Part 14

630 92 12
                                    

Kini Adel berada dirumah Ashel.

"gue gapapa"ucap Adel ingin beranjak pergi

Ashel langsung menarik Adel agar kembali duduk.

"Lo diem aja"ucap Ashel mulai mengobatinya

Padahal itu saja tidak membuat Adel kesakitan dan itu sudah menjadi hal biasa bagi nya. Ashel begitu serius dalam mengobatinya. Ini kali kedua bagi Adel melihat wajah Ashel secara dekat.

"gue cantik ya"ucap Ashel sudah selesai mengobatinya namun Adel masih terdiam menatap nya

Ashel sedikit tersenyum melihat Adel belum menyadari nya dan tidak mendengar perkataan nya.

Plak!

"Aw!- kenapa Lo nampar gue"ucap Adel sadar setelah Ashel menampar nya

"lagian Lo diam aja"ucap Ashel

Adel langsung diam bingung harus membalas apa.

"Tadi Lo ngomong apa?"tanya Adel

"ga ada, sekarang Lo pulang"ucap Ashel mengusir Adel

"iya deh Lo cantik"ucap Adel langsung lari keluar

Ashel sedikit terdiam dan akhirnya tersenyum tidak jelas. Tunggu, kenapa Ashel harus tersenyum? humm apa Ashel mulai..dahlah.

"awas loh bahaya"ucap Anin

"mama kenapa muncul trus sih"ucap Ashel melihat Anin sudah dibelakang nya

"ekhm tadi kok sweet banget, awas nanti kemakan omongan"ucap Anin lalu pergi

"Maa!!"

Dengan kesal ia memasuki kamar nya.

Dikamar. Ashel melihat kearah kamar Adel ternyata di sana pandangan mereka bertemu. Adel melambai tangan dengan sedikit senyum. Ashel langsung menutup gorden jendela nya.



Astaghfirullah... Mampus wkwk

JANGAN LUPA VOTE!







Akhir Sebuah Kisah A3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang