Kana tersenyum melihat tato baru di tangannya. Akhir-akhir ini Kana memang suka membuat beberapa tato di bagian tubuhnya.
"Semicolon."
Mendengar suara itu Kana langsung menyembunyikan tangannya di belakang tubuhnya dan melihat siapa yang berbicara.
"S-siapa?" tanya Kana pada orang yang berdiri tepat di depannya.
"Nama gue, Mew." Pria itu memperkenalkan diri. "Oh iya, semangat, ya. Lo hebat sudah bertahan sampai sejauh ini."
Kana tersenyum canggung dan mengangguk. "Terima kasih ya, Kak." Setelah mengucapkan itu, Kana berlalu meninggalkan Mew.
Semicolon adalah simbol yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki kekuatan hidup. Semicolon bisa menjadi suatu tanda atau bentuk dukungan terhadap seorang individu agar bisa melanjutkan hidupnya. Makna tersembunyi dari semicolon, menumbuhkan cinta dan harapan bagi seseorang yang sedang mengalami gangguan kesehatan seperti depresi berat, melukai diri sendiri hingga ingin mengakhiri hidup. Semicolon juga memiliki makna sangat mendalam terkait dengan pemulihan dari masalah mental.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kana mengabaikan teriakan-teriakan dari Bundanya yang sedang melemparkan kalimat umpatan pada Ayahnya. Sudah menjadi makanan sehari-hari Kana mendengar kedua orangnya ribut. Sebenarnya Kana bingung, kenapa mereka tidak memilih untuk berpisah saja?
Kana sempat bertanya pada Bundanya, kenapa mereka tidak berpisah dan Bundanya menjawab ia bertahan hanya karena Gupi.
Gupi itu kembaran Kana, Gupi sekarang sedang berkuliah di Luar Negeri jadi dia tidak tahu hubungan kedua orang tuanya bagaimana.
Tapi kata Gupi, dia akan pulang ke Indonesia dalam minggu ini karena liburan. Kana sedikit senang mengetahui Gupi akan pulang, mungkin dengan adanya Gupi, kedua orang tuanya bisa bersikap lebih baik.