Fin

182 40 7
                                    

Dewi, belah lah dadaku
Agar kau tahu , agar kau mengerti

.

.

.


Suzy menangis tersedu sembari memukul bahu Jungkook, sementara Jungkook tampak tenang dan menyeringai tipis. Membuat tangisan Suzy semakin pecah.

"Sudah lah noona, tak ada yang perlu ditangisi." Kata Jungkook sembari memeluk Suzy yang masih terisak.

"Kau menyebalkan Jeon Jungkook."

"Menyebalkan kenapa sih noona?."

"Kau membuat aku tak bisa bekerja, kau juga membuat aku harus terikat dengan mu secara sukarela."

"Ya memang nya apa yang salah dari itu, aku punya karir, pekerjaan dan juga tabungan, pun wajah ku tampan, tubuhku atletis dan aku bisa melakukan banyak hal, termasuk memasak dan melipat pakaian."

"Tapi aku ingin jadi wanita karir, yang memiliki jabatan."

"Ya kau masih bisa bekerja kok, toh buah hati kita baru saja 3 bulan dan kau bisa memulai kok jika buah hati kita sudah kuat."

Suzy menghela nafas panjang, ia baru mengetahui tentang kehamilannya hari ini. Kehamilan yang tak ia sadari karena selama ini ia baik baik saja, kecuali fakta bahwa ia belum mendapatkan tamu bulanan.

Dan ini merupakan kabar gembira untuk Jungkook, tetapi kabar yang sangat mengejutkan untuk Suzy, yang tengah bersiap untuk mulai bekerja. Tetapi karena kehamilan ini, ia harus menunda nya.

Sebenarnya Suzy sudah memprediksi bahwa cepat atau lambat ia akan mengandung, mengingat selama ini mereka bercinta tanpa memakai pengaman dan Jungkook entah kenapa selalu meminta tepat di masa subur, seolah pria itu sudah memperhitungkan.

"Kita menikah dulu ya, kalau soal karir bisa dimulai, toh usia noona kan masih muda, juga bukan kah noona memiliki karir bagus sebagai penulis di web novel."

"Hah? Darimana kau tau bahwa aku penulis di web novel?."

"Tentu saja dari laptop mu, aku juga tau kalau kau menjadikan aku sebagai muse untuk karakter penjahat brengsek yang suka bergonta ganti kekasih, pria red flag."

"Ah a-aku tak akan memberikan penjelasan apapun." Jawab Suzy, yang langsung berdiri menuju dapur, lalu menangis lagi disana.

Membuat Jungkook langsung menghampiri nya dan kembali memeluk Suzy. Ia tau ini merupakan efek dari kehamilan nya.

"Sudah, hari ini mari kita menemui keluarga kita, lalu segera menikah oke cantik." Bujuk Jungkook, dibalas anggukan oleh Suzy.

Membuat Jungkook tersenyum, karena semua perhitungan dan rencana nya berhasil. Karena pada akhirnya ia memiliki buah hati dan berhasil mengikat Suzy, meski dengan cara ekstrim. Karena ya kalau tidak begini belum tentu Suzy mau menikah dengan nya.

Dan karena ia sudah menjebak Suzy, maka ia akan bertanggung jawab penuh dengan kehidupan Suzy serta buah hati mereka. Pun dia berani berbuat karena ia tau, ia mampu untuk bertanggung jawab.

"Jadi apakah noona, apakah kau sudah mencintai ku?."

"Ya aku mencintai mu."



.

.

.

Fin

.

.

.

Akhirnya selesai juga
Terima kasih dan mohon maaf ya

Love you so love yourself dear

DewiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang