Nara merasakan Harapannya kembali karena melihat sebuah mobil truk yang menuju kearah mereka dengan kencang.
Nara tersenyum tidak bisa berbicara karena takut kakinya sakit. Namun Senyum Nara perlahan redup karena lama kelamaan truk itu tak kunjung berhenti, bahkan setelah berada di dekat bus
Truk itu tetap melaju kencang, Nara panik sepanik-paniknya karena ia bisa menyimpulkan bahwa truk tersebut mengalami rem blong.
tabrakan pasti tidak bisa dilewatkan mengingat bus ini berguling dan menutupi jalan
Tak butuh lama untuk membuat truk tersebut menabrak bus yang sudah terluka parah itu
"AAAA" teriak Nara sebelum pandanganya menggelap
Nara Dengan cepat membuka matanya, nafasnya tidak beraturan, tangan dan kedua kakinya berkeringat dingin, muka Nara pucat
Ia melihat sekeliling bus, memastikan semuanya baik baik saja
"Cuma mimpi" Ujar Nara tidak bisa menahan tangisnya, mengingat mimpi tersebut yang sangat nyata dan menyeramkan
"Kamu kenapa?" Ujar panik Acel yang melihat Nara menangis
"gapapa cel, aku tadi mimpi bus kita kecelakaan aja" ujar Nara yang sudah tenang
"Jangan dipikirin Ra, cuma bunga tidur" ujar Acel yang mendapat anggukan dari Nara
Nara menatap keluar jendela, memikirkan kenapa mimpi nya terasa sangat nyata, sedikit takut tapi Nara tidak mau memikirkan apapun yang membuatnya terbebani.
★★★
Mereka telah sampai di hotel yang memang sudah di sewakan untuk 1 sekolah. mereka memiliki kamar masing-masing
Nara yang telah lelah pun memutuskan untuk tidur lagi, dipikir-pikir lagi, untuk apa jalan jalan jam 2 pagi gini?.
Kini Nara telah bersiap untuk menjalankan Rencananya, tak lupa membawa Arka dan Acel dibelakangnya
"Ayo mulai dari....mulai dari mana ya?" Ujar Nara yang mendadak semua rencananya punah
Nara berfikir keras
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD TO ME
Teen FictionNancy argareta, seorang wanita muda yang hobi membaca novel dengan berbagai genre. Suatu hari ia membaca novel berjudul me Gustas tu yang sangat menghabiskan energinya, ia pun tertidur dan saat terbangun. tiba tiba saja Nancy telah berada di kamar y...