Ketagihan

6.1K 13 1
                                        

Vera... Ken-belum sempat paman menyelesaikan ucapanya aku yang tak tahan karena nafsu yang kian membarapun segera mencumbuinya. Ku buka pakaian ku serta pengait bra miliku. Segera ku sumpal mulut paman dengan putingku dengan posisi ia tertidur membuatku leluasa menjalankan aksinya. Meskipun paman sempat menolak aku tahu paman menginginkan hal yang sama juga.

Aku terus memainkan rudal pamanku dengan tanganku sesekali aku mengocok dan ku emut batang pisang serta dua bolanya. Uh sungguh besar dan tegak membuatku bertambah gemas.
Ku remas remas dua bolanya tak lupa ku emut membuat sang empu mengerang menahan nikmat.
"Ver...ahh ver pama..n....
Tak sampai di situ akupun segera kembali naik di badanya ku buka kedua pahaku lebar lebar hingga membuat vaginaku terpampang jelas dan ku arahkan ke mulut paman dengan posisi paman tidur ku angkat kepalanya sedikit dan ku kasih ganjelan. Pamanpun mulai memainkan lindahnya di bawah sana sesekali aku angkat pantatku hingga kini posisiku benar benar jongkok di atas mukanya. Kedua tangan paman pun bergelirya memainkan dan meremas remas kedua payudaraku.
" Uhhh...ahhh... Paman i..ni nikmat! Seruku.
Aku terus meracau sesekali jari paman pun keluar masuk. Setelah di rasa cukup akupun mulai memimpin permainan kuarahkan batang pamanku agar lekas masuk dengan posisi di bawah ku percepat gerakan naik turun pinggulku. Kamipun berganti posisi dengan cara mendudukan paman di kursi di kamarnya. Segera aku naik dan Blesss sesekali paman meremas dan menghisap putingku membuatku semakim bernapsu. "Aahhh paman aku ingin keluar lag..iii...ahhhh erangku untuk kesekian kali namum berbeda dengan paman tohir yang masih tetap kokoh berdiri tegak.
Meskipun aku sudah keluar berulang kali namun permainan masih tetap berlanjut sebab paman masih ingin terus bermain. Desahan desahan nikmat kami saling bersahutan.
"Ahhh ver lebis keras ahhh punyamu sangat enak dan sempit ahhhhh... Hmmm.... tak puas sampai di situ pamanpun memintaku untuk mengocok batangnya.
"Kocok sayang... Ahh terus kocok yang kenceng paman mau kelu...ahhhhh...
Tak lama pamanpun menyemburkan larva putihnya.
Aku segera mengenakan pakaikanku tak lupa aku membantu paman untuk membersihkan serta memakai kembali pakaianya seperti sedia kala setelah dirasa sudah cukup rapi dan aman akupun segera keluar kamar dan masuk ke kamarku tanpa sepatah katapun. Tujuanku adalah untuk mengambil baju bersih dan mandi.
Tepat satu jam setelah aku mandi dan menyapu rumah mas Budipun pulang dan membawa makanan tak lupa menyuruhku untuk makan dan mengecek ke kamar paman.
"Ver, ini mas bawa makanan kamu makan ya? Oh ya nanti sore juga ga usah masak dulu ya. Aku hanya mengangguk sembari menikmati makanku. Sedangkan mas Budi masuk ke kamar paman. Setelah melakukan olahraga satu jam bersama paman tenagaku memang sangat terkuras sehingga aku makan dengan sangat lahapnya. Ya meski tadi aku kembali melakukan hubungan dengan paman untuk kedua kalinya namun tetap saja aku sekarang lebih banyak diam bahkan tak jarang saat mas Budi sedang bekerja aku sangat abai sedangkan paman ku lihat semenjak kejadian di antara kami beberapa bulan yang lalu ia seperti teramat menyesal sehingga saat sikapku berubahpun ia tak protes namun ntahlah bisikan setan dari mana sehingga tadi aku nekad mengajaknya untuk mengulang kembali peristiwa itu hanya saja beda cerita saat dulu aku menolaknya sembari menangis namun hari ini justru akulah yang memaksanya sembari mendesah.
Jam dua siang aku memutuskan untuk tidur siang rasanya badanku pegel pegel sedangkan mas Budi sudah pergi dari satu jam yang lalu. Tadi sebelum melakukan hubungan dengan paman bu Demah memang sempat datang untuk mengecek dan pamit karna hendak berbelanja sembako ke desa sebelah alhasil setelah bu Demah pergi akupun segera mengunci pintu dan jendela.

Pagi ini aku nemasak menu sederhana untuk sarapan kami bertiga. Setelah selesai membantu paman membersihkan badan mas budipun lekas sarapan barulah seperti biasa mas Budi pamit kerja sedangkan aku ijin keluar sebentar ke rumah teman.
Malam ini hujan turun begitu lebatnya gemuruh petir terdengar sangat kencang di sertai lampu padam. Karena hawa dingin hujan di sertai petir aku memilih untuk menutup badan dengan selimut dan lekas tidur.

Hasrat Gadis BeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang