Janlup vote.
Rakha mengangguk angguk telah mendengar cerita Serly dan Gista yang katanya sengaja ngeprank
"Pintar ya kalian, gue aja sampe ketipu" ujar Rakha dibuat buat ngambek
"Kan sekali kali" ujar Serly masih tertawa kecil
"Lo juga, udah berani ya jahilin gue" ujar Rakha mencubit gemas hidung Gista
"Itu ajaran Serly" cengir Gista membentuk jari huruf V
"Ini kan udah malam, kalian berdua istirahat" titah Rakha melihat jam dinding telah menunjukan pukul 21:30
"Oke ayo sta" ajak Serly
"Serly duluan aja, gista mau bicara berdua sama akha"
"Duh ceritanya lagi pingin berduaan, oke oke gue pergi" ujar Serly berpura pura ngambek
Dia melenggang pergi menyisakan kedua manusia berbeda gendre itu
"Mau ngomong soal apa?" Tanya Rakha
"Enggak. Cuma pingin sama akha aja" Gista masuk dalam dekapan Rakha
Rakha dibuat kaget dengan tindakan Gista
"Eh ngapain Lo"
"Bentar aja kha, Gista lagi pingin kayak gini" Gista mendongak menatap Rakha
Lalu Gista semakin memeluk Rakha erat seraya memejamkan mata
"Besok papi sama mami pulang, bentar lagi kita jarang ketemu"
"Kok Lo ngomong gitu? Maksudnya apa cobak?" Ucap Rakha tak suka
"Ya gimana sih akha, ya kan kita nggak satu rumah lagi, Gista bakal pulang" ujar Gista terkekeh
"Oh gue kira apa, ternyata itu.. em iya sih" ujar Rakha ternyata salah menangkap maksud Gista
"Kha, akha janji ya tetap terus sama Gista" pinta Gista
Rakha tak menjawab, dia mengusap rambut Gista lembut
"Kok malah diam? Akha nggak mau sama Gista terus?" Tuduh Gista
"Eh enggak kok. Gue pasti sama Lo terus tapi jika takdir berkata lain gue harus gimana?" Ujar Rakha lembut
"Kalau gitu gampang, Gista bakal berdoa sama Allah biar takdir kita terikat"
Rakha hanya bisa geleng geleng kepala
"Asal Lo tau, gue benci banget sama Lo tapi sekarang gue nggak memahami perasaan gue sendiri. Gue bertanya tanya apakah perasaan ini bener bener tumbuh dihati gue buat Lo sedangkan gue nggak mau ada perasaan ini muncul"
"Gista aku mencintai kamu mulai hari ini sampai seterusnya..."
"Sta?" Rakha merasakan tubuhnya menahan berat apakah gadis ini sudah terlelap
"Udah tidur ternyata" lirih Rakha tersenyum tipis
Menatap wajah Gista yang terlihat lebih cantik saat tidur seperti ini
Rakha pun mengangkat tubuh Gista perlahan supaya sang gadis tidak terganggu
•
Gabriel duduk di samping Serly tanpa sepatah kata pun
Serly menoleh kearah Gabriel yang sedang mengerjakan tugas di taman
"Ngapain Lo disini" ketus Serly lalu kembali fokus dengan bukunya
"Emang nggak boleh? Ini tempat umum" ketus balik gabriel
Gabriel meneguk tandas air yang dibawa
"Dasar setan, minum ya kayak setan" celetuk Serly tanpa menoleh sedikitpun
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Rakha (On Going)
Teen Fictiontentang remaja bernama Rakha yang sangat posesif kepada adek perempuan satu satunya sejak kecil Rakha harus merasakan pahitnya hidup tanpa sosok peran kedua orang tua membuat Rakha berperan ayah, ibu sekaligus Abang untuk adek nya "Serly sayang sama...