Senyuman Kecil Sasuke

423 36 4
                                    

Pagi baru saja mulai dan matahari mulai terbit, memberikan cahaya hangat di sekitar rumah Uchiha. Di dalam rumah, Naruto sudah sibuk di dapur, mengenakan kaos biru dan celana olahraga abu-abu. Naruto sudah membuat kopi hangat di cangkir yang sudah diletakan di atas meja. Lalu Naruto jug sudah membuat nasi omurice dengan balutan saos diatasnya. Sekarang, Naruto sedang membuat pancake sebagai dessert untuk sarapan pagi ini.  

Naruto bergerak dengan cekatan di dapur. Tangan Naruto terlihat mahir dalam mengaduk adonan pancake di sebuah mangkuk putih dan alat kocok adonan (Whisk). Naruto harus segera menyelesaikan dessert sebelum Sasuke datang. Naruto tidak mau diledekin lagi oleh Sasuke yang ternyata mempunyai jiwa usil. Tapi meskipun Naruto berusaha fokus membuat pancake, pikiran Naruto tetap terbayang oleh perkataan Fugaku yang dimana Fugaku ingin Naruto pisah dengan Sasuke. Masalah lain yang terpikirkan adalah tentang Sakura yang bolak balik datang ke rumah untuk bisa baikan dengan Sasuke

Sakura yang memulai semua ini padahal. Tapi Sakura malah menyesal dan berusaha untuk mencuri perhatian Sasuke lagi. 

Naruto merasa dunia ini tidak adil baginya.

Sasuke kemudian masuk dapur. Pakaian Sasuke yang hanya menggunakan kaos dan celana pendek tetap memperlihatkan betapa seksinya otot di tubuh Sasuke. Dilihat dari rambut Sasuke yang masih berantakan, bisa dikatakan Sasuke baru saja bangun tidur. Yah Naruto memang tidak membangunkan Sasuke karena mereka memang pisah kamar. Baik Sasuke maupun Naruto, belum ada niat untuk tidur bersama dalam satu kamar

Pernikahan mereka tetaplah pernikahan dadakan yang tidak didasari oleh perasaan apapun

Saat Sasuke datang, kebetulan ada pancake yang sudah selesai di masak. Sasuke duduk di kursi meja makan bersamaan dengan Naruto yang menyajikan pancake di depan Sasuke. 

"Sarapan sudah siap, selamat makan" sapa hangat Naruto

Sasuke memandang nasi omuricenya sejenak lalu melihat pancakenya secara begantian. Kening Sasuke sedikit bergerut pertanda Sasuke sedang merasa heran terhadap makanan yang di sajikan oleh Naruto. Di nasi omurice ada saos tomat kesukaan Sasuke, tapi pancakenya malah polos begitu saja seolah tidak ada selai maupun toping apapun.

"Kau masih muda tapi sudah pikun? Kenapa pancakenya polos begini? Ini mah bukan desert, tapi makanan sepet" sarkastik Sasuke dengan memberikan tatapan cemoohnya

Naruto memunculkan  tanda jengkel besar di kepalanya, tapi pipi Naruto merona merah karna rasa malunya yang kembali di ejek oleh Sasuke

"Yaudah sih jangan sarkastik! Bisa kan minta baik-baik?! Ish kau dan nadamu itu. Kalau mau semuanya sempurna, masak saja sendiri!" gerutu Naruto

Sasuke smirk, matanya bersinar puas saat melihat Naruto yang sedang jengkel

"Kalau aku menyiapkan sendiri, dirimu ngapain?" smirk Sasuke dengan nada penuh ejekan dan ada sedikit smirk di ujung bibir Sasuke

Naruto cepat membalas dengan nada yang penuh sarkastik. 

"Mungkin menikmati makanan tanpa mendengar kritikan yang terus-menerus." balas Naruto yang tidak mau kalah

Dikala Sasuke yang terus mengejek Naruto dan Naruto yang kesal karena di ejek oleh Sasuke, bel pintu rumah mereka berdering. Wajah Naruto mulai memasang ekspresi tidak nyaman dan tidak suka karena Naruto sudah bisa menebak siapa yang datang pagi-pagi begini. Naruto ingin sekali tidak menjawab tapi Naruto tidak bisa melakukan itu

Sakura adalah saudara Naruto meskipun tidak sedarah.

"Mungkin itu Sakura lagi," gumam Naruto, dengan nada yang menunjukkan ketidaksenangan.

Memahami apa yang Naruto rasakan, Sasuke bangkit berdiri dari duduknya.

"Aku yang akan mengurusnya." kata Sasuke

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pengantin yang DitukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang