Bab 8 Dibalik sebuah rahasia

61 24 148
                                    


“Gue udah pernah bilang ya tadi. Alasan gue menolak bantuan dari dia karena gue gak mau dikhianati lagi! “ketus Keyza.
“Kalo Lo gak mau bekerja gak tertarik ajakan gue. Gue pergi. Bye. “Airin membalik badannya seraya melambaikan tangannya.

Keyza terdiam dan hanya memikirkan tentang keputusan yang sudah ia buat. Apakah dia akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Airin atau mungkin dia kembali menerima tawaran itu.

“Za, kenapa gak kamu terima aja sih tawaran darinya! “Fey menepuk keras pundak Keyza.
“Kamu mah. Kesempatan gak datang dua kali Za! “ketus Fey.
“Lo kenapa jadi nyalahin gue sih! “ketus Keyza.
“Gue gak mau tahu  pokoknya Lo harus Nerima tawaran Airin. “Feyra berjalan meninggalkan Keyza.

Feyra kesal karena menyia-nyiakan kesempatan yang mungkin tidak akan diberikan lagi oleh Airin. Airin menarik seringainya seraya berpikir bahwa suatu saat dia pasti datang menerima tawaran darinya. Karena terlihat dari raut wajah teman-teman Keyza mereka ingin merampok rumah orang-orang kaya itu.

“Yang dibilang sama Fey itu bener Za! “ketus Qinar.
“Kenapa kalian semua jadi marah sama aku sih? “tanya Keyza.
“Itu karena Lo membuang-buang waktu sama menyia-nyiakan kesempatan emas, “jelas Qinar.
“Kalian semua harusnya berpikir sebelum mengatakan hal itu. Apa kalian lupa? “ucap Keyza.
“Aku yakin dia beneran tulus bantu kita, Key. “
“Dari mana kamu tahu kalo dia tulus bantu kita, Nar? “
“Dia ingin balas dendam untuk anak pejabat bahkan keluarganya sendiri ia sarankan.”

Keyza terdiam dalam lamunannya seraya berulang kali berpikir dengan ucapan Qinar.

“Key! “Qinar kembali menepuk pundak Keyza.

Mereka kecewa dengan Keyza dan beberapa hari setelah penolakan itu. Anak-anak geng motor tidak lagi bersama Keyza. Keyza seorang diri di basecamp nya sedangkan anak-anak yang lain berkumpul di tempat lain. Saat itu Keyza tanpa sengaja bertemu Airin di sebuah tempat.

“ Ada dimana  mereka? Kenapa basecamp sepi sekali? “
“Ah, sial! Mereka sengaja membiarkan basecamp kosong dan sepi seperti ini. Lebih baik aku nongkrong saja daripada ditempat sepi seperti ini. “Keyza pergi meninggalkan basecamp dan pergi ke kafe.
“Ke mana sebenarnya mereka pergi? Kenapa mereka meninggalkanku sendirian? Seharusnya mereka sudah ada di basecamp. Tidak seperti biasanya. “Keyza meneguk segelas air.
“Mungkin mereka semua kecewa padamu. “Airin menghampiri Keyza dari belakang.
“Jangan sok tahu deh Lo. Ngapain Lo kesini? Pergi sana! “ketus Keyza.

Keyza mendorong Airin hingga terjatuh ke lantai dan membuat makanan yang ia bawa jatuh tepat diwajahnya.

“Gak usah kasar dong!! Lo bisa kan nyuruh gue pergi dengan halus! “gertak Airin seraya bangun dan membersihkan wajahnya.
“Gue datang ke sini dengan baik-baik. Gue gak bermaksud maksa Lo! Tapi kalo Lo bersikap kayak gini sama gue. Gue bisa lebih kasar dari. Kali ini gue maafin. Tapi lain kali gue bakal hancurin basecamp Lo. “Airin berjalan menuju rak makanan yang ada di supermarket tempatnya ia menghampiri Keyza tadi.
“Lo, mau hancurin basecamp gue? Lo gak akan bisa. Apalagi Lo Cuma sendirian. Sedangkan gue sama anak geng motor. Lo yang bakal kalah. “Sarkas Keyza.

Airin mengabaikan ucapan Keyza dan terus mencari makanan yang ia belum sempat makan tadi. Airin membeli beberapa makanan siap saji untuk ia bawa pergi ke sebuah taman yang biasa menjadi tempat ternyaman untuknya.

Akan tetapi..

“Gue boleh duduk sini gak? “Clayton datang menghampiri Airin Dengan membawa sesuatu di belakang punggungnya.
“Gak! Gue gak suka akreb sama anak geng! “ketus Airin.
“Pergi Lo dari sini! “Airin mendorong Clayton hingga jatuh.

Saat itu juga Clayton yang geram meninggalkan A Ezra menggoyang-goyangkan pohon yang menjadi berteduh Airin hingga bunga-bunga yang bermekaran diatas pohon jatuh tepat di bawah Airin. Kelopak bunga berwarna merah muda yang seperti bunga sakura itu sesaat membuat Airin tersenyum. Airin berlari mengelilingi pohon itu dan saat itu juga Ezra naik ke atas pohon agar Airin tidak mengetahui keberadaannya.

“Kenapa kelopak bunga ini bisa berjatuhan? Perasaan sejak tadi tidak ada angin yang berembus. “Airin berhenti sejenak karena kelelahan.

Ezra yang saat itu melihat sebuah gerobak minuman di pinggir jalan turun dari atas pohon dan menghampiri pedagang kaki lima itu. Ezra meminta pak tua yang berjualan es krim di pinggir untuk menghampiri Airin. Akan tetapi, ia mengurungkan niatnya. Ezra ingat, Airin tidak menyukai es krim.

“Apakah di sekitar sini ada yang menjual kopi? Aku harus segera menemukannya. “Ezra mendekati ujung ranting pohon yang sudah tidak mampu menopang tubuhnya lagi.
Hingga akhirnya....

Aduh

“Siapa itu? “Airin menoleh ke belakang saat mendengar suara Ezra yang jatuh dari pohon.
“Meow.”
“Ternyata kucing. “Airin kembali duduk di bawah pohon.
“Sial! Kenapa aku bisa jatuh dari pohon? Hampir saja aku ketahuan. Jika saja Airin melihatku. Pasti dia akan semakin membenciku, memukulku, memarahiku, dan mengira aku sebagai penguntit.
“Dasar bodoh! Bodoh! Bodoh! “Ezra berjalan menghampiri sebuah toko atau kafe untuk membeli sebuah kopi dan roti isi untuk Airin.

Akan tetapi, ia tidak ingin memberikannya secara langsung. Ezra meminta tolong pada pegawai toko untuk memberikannya pada Airin. Sedangkan saat itu Ezra duduk di dekat pintu yang disediakan meja dan kursi sembari menikmati roti isi dan juga cappucino kesukaannya.

“Kenapa kamu tidak memberikan padanya secara langsung? “tanya penjaga mesin kasir.
“Dia tidak akan suka jika aku yang memberikan ini semua padanya. Makanya aku minta tolong pada nona untuk memberikan ini padanya, “jelas Ezra.
“Lalu bagaimana jika dia bertanya padaku? “
“Jawab saja, itu makanan dan minuman gratis dari kedai anda nona, “
“Baiklah, aku akan mengatakan itu padanya. “nona penjaga mesin kasir itu menghampiri Airin yang kebetulan sedang lapar.
“Lapar sekali rasanya. Mana di sekitar sini tidak ada yang menjual kopi lagi. “Mata Airin menatap ke segala arah.
“Permisi nona. Saya ingin memberikan sampel makanan dan minuman gratis. Saya harap nona bersedia menerima semua ini. “nona itu memberikan makanan dan minuman pada Airin.
“Terima kasih. Tapi, dimana kafe yang menjual ini? Saya ingin memesan makanan yang lain di tempat itu. “ucap Airin.
“Nona hanya tinggal menyeberang jalan besar itu dan dari situ nona bisa menemukan kafe kami, “jelas nona penjaga mesin kasir.

Tidak ada seorang pun yang tahu jika Ezra adalah pengusaha muda yang sukses dengan kafe yang saat itu ia kunjungi. Penampilannya yang seperti itu terkadang membuat orang lain tertipu dan membuat mereka tidak tahu bahwa Ezra termaksud pengusaha tanpa bantuan dari orang tuanya.

“Lo? Kenapa Lo bisa ada disini? “Airin terkejut saat melihat Ezra ada di kafe saat itu.
“Kenapa? Lo gak suka gue ada di kafe ini? “tanya Ezra.

Pink Bad Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang