02

230 51 12
                                    

Maafkanlah aku yang menyakitimu
Aku tidak pernah menyangka bisa begini

.

.

.

"Bibirmu sama sekali tak enak, ada bekas lipstik dan minuman dari orang lain." Kata Suzy, sembari mengusap bibirnya sesaat setelah Jungkook melepaskan lumatan nya.

"Apa kau pernah merasakan ciuman ku sebelum nya? Bukan kah ini ciuman pertama kita setelah berkencan selama 6 bulan?." Tanya Jungkook, tak percaya dengan apa yang ia dengar.

"Tidak, buat apa berciuman kalau hubungan kita hanya sebatas status belaka saja?."

"Noona bisakah tidak berkata seperti itu, ya memang aku penasaran dengan mu tapi bukan berarti aku niat mempermainkan mu, juga ciuman itu kulakukan untuk membuat mu cemburu, tapi yasudah memang aku yang salah karena impulsif."

"Sudahkah, sebaiknya kau lekas keatas dan beristirahat, tenang saja status kita masih sepasang kekasih kok, toh aku masih membutuhkan mu untuk menjadi tameng ku. Aku pulang dulu, sampai jumpa di kampus ya." Jawab Suzy, yang berhasil keluar mobil besar Jungkook.

Tapi belum ada beberapa langkah, Jungkook malah mengendong nya ala pengantin. Dengan jurus seribu langkah, dia berhasil membawa Suzy ke griya tawang nya yang mewah itu.

Itu hadiah dari orang tua nya saat ia berhasil masuk ke perguruan tinggi, meski begitu ia juga memiliki pendapatan sendiri sebagai seorang gamers serta youtuber juga banyak profesi lainnya. Karena itu meski tak pernah tampil di TV, ia cukup terkenal dan memiliki penggemar.

"Kau sudah kesini dan tak seharusnya kau pulang noona." Bisik Jungkook, meletakkan Suzy di atas ranjang nya.

"Astaga bukan kah sedari di klub aku sudah menyuruh mu untuk mencari kamar bersama gadis itu, kenapa malah aku yang ingin kau jadikan pelampiasan?."

"Tidak, kau tak pernah jadi pelampiasan noona, karena kau tujuan utama ku. Juga apa yang harus aku lakukan agar kau memaafkan aku karena sudah menyakiti mu seperti ini?."

"Ya ampun tidakkah kau paham bahwa aku tidak merasakan apapun, tidak cemburu atau tersakiti saat melihat kau berciuman, yang ada aku hanya merasa itu cukup mengelikan, juga ya aku sedikit malu karena kelakuan mu karena bagaimana pun kita ini sepasang kekasih dan orang-orang mungkin bisa menebak bahwa aku bukan kekasih yang baik karena kau mencari kesenangan di tempat lain."

"Noona tapi itu semua hanya dare belaka yang dimaksudkan untuk membuat mu cemburu tapi ya hasilnya ternyata tidak seperti itu." Jawab Jungkook, mengecup pipi Suzy.

Ia baru menyadari bahwa kekasih nya tak memakai riasan apapun hari ini dan teramat sangat cantik, serta tampak lebih muda. Pun jika disandingkan orang orang mungkin akan berpikir jika Jungkook lah yang lebih tua disini.

"Aku ini suka berpikir sempit jika menyangkut dengan mu, pun aku ini terkadang memang tak bisa menahan diri untuk tantangan, jadi terimakasih karena sudah memaafkan ku, tapi bisakah kau jangan terus berkata bahwa aku tak mencintai mu, tak apa jika kau yang tak mencintai ku dan menjadikan aku sebagai tameng, tapi ya jangan bilang aku tidak menyukai dan mencintai mu ya." Ucap Jungkook dengan mata berkaca seperti kelinci terluka.

"Benarkah? Tapi apakah orang yang memiliki cinta dan rasa suka akan mencium orang lain sembarangan? Seingat menghargai dan memikirkan apa efek yang didapat juga termasuk dalam cinta, tapi kau seperti nya tak punya itu."

"Astaga noona, ya memang aku sangat bersalah."

Suzy tak menjawab, membelai rambut tebal Jungkook. Sementara Jungkook terus menatap nya dengan mata berkaca, benar benar seperti anak kecil.

.


Jungkook nya implusif

DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang