Pagi hari yang cerah, matahari mengselimuti dunia dengan cahaya yang terang dan hangat sehingga semua masyarakat dapat beraktivitas dengan mudah. Di bagian barat Berlint, sebuah apartemen yang dihingga oleh beberapa orang terdapat satu keluarga yang dihuni oleh satu wanita berambut hitam cantik, Yor Forger.
"Phew akhirnya, Loid sudah berangkat kerja dan Anya sudah disekolah...aku tidak mau mereka mendengerkan ini..." Ucap Yor memasuki pintu apartemen.
Yor berjalan sambil menarukan sweeter cokelatnya, terlihat pakaian merah dan legging hitam yang Ia kenakan tiap hari. Bokong feminim Yor yang montok terlihat sangat besar, tetapi ada rahasia dibalik bokong tersebut.
BROOOOOOOOOOTT~!
"Ungh, akhirnya satu kentut kelaur juga...perutku kembung sekali..." Ucap Yor sambil mengusap pertunya.
Yor beralih ke sofa, dia duduk berbaring sambil mengangkat kedua kakinya ke udara.
"Mmgh!"
PROOOOOOOOOOOOOOOOTTTTT~!!
"Aaah~...sepertinya semua angin keluar semua..." Kata Yor.
Yor berdiri untuk ke dapur, dia membuka lemari untuk mencari serbuk teh. Selagi membungkuk Yor merasakan mules yang mendadak.
BRRRRREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEETTTTT~!!
"A-Aaah~...s-sepertinya kentut-kentut ini mulai basah...tetapi aku perlu membuat teh ini..." Yor melengah lega.
Selagi Yor mencari untuk serbuk teh, dia berpikir dia mungkin mempunyai beberapa menit lagi sebelum wabah kentut berikutnya keluar, lalu dia pasti harus menggunakan toilet. Sesungguhnya, Yor sudah tidak dapat buang air selama 3 hari kebelakangan ini--tetapi setelah konsultasi dengan para ahli mereka berpendapat latihan yoga yang aktif dan meminum teh dapat membantu.
Setelah Yor menemukan serbuk teh dia tidak habisi waktu dan membuat teh tersebut. Selagi membuat dia mengangkat pantat dia kesamping.
DHHHHHHHHHUUUUUUUUUTTT~!
PREEEEEEEEET~!!
BRUUUT~!
"Mmmgh...a-aku merasakan perutku sudah mules, aku harus buru-buru habiskan teh ini.." Ucap Yor.
Yor membuat teh tersebut dan meminumnya cepat-cepat. Setelah itu tiba-tiba perutnya berkontraksi--efeknya memang cepat.
"N-Nggh...mules~" Yor kejam perutnya.
Dia langsung lari ke kamar mandi, membuka pintunya, membuka celana dan duduk di kursi toilet. Bokong semok Yor melapisi seluruh kursi toilet dengan paha yang lembut dan squishy. Yor berpegangan ke dinding samping sebagai ancangan.
"Hnnng~!"
BROOOOOOOOOOOOOOOOTTT~!!
BROOOOOOOOTTTTT~!!
Kentut masih berupa yang basah, dia merasakan sebentar lagi feses akan keluar.
"A-Ayolah! K-Keluar! Mmmgh~!!"
BROOOOOOOOOOOTTT~!!!
PLUNG-PLUNG-CEMPLUNG~!!
DHUUUUUUUUUUUUUUUUTTT~!!
PLUNG~!!
"Mmnnggh~ e-enak...Nnngh~!!"
PROOOOOOOOOOOOOOOOOOOTT~!!
PLONG-PLONG-BROOOOOOOTT~!!
"Haah...lega" Hela Yor selagi menepuk perutnya.
Setelah sesi buang air tersebut, Yor mengambil beberapa tisu toilet dan mengelap pantatnya. Ia kemudian melihat isi toilet tersebut, penuh dengan kotoran coklat muda yang berlumuran bubur. Yor janji dia tidak akan melihat komposisi makanan sebelum mengkonsumsinya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ini kalo enggak salah request dari viewer, semoga suka <3