Kamar nomor 103 itu sudah bising bahkan dari pagi-pagi sekali, suara gemericik air dan pergerakan barang saling beradu. Ada seorang gadis yang sudah bangun rupanya.
Terkhusus hari ini, Fabiola memang sengaja meniatkan untuk bangun lebih awal dari biasanya demi berlari pagi. Bukan tanpa alasan tentu nya, rekan-rekan taruna yang lain dari kemarin sudah menyombongkan diri mengenai keindahan alam yang dapat dinikmati saat sedang lari pagi. Tentu Fabiola tidak bisa menahan diri, dia juga ingin menikmati keheningan dan udara segar yang biasanya sulit didapatkan saat sedang di resimen.
"Put ayokla temenin gue lari. Orang-orang pada update lari, gue kan jadi fomo" ajak Fabiola
Dengan penuh semangat, si gadis mengguncang-guncangkan ranjang tempat tidur sang teman. Dilalah yang diajak masih terbaring di kasur dengan bergelung selimut,
"Nggak. Nggak mau. Mau tidur. Masih pagi ini, tidur lagi ajalah Fab" teriak Putri dari balik selimut
"Idih, gak asik lu. Kak Helena aja deh, kak kita lari bareng yok..." kini Fabiola berpindah ke sisi Helena yang ada di ranjang seberang
Helena yang juga masih terbaring ikut menolak ajakan itu "Skip deh skip. Masih ngantuk Fab"
"Ayokla kak... anak-anak tuh pada bilang kalo sunrise nya bagus. Itung-itung ngejer view deh, terus update strava" iming-iming Fabiola lagi sambil memanis-maniskan senyum
"Ngantuk Fab... sumpah deh. Ajak Nyimas aja ya" bahkan Helena menjawabnya tanpa membuka mata
Cepat-cepat Fabiola melirik ke arah ranjang Nyimas yang berada di atas. Orang yang dibicarakan sudah bangun rupanya dan saat ini sedang sibuk dengan telefon genggamnya
"Eh nggak yaa. Nggak ada tenaga aku mau lari pagi" kelit Nyimas buru-buru
"Lah Nys, kamu kan udah bangun. Tinggal cuci muka terus pake sepatu. Ayokla temenin aku... please please please" pinta Fabiola lagi, kali ini ke arah ranjang Nyimas
"Ampun deh Fab, kamu tuh telat. Kita-kita nih udah lari dari kemarin sore, udah foto-foto juga bahkan" jawab Nyimas
"Trueee..." ucap Helena sambil mengacungkan jempol
"Kan udah beda hari Nys... Kak... kemarin kan sore artinya udah sunset, hari ini jatah lari nya buat sunrise. Ya nggak? ya nggak?" bujuk Fabiola lagi
"Capek dong bebiii. Kita nih mumpung nggak di resimen loh, puas-puasin lah tidur dan scroll tiktok. Lo juga kayak robot aja ngga capek-capek. Udah pulang paling malem, bangun paling pagi. Mau saingan sama bang toyib ngana?" ledek Nyimas
"Hahahahaha dibilang bang toyib dong..." kekeh Putri dari balik selimut, tetap setia jadi pendengar walaupun ngantuk rupanya
"Idih, capek deh. Ayok donggg Put... Kak... Nys... biar warga kamar ini pada sehat-sehat. Kan nggak lucu kalo kalian semua mati duluan, terus gue ditinggal sendirian karena kalian pada males olahraga" ucap Fabiola sok dramatis
"Heh. Doa lu yak. Drama kumbara deh" sahut Nyimas
"Ajak Khalifah noh... kan kalo kata komen tiktok duo pilar akpol. Udah pas kemana-mana bareng, sekalian lari pagi juga bareng" ucap Helena tiba-tiba
"Dih. Mau jadi netizen lu kak. Stop ya... mereka yang jodoh-jodohin gue yang malu soalnya" keluh Fabiola
***
Taktik nya kurang ampuh. Fabiola tak berhasil mengajak satu pun teman sekamarnya untuk ikut lari pagi. Alhasil saat ini, sendirian lah dia memutuskan untuk pergi beranjak ke arah stadiun meninggalkan komplek rusun. Cuaca disana memang agak dingin, mungkin karena pengaruh masih pagi. Namun kalau ditanya soal pemandangan, memang tiada dua. Tidak menyesal dia pergi lari di waktu ini walaupun harus sendirian.
"Rugi deh tuh tiga orang pada nggak mau keluar kamar. Foto kali ya sunrise nya, terus send ke grup biar buat iri" batin Fabiola sambil terkikik
"Lah bi... lari kesini juga" ada suara muncul dari arah belakang
Fabiola yang sedang fokus dengan telefon genggamnya dengan sigap menoleh ke asal suara. Betapa terkejutnya dia melihat sosok didepannya saat ini, ada Efraim bersama dengan sunggingan senyum nya yang lebar disana.
Bergeser sedikit ke sebelah kanan, ternyata dia tidak sendiri. Ada Salva juga yang ikut membersamai
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Tugas
FanfictionDua taruna, Khalifah dan Fabiola, terikat oleh tugas di Kalimantan Timur. Walaupun semua orang bilang bahwa mereka terlihat cocok dan didoakan segera berjodoh, apa yang sebenarnya mereka fikirkan mengenai hal tersebut? Satu suarakah mereka dengan pe...