~Hinata (Naruto)~

1.2K 15 3
                                    

Hinata mengangkat pantat dari toilet kesamping.

"Hnng~!"

BROOOOOOOOOOOOOOOT~!!

Gas perut busuk keluar dari bokongnya dengan merdu. Wajah Hinata memerah karena malu dengan hal yang dia lakukan. Saat ini wanita cantik tersebut sedang berada di dalam kamar mandi publik di desa Konoha. Ramen yang Hinata makan nampaknya tidak berreaksi dengan lancar di dalam pencernaan.

"Uhh~ kentut itu perlu keluar..." Ucap Hinata sambil menepuk perutnya.

Hinata mencoba untuk menggosokkan perutnya yang berisik akan suara gemurung. Sepertinya banyak gas-gas yang ia perlu keluarkan. Ia berharap kentut yang ini tidak akan sekencang sebelumnya.

"Mmpph!"

PRRRRRRREEEEEEEEEETTTTT~!!

Kali ini gas buangan Hinata bergemurung lebih kencang. Ya apa boleh buat? Hinata pun menutupi wajahnya dengan tangannya karena malu melihat dirinya yang duduk di toilet dapat mengeluarkan kentut sebesar itu. Hal yang aneh di kamar mandi satu ini adalah tidak terdapat pintu sehingga setiap orang yang menggunakan dapat melihat diri mereka di cermin yang terdapat didepan mereka.

Hinata memeriksa dirinya, nampaknya perutnya sedikit kembung terlihat dari cermin. Hinata kemudian mencoba segala cara untuk mengurangi gas-gas kentut yang terperangkap didalam.

"A-Ayolah...cepat keluar~ Mmhp!"

PPPPPPRRRRRREEEEEEEEEEEEEEEEEETTTT~!

BROOOOOOOOOOOOOTTTT~!!

DHUUUUUUUUUUUUUTTT~!!

3 hembusan kentut panjang yang baunya menyengat hidung keluar seperti suara trombone. Hinata mengipas-kipas hidungnya karena bau tersebut. Seperti teknik tersebut ampuh karena dia melihat perutnya sedikit mengempis. Hinata tersenyum penuh dengan harapan, ia memerang kedua dinding toilet dan mengejan.

"B-Baiklah...semoga gas-gas ini keluar...Hnngg!"

BREEEEEEEEEEEEETTTTTT~!!

BRRRRRRRRRRRRRRRRRRRROOOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTTTT~!!!!!

Tidak terduga ternyata Hinata mengeden terlalu kuat dan seluruh isi perutnya beranjuk keluar. Kentut terakhir itu sedikit basah dan beberapa cepirit pun keluar. Hinata terkesiap dan merasakan sesuatu yang lembek dan besar ingin keluar dari pantatnya. 

Nampaknya ratu kita satu ini ingin boker. Hinata merasakan mules yang dahsyat, untuk menyiapkan diri ia memegang kedua lutut kaki dan mengejan sambil menutup mata.

"Mmmph, nampaknya aku harus buang air....Egrh~!"

PREEEEEEEET~!!

PLONG-PLONG-PLONG~!!

BRRRRRRRRRRRRRRRROTOOTT-PLONG~!!

Feses lembek coklat pun keluar seperti kembang api, tekstur yang lembut dan ukuran yang panjang menggelindir dan jatuh berserakan dengan yang lainnya di dalam toilet menjijikan tersebut. Bokong Hinata sendiri bergetar berirama dengan keluarnya feses-feses dia. 

Hinata mendesah panjang sambil menghela nafas, lega karena perutnya semakin mengempis. Dia merasakan ekstasi yang sedap saat sedang buang air besar. Kotoran demi kotoran, pantat Hinata terus mendorong kotoran yang besar ke dalam lubang--hal mulai menuju klimaks saat diiringi oleh kentut merdu Hinata.

"Aaah~"

PLONG-PLONG-BROOOOOOTT-PLUNG~!

PROOOOOOOTT-PLONG-BREEEEEEEEEEEEEEEEEEETT~!

BROOOOOOOOOOOT~!!

Setelah 5 menit kemudian, Hinata merasa plong dan segar. Perutnya sudah tidak kembung lagi, ia mulai mengampil tisu toilet dan mengelap bokongnya yang bau. Saat melihat fesesnya diatas toilet yang begitu besar, Hinata berputus untuk tidak menyiramnya.

"E-Eh...semoga saja tidak ada yang tahu aku pelakunya..." Ucap Hinata dalam hati.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah menghabiskan waktu luangnya untuk memakan 2 ramen, Hinata merasa perutnya mulai kembung dan mules! Dia beranjuk untuk pergi ke toilet dan buang air, simak cerita diatas yaaa bagi yang penasaran!


Gassy, Stinky Waifus~💩💨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang