part 11

651 107 6
                                    

Entah kenapa cuaca tiba-tiba mendung seperti akan turun hujan.

"bakalan turun hujan nih"ucap Zee melihat ke atas

"hujan badai angin ribut halilintar pun, bakalan ngumpul di basecamp"ucap Olla

"benerr tuh"ucap Lulu

"gue nanti malam gak bisa karna ada urusan"ucap Adel setelah mendengar percakapan Jinan dan Siska membuatnya terdiam diri

"kenapa del"ucap flora

"gue duluan"ucap Adel seperti memikirkan sesuatu

Seperti nya Adel melupakan sesuatu, bahwa ia akan pulang bersama Ashel tapi sekarang bukan waktu yang pas bagi nya. Ia melangkah cepat ke arah motor tanpa menghiraukan Ashel yang sudah diparkiran bersama Aldo.

"manusia aneh"batin Ashel melihat motor Adel pergi meninggalkan area parkir

"kata nya pulang bareng kok ditinggal"ucap Aldo

Plakk

Ashel langsung memukul lengan nya dengan keras.

"jangan mulai deh, kamu pikir aku gak tau tadi dikantin berantem sama Adel kan!?"ucap Ashel

"E-eh kan dia yang mulai"ucap Aldo memasangkan helm di kepala Ashel

"orang kamu yang mukul duluan"ucap Ashel

"udah naik, aku mau ajak kamu jalan-jalan"ucap Aldo menaiki motor nya

"kayanya mau hujan mending pulang aja"ucap Ashel

"bentar doang lagian cuma ngajak kamu makan"ucap Aldo

"beneran? habis itu kita pulang"ucap Ashel menaiki motor Aldo

Aldo langsung mengangguk dan pergi mencari tempat makan.

"serius kita dilupain sama Ashel"ucap indah melihat Ashel pergi tidak pamit

"cinta itu membutakan manusia"ucap Marsha

"makanya jangan cinta²an dulu"ucap Chiko menyambung ucapan Marsha

"ngapain ni orang muncul"ucap Kathrin langsung memasuki mobil nya

"setan Lo diam aja"ucap Chiko

"kalian lama gue tinggalin nih"ucap Kathrin menyalakan mesin mobil nya

Indah dan Marsha langsung panik lalu masuk ke mobil Kathrin.

"kamu pulang bareng aku aja"ucap Zean pada Marsha

"hmm makasih tapi gue sama Kathrin aja, jalan kat"ucap Marsha menutup kaca mobilnya

"yaah HAHAHAH ditolak"ucap Deo dan Chiko

"bacot lo"ucap Zean menaiki motor nya dan pergi

* * *

Saat ini Adel sedang menunggu seseorang yang tak lain adalah sekretaris mama nya ditempat yang sudah di janjikan.

"Maaf sudah menunggu"ucap sekretaris itu datang

"gapapa silahkan duduk"ucap Adel mempersilahkan nya duduk

"makan dulu deh, udah laper banget perut gue"ucap nya langsung memesan makanan

"pesan satu aja gue gak laper"ucap Adel

Adel sudah menganggap sekretaris nya itu sebagai kakak nya sendiri. Sejak kepergian mama nya semua kebutuhan adel selalu terpenuhi oleh sekretaris nya.

Beberapa menit pesanan pun datang.

"cari identitas anak itu"ucap Adel membuka suara

Jujur Adel sangat penasaran dengan sosoknya. Semua nya menyatu dalam ingatan Adel betapa bejat nya Jinan.

Akhir Sebuah Kisah A3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang