Kana menggigit bibir bawahnya, jarinya tidak ingin berhenti untuk menggulir kebawah, mencari tau lebih banyak tentang Amityville.
Brak!
Suara benda terjatuh dari luar membuat Kana melempar ponselnya ke sembarang arah, dengan segera ia menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya.
"Mew kapan pulang." Kana bergumam, keringat membanjiri pelipisnya. Saat suara langkah kali terdengar jelas di luar kamar.
Knock
Napas Kana tercekat, tubuhnya panas dingin. Ketika decitan pintu kamarnya terdengar, menandakan bahwa ada yang membuka. "Oh God, tolong aku."
"AAAAA!" Kana menjerit kuat, saat kakinya di pegang oleh tangan yang dingin. "Tolong jangan bunuh aku. Aku masih memiliki suami yang harus ku urus setiap harinya."
"Hey! Ini aku."
Suara itu tentu tidak asing di telinga Kana, dengan segera ia membuka selimutnya dan melihat suaminya berdiri di sana.
"MEW!"
Kana bangun dan langsung melompat kepelukan Mew. "Kamu dari mana saja!" Kana terisak kecil, rasanya sungguh menenangkan ketika berada di pelukan Mew.
"Maaf ... tadi ban mobilku bocor, aku tidak bisa mengabari karena ponselku mati."
"Jangan pulang malam-malam lagi, aku takut Mew." Kana melepaskan pelukannya, menatap Mew dengan mata sayunya.
"Kamu terlalu banyak membaca cerita horor, Kana."
"Kana? Mew, kamu marah padaku? Lagipula aku bukan membaca cerita horor. Aku hanya membaca creepypasta."
"Bukankah itu sama saja?" tanya Mew dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Beda, Mew. Creepypasta, legenda atau gambar terkait horor yang telah disalin tempel di seluruh Internet."
"Nah, itu ada horornya, kan? Kamu jangan terlalu sering membaca itu. Nanti jika mereka benar datang menemui mu, bagaimana?"
"MEW! JANGAN SEPERTI—"