Ditengah kebingungan yang melanda, Nara tidak sengaja melirik Seorang laki laki yang terlihat linglung, dengan cepat ia berlari menuju orang itu
"Lucifer! Lo belum ada kelompok kan? Sini sama kami" ujar Nara lalu menarik tangan Lucifer tanpa aba aba
ingat Lucifer kan, Yang hampir menjadi tunangan Nara. Sang male lead di novel me Gustas tu.
Lucifer yang tiba tiba dibawa ke tempat pendaftaran pun Terkejut dan sedikit lega, tadi ia sedang kebingungan karena tidak ada siapapun yang mengajak nya bergabung
Ingin mengajak duluan, tapi ia gengsi.
Sementara itu Nara memperhatikan Lucifer yang entah sedang memikirkan apa, Nara dengan fikiran sangat positif nya menebak.
"Kayaknya si Lucifer ni udah suka sama Acel" Batinnya
"Baik, silahkan melakukan tugas, dan jika sudah menyelesaikan nya, kalian bisa langsung menghampiri saya" ujar petugas pendaftaran tersebut
Nara dan kelompok nya pun segera pergi untuk melakukan tugas, syukurnya Lucifer yang Nara nilai dingin itu bisa berbahasa italia
Ia dengan mudah bertanya kepada orang desa dan menerjemahkan apa yang diucapkan oleh warga pribumi disana
Setelah merasa cukup, mereka pun bergegas menuju ke arah petugas pendaftaran itu, lalu menyerahkan sejumlah vidio yang mereka ambil dalam wawancara tersebut
"Baik, Selamat kalian kelompok pertama yang berhasil dan kalian ber 6 akan mendapat jam keluar tambahan sebanyak 24 jam!!" Ujar petugas tersebut lalu menyerahkan 6 kartu yang menunjukkan akses jam tambahan
Nara terkejut, Ia tidak menyangka jika mereka mendapatkan jam keluar tambahan sebanyak itu.
"TERIMAKASIH" ujar Nara
★★★
Kini Nara berada di kamar hotel, pagi nanti ia berencana untuk pergi ke wisata balon udara dan menginap di penginapan populer yang sempat di tinggali seventeen dulu
Ia segera menghubungi dan mengirim pesan kepada Acel dan Arka untuk ikut menemaninya, tidak butuh waktu lama merekapun setuju.
★★★
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD TO ME
Teen FictionNancy argareta, seorang wanita muda yang hobi membaca novel dengan berbagai genre. Suatu hari ia membaca novel berjudul me Gustas tu yang sangat menghabiskan energinya, ia pun tertidur dan saat terbangun. tiba tiba saja Nancy telah berada di kamar y...
