#12

536 70 3
                                    

★★★

Kini mereka sudah berada di pesawat,
Nara pun kebanyakan tertidur karena perjalanan ini membutuhkan waktu 20-30 jam untuk sampai ke ibu kota itali, yaitu Roma

Nara masih sangat mengingat jelas Semua kenangan yang ada di Nana tour, ia sungguh tidak sabar untuk pergi ke itali, rasanya seperti mimpi.

Pesawat pun landing di bandara Ibukota itali. Mereka semua mengurus semua barang barang mereka

"aduh pegel banget badan gw" keluh Aska sambil memutar mutar kan badannya

"jadi...gini ya rasanya di Roma?" Ujar Nara berlebihan

Semua siswa membawa barang dan koper mereka masing-masing menuju ke bus yang memang sudah disediakan oleh sekolah

saat ini Nara sedang meng antri untuk menaruh koper nya di bagasi bus, ia tak sengaja melirik ke arah bus sebelah, secara tak terduga, ia bisa melihat laki laki yang kemarin bertukar handphone dengannya

"Lah Ray" ujar terkejut Nara. Ia bergegas menghampiri Ray setelah menaruh kopernya

"Kita satu sekolah ternyata?" Ujar Ray dengan senyum manisnya

"Gw juga kaget, kok gw gapernah liat Lo?" Ujar Nara bertanya

"Kan kita beda kelas" ujar Ray masuk akal

"Hahaha bener juga, yaudah kalo gitu gw masuk bus dulu ya, byee" ujar Nara lalu pergi bergegas ke dalam bus

"Byee"

Nara pun masuk ke dalam bus dan duduk di samping Acel yang berada di depan Arka

Untungnya, Acel tidak duduk di area jendela, Jadi ia bisa leluasa melihat pemandangan kota Roma dengan keindahannya

Nara tak berhenti berseru kagum sepanjang jalan menuju hotel, "sungguh indah" 2 kata yang mendeskripsikan semuanya.

Merasa nyaman dengan pemandangan dibalik jendela itu, tak terasa ia menjadi mengantuk lalu tidur

Yah, sepertinya tidur adalah hobi Nara.

Namun tiba tiba

BRAKK

Nara tersentak kaget, begitu terkejut ia melihat semua temannya telah terluka parah dengan bagian tubuh yang hampir semuanya luka, bus mereka terbalik

Nara berusaha bangkit, Ingin melihat keadaan Teman temannya yang lain, tapi ia tidak bisa bergerak.

badan nya seketika kaku kala melihat kaki nya yang tertancap oleh tiang dari salah satu bagian bus, ia mengambil nafas pelan, mencoba untuk tidak panik dan tetap bernafas secara teratur.

Keadaan bus sunyi, semuanya terluka parah dan kebanyakan tak sadarkan diri. diluar juga sepertinya adalah hutan yang jarang dilewati warga sekitar, Nara hampir pasrah atas semuanya

Namun ia bisa melihat sebuah lampu mobil seperti..truk? yang melaju kencang kearah mereka

★★★

Jangan lupa tinggalkan jejak ya! Btw panggil aku Nic ajaa hehe, jangan thor.

besok kayaknya Nic ga update dulu dehh, makanya Nic double up, besok author ultah hehehe 26 juli, jadi mau fokus merenungi diri dulu ini

Nambah umur nambah Deket kematian tiba

GOOD TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang