Bonus 1

122 40 9
                                    

Jungkook kira setelah menikah ia bisa seutuhnya mendekati Suzy, tapi ternyata tidak sama sekali. Bukti nya sekarang ia harus tidur pisah ranjang dari sang istri, bukan karena mereka sedang bertengkar melainkan karena Suzy tak bisa berada di dekat Jungkook terlalu lama.

Ya, semua adalah efek dari kehamilan Suzy, prempuan yang semakin hari semakin cantik itu selalu mual jika Jungkook berada di sekitar nya. Membuat Jungkook harus menjaga jarak. Seperti nya si jabang bayi kurang suka dengan ayah nya.

"Dia bahkan belum lahir tapi sudah memonopoli istri ku sendiri." Gumam Jungkook dengan nada frustasi.

"Wajarlah, kau sudah menjebak ibu nya." Jawab Mingyu, memberikan segelas air ke hadapan Jungkook.

"Tapi kan dia juga membantu dan mau, sudah ku bawa malah tak tau terima kasih."

"Tuhan lah yang membawa nya, kau kebetulan hanya perantara saja, lagipula bisa bisa nya kau kesal dengan anak yang bahkan belum lahir."

"Kau tak tau rasanya tak bisa tidur sekamar dengan istri mu meski sudah menikah, juga kau saja bahkan tak berani menyatakan perasaan jadi kau tak mungkin bisa menikah."

"Kau kok jadi malah menyerang ku sih, juga sejak kapan pernikahan jadi tujuan hidup ku."

"Ya karena kau tak punya orang untuk dinikahi."

"Kau menyebalkan, pantas saja keponakan ku tak menyukai mu sejak dalam kandungan."

"Tapi ibu nya menyukai ku, ah ya bisa kah kau masakan sesuatu untuk istri ku dan keponakan mu itu, mereka mengidam masakan mu padahal aku bisa memasak nya untuk mereka."

"Ah seperti nya aku memang lebih cocok jadi suami dan ayah mereka."

"Kau ini temanku apa musuhku sih?."

"Kau pun, temanku apa musuhku?."

Lalu keduanya berdebat, bahkan sampai Kim Yugyeom tiba debat itu masih berlanjut karena bukan nya memisahkan ia malah memanas-manasi. Tapi semua terhenti begitu ponsel Jungkook berbunyi.

Istriku cintaku sayangku calling

"Yeobseo."

"Kookie dimana? Apakah Mingyu mau memasak? Kalau tidak yasudah tak apa apa, asalkan Kookie pulang."

Seketika mata Jungkook berbinar lalu tanpa kata langsung meluncur untuk pulang, karena akhirnya sang istri menginginkan dirinya. Membuat Yugyeom dan Mingyu hanya bisa mengeleng-geleng.

.

DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang