Masa Kecil Shizui

1K 73 4
                                    

"Yubin-laoshi, aku mau es cream"

"Tuan muda , Saya takut--"

"Yubin"

Suara lembut seseorang membuat langkah Yubin sekertaris dari ceo wang itu berhenti. Seorang anak berumur 8 tahun yang tengah mengerucutkan bibir nya seketika berseri melihat kedatangan orang tersebut.

"Mommy!!" dengan dihiasi tawa riang. kaki kecil itu berlari hingga langkah nya terhenti di depan sang mommy. Kedua lengan nya yang pendek mengalun erat di kaki jenjang sang Mommy, menarik narik ujung sweeter sang mommy seiring dengan kaki nya melompat-lompat kecil. Bocah tampan itu menunjuk antusias Kedai es cream diseberang Jalan.

"Mommy, aku mau es cream. Itu es cream"
Gigi mungil nya lucu nampak seiring dengan senyuman tampan nya.

"Shizui, ingat Daddy katakan tadi pagi? coba Diingatkan lagi?" Tanya sang mommy seraya mengendong nya, Tangan nya yang hangat mengelus surai hitam sang putra.


"Tidak boleh......Memakan es cream. karena Shizui sedang sakit Gigi" Jawab Shizui, bibirnya mengerucut maju bertanda dia merajuk.


"Aishh..Baiklah Shizui tidak menurut kepada mommy?" Dengan ide yang muncul dibenak nya sang mommy memasang wajah sendu. bibirnya ikut maju menyerupai eskpresi Putra nya.

"Bukan seperti itu Mommy! Bukan! Shizui tidak nakal Shizui menurut"

Shizui menangkup wajah manis sang mommy, seraya mengecup pipi putih itu sambil berkata.

"Mommy jangan bersedih, Shizui tidak jadi memakan es cream"

"Aiyooo, Ayo pulang mommy tidak sedih, Bagaimana sekarang ikut Mommy ke kantor Daddy?" ajak sang Mommy ia segera membenarkan penampilan Putranya. membereskan surai hitam itu, mengecup sayang keningnya. mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Shizui dengan senyuman Tampannya yang tak terlewatkan.



●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●






"Presdir, saya sudah mengatur jadwal anda untuk berkunjung ke Beijing akhir pekan nanti. Apakah anda siap?"

Sepasang mata beriris Elang segera terangkat dari layar komputer yang sedari tadi dipandangi, menatap seorang pemuda yang tersenyum kaku pada nya.

"Sudah cukup hari ini, saya bersedia. Terima kasih Jili"
Jawabnya dengan nada beratnya, menurunkan sedikit kacamata yang bertenger di hidungnya.



Jili membungkuk sopan sejenak, laku berbalik menuju pintu keluar. tangannya hendak membuka handle pintu terkejut karenas sudah terbuka dari luar. Sosok kecil berlari riang menuju meja kerja sang daddy bersamaan dengan Pria manis masuk, senyuman terpatri di wajah nya. Jili segera keluar dan pamit pergi.



"Daddy!!!"


"Shizui"





Kedua nya tertawa riang, sang Daddy merentangkan kedua lengan nya memeluk sang Putra lalu mengendong nya. Mengecup pipi chubby Putranya sebelum dirinya mengajukan pertanyaan kepada Putranya tentang hari ini.



"Bagaimana hari ini anak daddy? apa tidak menyusahkan Mommy?"


"Hari ini Shizui menjadi anak penurut, Shizui juga ingat pesan Daddy. untuk tidak memakan es cream" Ucapnya seraya menepuk nepuk pipi tegas sang Daddy.

"Pintar, nanti daddy belikan lego untuk Shizui"


"Um!! Benarkah?" Tanya nya antusias, kaki mungilnya mengerjap meminta untuk diturunkan dari gendongan Sang Daddy. berlari kecil menuju sang Mommy yang sedang terduduk disofa sudut ruangan, tangan nya mengambil tas bercorak BATMAN. lalu mengeluarkan kertas yang berisikan 3 Bintang didepan disana.


"Lihat daddy! Lihatlah Shizui mendapatkan 3 Bintang dari mata pelajaran English hari ini" Soraknya bangga menunjukan kertas tersebut di depan sang Daddy.


"Selamat Jagoan! Daddy menyayangi mu"
Jawabnya, mengelus surai hitam milik sang Putra. maniknya melirik pria manis yang terduduk di sudut ruangan itu.



"Zhan, hey" Panggilnya. tangan nya menarik pinggang ramping sang Istri, memeluknya dari samping. lalu mengecup singkat pipi putih itu dengan lembut.



"Lao Wang, ingatkan aku kepada mu, disini masih ada Shizui" bisiknya sedikit mencuri cubitan di lengan sang Suami.



"Yakkk, Daddy tidak boleh kiss kiss Mommy di depan Shizui. Mommy milik ku" merengek kecil menuju kedua orang tua nya. kedua tangan nya merentang lagi meminta gendong sang Mommy.


"Lihat Itu, Lao Wang, ingat apa yang dibicarakan anak mu"



"Hey jagoan, Mommy juga milik Daddy"


"Tidak!! Buka---"


"Sudah-sudah, Shizui minumlah susu mu dulu" Tangan lentiknya menyodorkan botol susu ke mulut sang Putra. lalu manik bulatnya menatap manik Elang sang suami.



"Kau juga ini waktunya makan siang, aku membawakan mu bekal untuk mu"



"Ah, sepertinya tangan ku keram, bisakah kau menyuapi ku sayang?" modusnya memasang wajah memelas di depan sang istri.



"Dasar, apa kau tidak malu? Presdir?" kekehnya namun tangan lentiknya tetap menyuapi sesuap makanan kepada suami nya.





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Maaf untuk typo.

Sweet Story Of The Wang Family || (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang