Bab 3

146 15 0
                                    

Ting tung!

Ting tung!

Ting tung!

Ting tung!

"Iya-iya sabar kenapa sih! Mencet bel kayak mau nangkap maling aja."

Rora yang tak sengaja lewat ruang tamu berjalan dengan malas ke arah pintu utama.

Cklek

Pintu bernuansa putih itu dibuka, seorang pemuda dengan seragam biru abu-abunya menatap Rora datar. Matanya kemudian melirik ke sana ke mari.

"Siapa ya?" tanya Rora. Pemuda tersebut mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan menyodorkannya pada Rora.

Polisi.

Seorang polisi.

Rora membulatkan matanya, tubuhnya tiba-tiba menegang. Menyadari respon Rora, pemuda itu tertawa kecil.

"Santai aja. Saya cuman mau ngelakuin tugas. Ada laporan yang masuk."

"L-laporan apa?" tanya Rora terbata-bata. Sepertinya gadis itu takut.

"Rora!" Malvoy tiba-tiba menghampiri dengan poni yang diikat ke atas. Pemuda itu memakai baju tidur. "Siapa?" tanyanya.

"Itu.."

"Perkenalkan, nama saya Adam, dari kepolisian," ungkap pemuda itu dengan senyumannya.

"Ganteng banget," ceplos Rora.

"Maaf?"

"Hehe, itu maksudku.. kakak ku ganteng," dalih Rora dengan wajahnya yang memerah. Malvoy menggelengkan kepalanya heran.

"Ada perlu apa?" tanya Malvoy kemudian.

"Ada yang perlu saya cek. Saya menerima laporan dari tetangga, ada keributan di sini," jawab Adam sembari melirik ke dalam rumah.

"Maaf, kayaknya ada kesalah pahaman. Di sini sepi sekali, gak ada keributan," balas Malvoy kemudian tangannya bergerak hendak menutup pintu, namun Adam dengan cepat menahannya.

"Boleh saya cek?" tanya Adam sekali lagi dengan senyumannya. Walaupun ia tersenyum, Malvoy tahu bahwa pemuda itu memaksa.

"Apa polisi boleh seenaknya tanpa surat perintah?" Malvoy tak mau kalah.

"Saya tidak akan menggeledah, yang saya lakukan hanya mengecek. Jangan halangi tugas saya," ucap Adam dengan tegas, wajahnya berubah menjadi datar. Rora meneguk savilanya susah payah.

Kenapa keadaan tiba-tiba menjadi aneh begini?

"Oke," putus Malvoy setelah diam beberapa saat. Pemuda itu sudah tak dapat melakukan apa-apa. Adam menatap Malvoy sebentar sebelum akhirnya berjalan masuk.

Rora yang melihat itu melirik Malvoy cemas, gadis itu menggigit bibir bawahnya.

"Rora."

"Kak─"

"Diem, jangan bergerak. Pastiin sikap lo biasa aja saat ini."

╭────── · · ୨୧ · · ──────╮
𓊆 🔍 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 𝐏𝐋𝐀𝐘𝐋𝐈𝐒𝐓  🔍 𓊇
╰────── · · ୨୧ · · ──────╯

Roseanne Adikku 🤍
jangan pulang dulu, ada polisi di rumah

Anda
kok bisa?

Roseanne Adikku 🤍
gak tahu
udah diem, gak usah banyak tanya

Joelyn menghela napasnya begitu melihat jawaban ketus dari Rose. Gadis itu duduk di halte dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam saku mantelnya. Udara malam ini menusuk seluruh tubuhnya. Bus yang sedari ditunggu pun tak kunjung datang juga.

Family Playlist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang