#7

721 108 16
                                    

★★★

Bersiap pergi ke sekolah, ia saat ini telah berada di mobil pak Harto dengan nyaman dan damai.

Setelah sampai, ia tidak lupa ber terimakasih ke pak Harto, itu adalah suatu kebiasaan dan keharusan.

"Eh penakut!" Teriakan Arka membuat beberapa siswa siswi yang berada disana ikut menoleh

"Lo ternyata juga sekolah disini ya! Kenapa gw ga pernah liat Lo ya?" Ujar Arka dengan tampang ngeselinnya

"Lo merhatiin acel Mulu sih" ujar Nara

"Aduh keceplosan lagi" batin Nara

"Loh, kok Lo tau nama temen gw? stalking gw ya Lo!?" Ujar Arka sembari menatap Nara dengan tatapan curiga

"Idih, yakalii" ujar Nara, arka pun tersenyum menyebalkan lagi dan lagi

"tapi serius deh ar, Lo beneran gay?" sambung Nara terlanjur kepo

"Info dari mana itu? Gw normal gini dibilang gay" ujar Arka dengan nada tidak terima

"Apa iya? Yaudah kalo gitu..." Gantung Nara yang tiba tiba mendapat sebuah ide bagus

"Yang gerak suka sama batangan" ujar Nara, reflek arka berhenti berjalan.

Nara menelitikan penglihatan nya, tidak membiarkan Arka bergerak sedikitpun

Ketawa nya pecah saat ia memandang kaki arka yang sudah bergetar sejak tadi, tertawa jahil

"Rasain tuh" batinnya

Nara pun meninggalkan arka yang masih belum bergerak demi harga diri nya tersebut

Kring kring

Tak terasa jam istirahat pun telah tiba, segera ia keluar kelas untuk mengisi perutnya yang telah kelaparan

"hai Nara, kamu mau ke kantin? Mau bareng?" Ujar Acel yang entah kapan berada di sebelahnya

"Eh hai cel, boleh yuk" ujar Nara lalu menggandeng Tangan Acel dengan gampang nya

"E-eh?" Terkejut acel, jantungnya berdegup kencang, sedikit canggung karena ia tidak pernah se intens itu dengan siapa pun

Area menuju kantin tidaklah jauh, mereka hanya perlu ke dekat samping gerbang sekolah (ini masih tetap di area sekolah ya, jadi bukan di luar gerbang nya)

Enak enak Berjalan sambil bergandengan, Nara terkejut melihat seseorang yang ia kenal kemarin malam, Arka.

Ia masih belum beranjak dari posisi awal saat ia berbincang dengan Nara tadi

"Astaga ka, ga gini maksud gw" ujar Nara sembari berlari kecil menghampiri arka, tak lupa ia melepaskan tangan nya dari tangan acel

"Kok perasaan ku jadi hampa gini?" Batin Acel dengan bingung, ia merasakan sesuatu yang teramat mengganjal di hatinya

Perasaan tidak rela?

★★★

Serius kaget banget pas liat jumlah pembacanya ada 13 an, Terimakasih banyak yang udah mau baca cerita kecil kecilan ku ini

jangan lupa tinggalkan jejak..

GOOD TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang