengan pencapaian tersebut, terutama mengingat persaingan yang ketat dan tantangan yang dihadapi.

Raga, meskipun sedikit kecewa, berusaha tetap positif.

"Maafin Raga yah kak..kita nggak bisa menang.”

Kak Anton juga memberikan dukungan,

:”udah nggak apa-apa..menjadi juara dua itu udah paling bersyukur banget Raga..dan Kaka bangga sama pencapaian kamu.”

Raga tersenyum dan langsung memeluk kak Anton

Meskipun hanya meraih posisi kedua, mereka menyadari bahwa pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan jauh lebih berharga.

Hubungan Raga dengan Kak Anton pun semakin kuat, didasarkan pada rasa saling menghargai dan dukungan.



Singkat cerita malam pun tiba…..,,,,,,,
Kini di ruang dapur terlihat  Raga tengah makan malam bersama mama dan ayah tirinya,

Saat makan malam berlangsung, Raga bercerita tentang pengalaman lomba tadi siang dengan penuh antusiasme.

:"Mama,Om..hari ini Raga berhasil meraih posisi kedua di lomba matematika!"

Sang mama tersenyum mendengar hal itu.

:”wah..anak mama pintar juga ternyata yah kan pak.”

:”iya dong namanya juga dia rajin..walau hanya juara dua tapi kami tetap bangga.”

Raga tersrnyum dan merasa puas mendengar hal tersebut

Tapi di sisi lain ia merasa om Wandi terus menatapnya sambil makan.”

:”Hmm..kenapa om Wandi Natal gue terus yah.”batin Raga

Meski begitu Raga tatap merasa hangat dengan dukungan dari keluarga.

Malam itu, suasana makan malam penuh dengan kebahagiaan dan kebanggaan. Raga merenung bahwa dukungan dari orang-orang terdekatnya, baik dari keluarga maupun dari Kak Anton, sangat berarti dalam perjalananya.

Hingga saat makan malam berhkir dan Raga yang berniat ingin menuju kamarnya,secara tiba-tiba ia di tarik oleh om Wandi dari sudut ruangan.

Merasakan hal itu Raga mencoba melepas kn pegangan terbsut karna ia takut sang mama melihat mereka beruda

:”om Raga jangan om..”

:”kenapa sih sayang..om kangen sama kamu..punya om juga belum di basahin pengen ewe kamu.”

:”om plisss..Raga takut mama bakal ngeliat kita di sini.”

:”yaudah tapi cium dulu dong.”

:”hikss..om udah deh raga cape..”

Mendnegar hal itu bukanya melepaskan Raga tapi om Wandi malah mencium bibir Raga dengan sangat berutal

Raga hanya pasrah dan menerima ciuman dari Ayah tirinya tersbeut

Sampai pada ahkrinya om Wandi langsung melepas kan ciumannya

:”hmmm..udah lama om nggak ngersahain bibir  seksi kamu sayang..tapi ingat ntar jm 3 om bakal datang ke kamar kamu.”

Raga terdiam dan mengguk

Setelah itu om Wandi langsung pergi meninggalkan Raga dengan perasaan senang,tapi tidak dengan Raga yang masi merasa takut.
Dalam hati raga bicara

:”Hmm..sampai kapan sih..gue harus seatap sama om Wandi.”gumam raga yang langsung berjalan menuju kamarnya.
Bersambung
Ok guys sampai sini dulu yaa cerita nya Nex kita lanjut lagi jika vote nya banyak dan jangan lupa juga untuk flow akun saya agar semakin bersemangat buat cerita ini..

#AYAH_TIRI_DAN_KAKA_TIRI_YANG_NAKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang