Serang, 23 Agustus 2024
Baru balik lembur langsung gas update lah. Met membaca, luv.
■■■
"Juhyun, aku pinjam parfummu yang ini boleh?"
"Ambil saja, Dal Mi."
Dal Mi tersenyum puas. Mengambil sebotol parfum di pagi yang cerah ini, mereka masih tinggal di hotel acara pernikahan dilaksanakan. Rencananya siang nanti baru akan check out sekaligus keberangkatan Dal Mi dan Donghwa menuju Jepang.
Dal Mi mencoba aromanya, dan tersenyum riang. "Aku akan foto parfummu ini dan aku akan beli sepulang dari Jepang."
Juhyun tersenyum lembut. "Bawa saja."
"Eh? Nanti kau pakai-"
"Aku bisa pakai parfum yang lain, lagipula aku selalu gonta-ganti parfum."
"Sungguh? Aku boleh bawa?"
"Iya."
Dal Mi melompat ke arah Juhyun, hampir menciumnya bertubi-tubi. "Aku sayang padamu, Juhyun!"
"Ouch! Dal Mi! Lepas!"
Dal Mi terkekeh.
"Mau sampai kapan kalian akan berpelukan?"
Suara Yena mengalihkan pandangan. Perempuan tegas yang sudah berpakaian seperti seleranya tersebut, celana panjang, jaket, bersedekap tangan di depan pintu.
"Yena, aku diberikan parfum oleh Juhyun."
"Ya ya. Cepat turun kalau masih mau sarapan."
Dal Mi menyimpan parfumnya di dalam tas kecil. "Terima kasih, Juhyun."
Juhyun mengusir dengan gerakan tangan.
"Kau tidak ikut sarapan?" tanya Yena melihat Juhyun tidak beranjak.
"Oh ikut, sebentar, aku lupa menaruh antingku."
"Oke, kami duluan."
Dal Mi dan Yena pergi turun lebih dulu. Mereka memang merencanakan sarapan bersama baru setelahnya mengantar ke bandara. Dan Juhyun setelah itu harus langsung ke butiknya, untuk meneruskan pekerjaanya yang tertunda. Apalagi dia dapat cukup banyak pesanan gaun dari beberapa politikus dan artis menjelang akhir tahun. Meski acara penghargaan masih lama, tapi tampaknya beberapa sudah ada yang ingin mengukur ukuran badan.
Namun, sayangnya anting kesayangan Juhyun yang dibelikan oleh Kyuhyun sebagai hadiah keberhasilannya meraih gelar desainer musim gugur pada masa kuliah itu, mendadak hilang. Seingatnya tadi kotak itu jatuh, tapi sekarang tidak ditemukan sisa satu antingnya. Juhyun menggeser kursi. Astaga, di mana dia?
Pintu diketuk.
"Kenapa, Dal Mi? Barangmu ada yang-"
Juhyun terpaku, terdiam. Di depan pintu kamarnya yang terbuka, seseorang dengan kemeja krem melipat lengan bajunya seraya menatap cukup tajam.
"Kyu."
"Kenapa pintunya dibiarkan terbuka?"
"Tadi Dal Mi kemari untuk pinjam parfumku. Aku lupa tutup lagi." Juhyun menjawab cepat, kikuk sedikit karena mendadak bayangan kegagalan di ruang rias pengantin mulai teringat lagi. "Kau kenapa ke sini?"
"Aku mau mengajakmu sarapan." Kyuhyun perhatikan tindak tanduk Juhyun yang super repot. "Kau cari apa?"
"Antingku jatuh. Tidak tahu menyelip di mana."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Friendzone: Sequel Akulah Dia
Fanfiction《《How Did I Fallin Love With You?》》 [Romance, friendship 18+] "Tidak ada yang benar-benar berteman antara laki-laki dan perempuan. Salah satunya pasti jatuh cinta." Juhyun tidak percaya kalimat itu, buktinya dia bisa berteman dengan Kyuhyun sejak SM...