21| Belajar Mencintai

0 0 0
                                    

Fino yang dari tadi di panggil istrinya lalu dia masuk dan dia mengekori istrinya dari belakang sampai ke meja makan.

Setelah sampai di meja makan fino gak langsung makan tetapi melainkan takjub dengan hidangan makanan sebanyak di meja makan.

"Kenapa diam saja disitu sayang , ayo duduk" seru Starla dengan tiba-tiba dan membuat fino tersadarkan. "Ahh... i... iya" jawab Fino dan langsung bergegas mendaratkan bokongnya di samping starla.

"Wauw makanan sebanyak ini siapa yang ngabisin , gw aja kalau makan cuma lauk tempe doang" benak Fino sambil memandangi makanannya satu persatu.

Disisi lain starla mengambilkan nasi untuk suaminya itu sedangkan fino masih setia memandangi makanan itu satu persatu.

"Segini cukup ay" celetuk Starla terhadap suaminya. "C.... cukup kok" jawab Fino dengan gugup.

"Apa semua ini kamu yang masak ?" tanya Fino dengan tiba-tiba. "Iya sayang aku yang memasak semua ini ya walaupun nyontek dari google hehehe" jawab Starla sambil meringis menunjukkan deretan giginya.

"Ohh bagus lah setidaknya kamu mulai hari ini belajar memasak" timpal Fino kepada istrinya. "Iya sayang tenang aja kan aku sudah menjadi istrimu ya jadi harus bisa masak" jelas Starla terhadap suaminya.

Di SMA Atmajaya....

Semua murid murid sudah masuk kelas masing masing dan juga sudah dimulai kegiatan belajar dan mengajar nya.

"Anak anak hari kita akan belajar tentang bilangan kuantum apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum anak anak ?" tanya Bu Lili terhadap semua murid nya.

Kemudian ibu lili melihat rizky yang sedang melamun lalu dia menunjuk rizky untuk menjawab dari penjelasan nya tadi.

"Riz , coba jelaskan apa yang di bilang dengan bilangan kuantum ?" ucap Bu Lili secara tiba-tiba dan membuat rizky tersentak kaget. "S... saya buk" sahut Rizky dengan gugup.

"Iya kamu , masa bara terus apa ada nama rizky selain kamu" timpal Bu Lili terhadap rizky. "Ya gak ada sih bu hehehe" jawab Rizky dengan cengengesan.

"Yaudah kalau begitu coba silahkan jawab pertanyaan saya tadi" pinta Bu Lili terhadap rizky. "Bilangan kuantum adalah bilangan yang di bagi empat" jawab Rizky dengan asal.

Setelah mendengar jawaban dari rizky semua teman sekelasnya langsung bersorak.

Huuuu..... [ Sorakan dari siswa siswi ].

"Semuanya diam" tegas Bu Lili dan membuat siswa siswi di dalam kelas terdiam.

Kemudian bu lili menggeleng gelengkan kepala nya karena merasa kesal sama rizky.

"Rizky , jawaban mu itu salah dari tadi kamu hanya ngelamun disaat saya menjelaskan tentang bilangan kuantum , lebih baik kamu keluar dari jam pelajaran saya dan hormat di bawah tiang bendera" ucap Bu Lili dan rizky dengan pasrah langsung berdiri dan meninggalkan kelas.

Setelah rizky keluar dari kelas bu lili langsung menghadap murid muridnya tadi.

"Baik anak anak kita lanjutkan pelajaran nya" imbuh Bu Lili terhadap siswa siswi. "Baik bu" jawab siswa siswi dengan serempak.

Di luar kelas....

Rizky hanya bisa pasrah dan garuk garuk kepala yang tidak gatal sambil berjalan ke arah tiang bendera.

"Duh bodoh banget si lu riz , ngapain coba lu mikirin fino , jadi nyesel gw sekarang" monolog Rizky sambil mengoceh.

Tak lama kemudian rizky tiba di tengah lapangan dan tak lupa hormat di bawah tiang bendera.

Tak lama kemudian rizky melihat geng nya cilla , yang sedang melangkahkan kakinya ke arah toilet.

Disisi lain cilla yang melihat rizky yang sedang di hukum lalu mengejek nya.

"Ehh... riz , ngapain lu disitu" seru Cilla yang pura-pura gak tau. "Lagi pacaran sama tiang bendera kali" canda Sonya.

"Hahaha" serempak ketawa dari geng nya cilla. "Udah udah mending kita ke toilet daripada ngelihatin tuh buaya" imbuh Laila dan diangguki oleh ketiga temennya.

Di villa....

Saat ini fino dan starla sedang menikmatinya sarapan nya berdua dan disana cuma ada suara dentingan sendok dan garpu , terlebih lagi fino yang sulit membuka obrolan karena ini hari pertama nya makan bersama perempuan yang tak lain adalah istrinya yaitu starla.

"Kita pulang hari kamis ya sayang" ucap Starla dengan tiba-tiba dan membuat fino menoleh ke istrinya. "Apakah gak bisa dipercepat gitu pulang nya soalnya aku juga sekolah" sahut Fino sambil melahap nasi ke dalam mulutnya.

"Untuk masalah sekolah tenang saja soalnya aku dari kemarin udah izin ke gurumu 3 hari untuk pergi ke luar kota" timpal Starla dengan entengnya. "Kalau aku pergi 3 hari aku pasti ketinggalan materi" jawab Fino sambil membujuk istrinya itu.

"Kan bisa meminjam buku sama temen mu sayang" jelas Starla kepada suaminya. "Hmm" sahut Fino dengan singkat.

Tak lama kemudian mereka berdua pun selesai melaksanakan sarapan paginya.

Kini fino sedang diluar tepatnya di taman letaknya di samping villa , dia sedang duduk santai sambil merenungi kejadian yang harus dialaminya saat ini.

"Sekarang gw udah nikah dan gw juga udah punya istri , tapi gw kerja apa ya untuk nafkahin istri gw" ucapnya sambil bermonolog serta melihat awan.

Disaat willy sedang menyendiri tiba-tiba istrinya datang sambil membawa secangkir kopi.

"Lagi ngapain ay ?" ucap Starla sambil mendaratkan bokongnya ke tempat duduk tepat di samping suaminya. "Gak ngapa ngapain" sahut Fino sambil menggeserkan tubuh nya.

"Apakah aku boleh nanya sesuatu" imbuh Fino terhadap istrinya. "Boleh mau nanya apa ?" jawab Starla dengan penasaran sambil mengernyitkan dahinya.

"Kenapa kamu memilih ku sebagai imam kamu padahal aku belum ada rasa sama kamu" tanya Fino terhadap istrinya. "Jujur , aku sudah nyaman sama kamu fin , dan aku udah mantab dari awal kalau kamu imam terbaik buat aku dan aku udah cinta sama kamu dari sejak pertemuan kita di awal  , ya memang sulit untuk bisa menghadirkan rasa cinta tapi aku yakin rasa cinta itu pasti akan tumbuh di dalam hati mu" jelas Starla dengan panjang lebar sehingga membuat fino tersentuh.

"Yang kamu katakan ada benarnya juga , emmm mulai sekarang aku akan belajar mencintai kamu" ucap Fino terhadap istrinya sehingga membuat starla menoleh ke arah suaminya. "K.... kamu s.... serius" sahut Starla sambil memastikan.

"Serius emang nya ada ya tampang ku yang bohong begini" timpal Fino terhadap istrinya. "Enggak sih" celetuk Starla sambil garuk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Makasih ya kmu udah mau belajar belajar mencintai ku" ucap Starla yang langsung tiba-tiba memeluk suaminya. "I... iya s.... sama sama" jawab Fino yang merasa sesak.

"Kalau meluk bisa gak , gak usah kenceng kenceng aku gak bisa napas" imbuh nya lagi dan starla langsung melepaskan nya sambil cengengesan.

Bersambung....

Fino Untuk StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang