six

596 69 5
                                    

Warn!
⚠️Terdapat kata kata kasar ⚠️

kali ini gin sedang berada di tengah hutan, sepertinya dia menunggu seseorang di sana.

Tak berselang lama orang yang di tunggu gin datang, orang itu membawa seorang lagi yang di bekap menggunakan kain berwarna hitam.

" bawa dia kedalam. " titah gin sembari melangkahkan kakinya ke dalam rumah itu.

Tentu anak buahnya mengikuti apa yang bosnya perintahkan untuknya. dia membawa cowo yang mereka culik dan mengikatnya di sebuah kursi.

Gin hanya melihat sambil menaruh kedua tangannya di dada.
" udah? " tanya gin dengan intonasi nada yang mengancam.

" u-udah tuan. " bahkan anak buahnya pun takut jika mendengar suara gin.

Gin berjalan kearah cowo itu dan membuka kain yang sedari tadi ada di kepala nya itu. kondisi cowo itu pingsan karna ia sempat melawan tadi.

" ck, hama seperti mu tidak pantas jika di sandingkan dengan seorang souta. "
ucap gin sambil melihat setiap inci wajah Matthew. iya yang gin culik itu Matthew aldiano yang tadi mendekati souta.

Tak berselang lama setelah gin mengucapkan kalimat itu Matthew bangun dari pingsannya, ia tampak bingung dengan orang yang ada di depannya.

Gin melihat Matthew tajam menggunakan mata rubahnya. Hal itu membuat Matthew sedikit takut.

" pftt, takut? " helaan napas terdengar dari gin.
" orang seperti mu ingin mendekati souta?! Baru di tatap seperti itu saja langsung menciut. " lanjut gin.

" orang seperti mu cocoknya di sandingkan dengan orang jalanan. " sarkas gin.

Matthew tentu tidak Terima di katakan seperti itu. " Maksud lo apa anjing! "

" memang ya tikus kecil seperti kamu tidak paham apa yang saya katakan. " seru gin sarkas.

" maksud saya, orang seperti mu tidak pantas bersaing dengan saya. saya punya kekuasaan di daerah ini " lanjut gin.

" BACOT LO! EMANGNYA LO SIAPA?! " teriak Matthew.

" berisik sekali tikus ini, seharusnya tadi saya tidak membuka lakban yang ada di mulut mu itu. " santai gin.

" JAWAB GUE ANJING! "

" santai dong, anda nanya siapa saya? saya gingitsune gehenna wakil dari Tokyo noir familia "

" TERUS KENAPA GUE HARUS TAKUT SAMA LO BAJINGAN?! "

" gue bisa minta tolong kepada mikazuki Arion aka bos tempat ayah mu bekerja untuk memecatnya. "

" cih, emang lo siapanya bos
ayah gue?? "

" saya? Saya sepupu deketnya Arion. "

Savage, perkataan gin membuat Matthew tak bisa melawan lagi. cukup lama mereka saling diam di ruangan itu.

bosan sekali gin, ah dia kangen bocah gulali itu. Iya gin harus cepat cepat menyelesaikan ini

Sayang sekali, padahal gin masih ingin bermain dengan tikus itu hingga nanti dia mati di tangan gin.

Gin pun menghampiri Matthew yang sedang duduk di kursi yang berada di tengah tengah ruangan tersebut.

" Ah, saya ada ide. bagaimana jika kita main game? kalau salah ada hukuman. "

" ga gue ga ma- "

DOR!!

" akh! " gin menembak bagian bahu kiri Matthew membuat perkataan Matthew terputus.

" saya tidak suka di tolak. jadi game ini ada 3 tahapan, setiap kali anda salah saya akan menembak anda. "

" pertanyaan pertama : Jika ada tiga perempuan tangan sedang makan es krim. perempuan kesatu makan es krimnya di jilat, perempuan kedua makan es krimnya di kulum, dan yang ketiga makan es krimnya emut. Pertanyaannya, perempuan mana yang sudah menikah? "

Matthew terlihat kebingungan akan pertanyaan gin. Dan gin mulai menghitung mundur.

"1"
"2.."

" yang ketiga!! " jawab Matthew.

DOR!

Gin menembak bahu sebelah kanan Matthew. " salah, yang bener yang udah pakai cincin nikah. "

" pertanyaan kedua : Cheryl mempunyai 5 coklat, dan cristy meminta 3 coklat Cheryl. Pertanyaannya : Berapa sisa coklat Cheryl? "

" Gampang 2 coklat " ucap Matthew dengan pede nya. Dan terdengar suara tembakan lagi, tandanya? Matthew salah.

" akh! " kali ini yang di tembak adalah bagian yang agak vital yaitu bagian perut.

" salah, jawaban itu salah yang benar adalah 5 karna Cheryl tidak mungkin memberikan coklatnya. "

" last! jika ibu membikin kue 2 loyang untuk keluarganya. dan tiba tiba tetangganya datang kevrumah dan menayangkan sedang bikin apa, yang akan ibu jawab adalah? "

" bikin kue? " cicit Matthew.

" bodoh, ibu tidak akan menjawab karna takut di minta kue nya. " kata gin.
" dan ini akibat nya lo deketin souta. "

DOR! DOR!

Gin menembak tepat di kepala Matthew, dan Yap itu kata kata terakhir Matthew sebelum kematiannya.

" sialan " umpat gin karna darah Matthew mengenai badannya.

TBC!!

Anjay, tripel apdett
lagi mut nih w

See you 👀

kriminal •ginsou•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang