kisah perjuangan seorang ayah yg harus membesarkan kedua anaknya. setelah berpisah dari istrinya.
mau tau kisah selanjutnya yuk ikuti cerita lengkapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao Yang begitu senang karna mulai sekarang dia bisa menikmati harta suami dari adik kembarnya. Xiao Yang berharap kalo Xiao Zhan sudah mati, agar dia bisa terus menikmati harta yg tidak akan ada habisnya ini.
Xiao Yang berencana akan mengajak Wang Yibo pergi berlibur berdua saja. Xiao Yang penasaran seperti apa sih hebatnya pria Wang itu saat di atas ranjang. Sampai adiknya bisa ketagihan dan memiliki dua anak yg tampan dan manis itu. Xiao Yang yakin pria Wang itu pasti sangat perkasa di atas ranjang.
Xiao Yang yg sedang sibuk dengan segala hayalannya tidak menyadari ada sepasang mata menatap tajam padanya.
"Zhan" panggil Wang Yibo, menyadarkan Xiao Yang.
"ah sayang, kau sudah lama disitu?" tanya Xiao Yang sangat terkejut.
"tidak, aku hanya ini bilang..."
"Yibo sayang, ayo kita berlibur aku ingin sekali pergi berlibur" ucap Xiao Zhan/Xiao Yang bergelayut manja di lengan Wang Yibo.
"tidak,,tidak,,tidak,,,tidak ada lagi kata liburan, liburan adalah malapetaka" ucap Wang Yibo tegas. Bukan karna Wang Yibo trauma atau apa saat di ajak liburan lagi.
Wang Yibo hanya malas menghabiskan uangnya untuk orang yg tidak penting ini, lagian orang ini bukan istrinya untuk apa dia memanjakannya, bukan tanggung jawabnya.
"ck,,kau itu tidak seru sekali" cemberutnya, tapi bukannya terlihat lucu atau imut, Wang Yibo justru jijik melihatnya.
Orang ini benar-benar membuat Wang Yibo muak, ingin sekali rasanya Wang Yibo membunuh orang ini saat ini juga, namun ia berusaha untuk menahan diri sampai istrinya di temukan. Wang Yibo berusaha mati-matian untuk menahan amarahnya, tujuannya saat ini hanya ingin segera menemukan istrinya.
Wang Yibo bahkan sudah menyebarkan anak buahnya untuk mencari tempat persembunyian orang ini. Karna Yibo sangat yakin kali istrinya berada disana.
"kalo begitu ayo kita belanja, lihatlah semua baju-baju itu semuanya tidak ada yg bagus" ucapnya dengan manja.
"hah,,Zhan,,kau tau kan kalo perusahaan saat ini sedang anjlok, bahkan sekarang ini kita sudah bisa di bilang hampir bangkrut, karna tiba-tiba saja musuhku bermunculan ingin menghancurkan perusahaan" bohong Wang Yibo.
"ck,,kalo tau begini menyesal aku menyamar menjadi Xiao Zhan" monolog Xiao Yang.
"kau kenapa?" tanya Wang Yibo yg melihat wajah kesal dari pria di sampingnya ini.
"tidak ada, aku kekamar saja" Xiao Yang pun pergi ke kamarnya.
"brengsek,,kalo tau dia akan bangkrut dan memiliki musuh tidak sudi aku menyamar menjadi Xiao Zhan" Xiao Yang sangat kesal dan marah karna tidak bisa hidup mewah seperti yg ia bayangkan.
Rumah ini memang sangat besar dan mewah, megah, tapi sayang sebentar lagi pasti akan berubah menjadi rumah petak, karna sudah dapat di pastikan kalo pria Wang itu terlilit hutang untuk melunasi hutang perusahaannya.
