14. dunia Rakha

408 40 1
                                    

Happy reading

Rakha termenung di dalam kamar sambil menatap kalender kecil

Sebuah tanggal manis dilingkari

"Untuk kesekian kalinya ibu tidak menemani aku untuk merayakan hari kelahiran ku"

Rakha mengusap ujung matanya yang berair

"Bu aku kangen...."

........

Pagi menyambut, rakha duduk di tempat dimana Serly dan Gista berada

Serly maupun Gista diam sibuk dengan ponsel masing masing membuat Rakha ikut terdiam mengapa mereka menjadi cuek

"Kalian kenapa tumben diam Mulu" ujar Rakha

Mereka diam, Gista melirik Rakha kembali bermain ponsel

"Huh pada kenapa sih heran gue"

"Hari ini libur" celetuk Rakha

"Oya gue mau ke rumah temen" ujar Serly

"Gista juga mau ke rumah sebentar" ujar Gista

"Yaudah gue antar" ujar Rakha kepada Gista

"Enggak usah"

"Kenapa?"

"Sama Serly" ujar Gista lalu kembali bermain ponsel

Rakha menghela nafas panjang mencoba tak memaksa Gista lagi

Teringat kejadian kemarin yang malah membuat mereka terjadi keributan kecil

Mengingat itu, Rakha jadi teringat Gista masih salah paham dengan Rakha dan Viera kemarin

"Kita berangkat ya bang assalamualaikum"

Tanpa membuang waktu lama kedua gadis itu langsung pergi

Meninggalkan Rakha yang mematung sendirian

"baru pertama kali gue ngerasa bener bener sendiri di hari ulang tahun gue"

..........

Rakha berjongkok tepat di samping makam wanita yang telah melahirkan dirinya dan sang adek

"Bu" Rakha bersandar di batu nisan feriska sambil mengusap

Flashback on

"Happy birthday to Rakha"

Cup

Feriska mencium pipi Rakha bergantian

"Ibu ingat?" Mata Rakha berbinar menatap sebuah kue berukuran sedang di tangan feriska

"Iya dong masa nggak, selamat ulang tahun ya anak ibu" sekali lagi feriska menghujami kecupan di pipi Rakha

"Selamat ulang tahun Abang" ujar Serly memeluk Rakha dibalas oleh Rakha

"Makasih Serly, dan ibu" ujar Rakha sangat bahagia

Dunia Rakha (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang