*Ashel hanya diam di sana berjalan masuk kedalam dapur, mereka seperti tidak mengetahui keberadaan Ashel sama sekali seolah olah Ashel hanya hantu di rumah ini.
*Mereka bicara dengan gembira tidak memikirkan siapa pun atau apa pun. Selesai sarapan meraka bangun dari kursi dan berjalan pergi dari sana bersama.
*Dia mengambil piring piring kotor dan membawanya ke wastafel, ruangan sangat hening dan canggung lalu olivia memecah kesunyian.
Olivia: "nona? nona sudah sarapan? nona ingin saya memasak sarapan untuk nona?"
Ashel: "tidak perlu Olivia, saya tidak lapar"
Olivia: "mhm, baik nona. jika nona membutuhkan sesuatu panggil saya saja"
Ashel: "baik, Olivia"
*Ashel selesai mencuci piring kotor dan pergi menuju kamar lalu mrnutup pintu, Olivia merasa aneh dengan Ashel, dia khawatir ada sesuatu yang berada di pikirannya Ashel.
Olivia: ' sepertinya nona Ashel sedang banyak pikiran, apa aku harus membantunya? apa mungkin tidak?'
*Batin Olivia dengan khawatir
(Time skip)
*Ashel sedang berada di ruang tamu membaca novel tentang percintaan dengan tiga orang laki-laki, Ashel sempat berpikir jika dia berada di dalam cerita ini apa dia akan hidup bahagia dan damai atau sebaliknya.
Sarah: "aduh, aduh siapa ini? seorang Ashel sedang bermimpi dirinya di dalam novel? lucu sekali"
*Sarah tertawa mengejek, Ashel mendongak dari buku novel dan melihat Sarah sedang tertawa dan mengejeknya.
*di saat yang sama Ashel kesal kepada Sarah terus menerus mendorongnya menuju jurang dalam, namun dia harus tenang dengan Sarah.
Ashel: "apa yqng kamu inginkan, sarah?"
Sarah: "kamu lupa? kamu tahu kebiasaanku padamu"
*Sarah menggenggam pisau dapur yang tajam, Ashel terkejut lantas berdiri dari sofa lalu menatapnya dengan tatapan terkejut.
Ashel: "Sarah! apa yang kamu lakukan dengan pisau itu?"
*Sarah terkekeh.
Sarah: "menyingkirkan mu dari rumah ini tidak cukup, aku tahu mereka akan mencarimu kembali setelah mengusi mu, aku tidak puas dengan ini, lebih baik. kamu meninggalkan dunia ini!!"
*Sarah mengayunkan pisaunya dan ingin menancapkannya di perur Ashel, Ashel menghindar dari Sarah yang ingin membunuhnya dengan pisau itu.
*tanpa di sadari pergelangan tangan Ashel terkena pisau itu itu luka parah tapi Ashel bisa mengatasi rasa sakit itu sendiri, Sarah terjatuh saat ingin menancapkan pisau itu dan menggores pipinya.
Sarah: "Aduh...!"
*Dengan cepat Ashel memgambil pisau itu dari Sarah dan menggenggam pisau itu dengan erat.
*Kembar 3 mendengar teriakan Sarah dan segera turun menuju ruang tamu, mereka terkejut melihat sarah yang ringis kesakitan dan melihat Ashel yang menggenggam pisau yang terkena darah.
*dengan cepat mereka mendekati Ashel dan Sarah dengan kesal. lalu, Derry mendorong Ashel hingga terjatuh, sedangkan Gerry dan Jerry membantu Sarah berdiri lalu Jerry memeluk Sarah dengan erat berusaha menenangkannya.
*Gerry mendekati Ashel dengan tatapan gelap. lalu, dia menampar Ashel dengan keras hingga pipi Ashel memerah.
Gerry: "Ashel kamu benar benar sudah kelewatan kali ini"
Jerry: "aku tidak menyangka kamu akan melakukan ini pada Sarah"
Derry: "Sarah ridak memiliki masalah denganmu, tapi kenapa kamu ingin srkali melukainya!!!"
Ashel: "A-aku tidak melakukannya sama sekali... Sarah yang ingin membunuhku dengan pisau ini..."
Sarah: "A-Ashel... kamu jangan berbohong... katamu kamu ingin membunuhku... dan menjadi anak kesayangan mereka..."
Gerry: "Ashel, jelaskan sekarang juga!!"
Ashel: "aku benar-benar tidak melakukannya..."
Derry: "Masih berbohong!!?"
*Derry menampar Ashel di tempat yang sama dengan Gerry menamparnya sebelumnya, Ashel menangis saat merasakan nyeri di pipinya.
Jerry: "Dasar air mata penipu"
*Derry menarik kerah pakaian Ashel dan mengakatnya ke atas.
Derry: "Cepat jelaskan, jangan seperti Ratu drama!!"
Ashel: "aku tidak melakukannya... sungguh..."
*Derry mengepal tangannya bersiap untuk meninju Ashel dengan keras, lalu di hentikan oleh Gerry.
Gerry: "cukup Derry"
*Derry menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskan kerah pakaian Ashel.
Gerry: "Ashel, ini sudah kelewatan. mulai sekarang bereskan barangmu angkat kakimu dari rumah ini, cepat!"
*Ashel segera berdiri lalu segera pergi dari sana dengan air mata berlinang, Sarah diam- diam menyeringai saat mengerahui Ashel akan di usir dari rumah ini, dia sangat senang dan akan menjadi satu-satunya anak yang akan di sayangi oleh kembar 3.
Bersambung...
hai, hai, hai, halo semua. udah lama ya mimin ga up lagi nih, huhu. teman-teman sudah sarapan belum? sarapan dulu ya biar sehat dan bersemangat menjalan aktivitas hari ini, teman-teman aku punya pertanyan nih buat kalian.
1. apakah Ashel akan di usir dari rumah Gerry?
2. kenapa sarah ingin sekali membuat Ashel di usir?
3. di mana Ashel akan tinggal jika dia di usir?
jawab di komentar ya atau ingin melihat di chp selanjutnya tapi mungkin lama upnya lagi, oke. see you nexs time, bye bye🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Kecil Yang Di Culik oleh 3 Mafia
Storie breviAshel : Pemalu, Polos, penakut, 12 TH Gerry : Kejam, Dingin, Mafia, 20 TH Jerry : Pendiam, Dingin, Mafia, 20 TH Derry : Pendiam, Kejam, Dingin, Mafia, 20 TH