2. dunia Rakha

959 45 1
                                    

Jangan lupa vote, komen and disimpan di perpustakaan

Happy reading all

Sebuah ruangan yang seperti tempat rahasia terdapat dua laki laki duduk berhadapan

"Ada apa tuan memanggil saya" ucap laki laki yang lebih muda

"Saya ada tugas baru untukmu rakha" ucap laki laki paruh baya bernama Panji

"Tugas apa tuan" ucap Rakha menyerit heran

"Kau beserta teman temanmu harus menyelidiki sebuah kasus pembunuhan berencana" jelas panji mengundang seringai tercetak di bibir rakha

"Saya menjelaskan secara detail lagi...." Panji berjalan kearah jendela

"Di jalan pepaya tepatnya 3 tahun silam seorang anak remaja terbunuh entah karena apa"

"Kepolisian telah menyelidiki secara lanjut tetapi mereka tidak menemukan bukti apapun"

"Membuat kasus terpaksa tertutup, sampai sekarang tidak ada yang tahu dalang dari pembunuhan itu" ujar panji menjelaskan cerita

"Lalu mengapa tuan menyimpulkan bahwa kasus itu adalah pembunuhan berencana" tanya Rakha

"Karena ayah dari remaja itu meminta saya untuk menyelidiki kasus anaknya"

"Menurutnya, pembunuhan anaknya ada kejanggalan" ucap panji menjawab Rakha kini paham

"Baiklah. Saya siap menjalani tuan" ujar Rakha tanpa berekspresi apapun

"Iya. Kamu sekarang boleh pergi" ujar panji dituruti oleh Rakha

Rakha berjalan keluar ruangan, tapi saat didepan pintu

Rakha membalikan tubuhnya

"Siapa keluarga korban" tanya rakha

"Arif." Jawab panji, seketika Rakha kaget dengan nama itu

"Kamu kenapa" tanya panji merasa ada perubahan sikap Rakha

"T--tidak.." Rakha segera pergi darisana

Membuat panji curiga

"Sangat mencurigakan..."

Rakha seorang detektif diusia muda yakni menginjak usia 18 tahun

Remaja laki laki itu berkerja di kantor
Panji sejak umur 16 tahun

Kasus kasus telah Rakha selesaikan dibantu oleh sebuah Genk motor yang dipimpinnya bernama "black star"

~~~~
Serly remaja yang sudah menginjak usia 16 tahun itu terduduk di halte bus

Menunggu jemputan sang kakak, tapi Rakha sama sekali belum muncul

"Abang kemana sih, lama banget capek nih gue. Lumutan" kesal Serly menghentakkan kakinya

"Halo Serly" sapa seorang cowok tersenyum manis

Serly hanya memutar bola matanya, cowok itu selalu menggangu dirinya

Padahal Serly sudah menolak mentah mentah dia

"Gabriel bisa nggak sih sehari aja jangan ganggu gue" teriak Serly penuh emosi

Gabriel, cowok yang selama ini suka dengan Serly hanya bisa tersenyum

Gabriel memang selalu di perlakukan seperti itu tapi dia sama sekali tidak menyerah mengejar cinta Serly

"Ly aku temenin kamu disini ya" izin Gabriel langsung duduk disamping Serly

"Lo pergi aja sana, kalau Abang gue lihat Lo. Bisa bisa Lo diapa-apain" usir Serly mendorong Gabriel

Gabriel masih dalam posisinya dia justru menatap lekat Serly

Dunia Rakha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang