#13

501 65 3
                                    

Nara merasakan Harapannya kembali karena melihat sebuah mobil truk yang menuju kearah mereka dengan kencang.

Nara tersenyum tidak bisa berbicara karena takut kakinya sakit. Namun Senyum Nara perlahan redup karena lama kelamaan truk itu tak kunjung berhenti, bahkan setelah berada di dekat bus

Truk itu tetap melaju kencang, Nara panik sepanik-paniknya karena ia bisa menyimpulkan bahwa truk tersebut mengalami rem blong.

tabrakan pasti tidak bisa dilewatkan mengingat bus ini berguling dan menutupi jalan

Tak butuh lama untuk membuat truk tersebut menabrak bus yang sudah terluka parah itu

"AAAA" teriak Nara sebelum pandanganya menggelap

Nara Dengan cepat membuka matanya, nafasnya tidak beraturan, tangan dan kedua kakinya berkeringat dingin, muka Nara pucat

Ia melihat sekeliling bus, memastikan semuanya baik baik saja

"Cuma mimpi" Ujar Nara tidak bisa menahan tangisnya, mengingat mimpi tersebut yang sangat nyata dan menyeramkan

"Kamu kenapa?" Ujar panik Acel yang melihat Nara menangis

"gapapa cel, aku tadi mimpi bus kita kecelakaan aja" ujar Nara yang sudah tenang

"Jangan dipikirin Ra, cuma bunga tidur" ujar Acel yang mendapat anggukan dari Nara

Nara menatap keluar jendela, memikirkan kenapa mimpi nya terasa sangat nyata, sedikit takut tapi Nara tidak mau memikirkan apapun yang membuatnya terbebani.

★★★

Mereka telah sampai di hotel yang memang sudah di sewakan untuk 1 sekolah. mereka memiliki kamar masing-masing

Nara yang telah lelah pun memutuskan untuk tidur lagi, dipikir-pikir lagi, untuk apa jalan jalan jam 2 pagi gini?.

Kini Nara telah bersiap untuk menjalankan Rencananya, tak lupa membawa Arka dan Acel dibelakangnya

"Ayo mulai dari....mulai dari mana ya?" Ujar Nara yang mendadak semua rencananya punah

Nara berfikir keras

GOOD TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang