Hari ini adalah hari pertama seorang remaja pria yang tampan nan imut masuk dunia perkuliahan. Tapi apa, dia terlambat bangun dan berakhir lari2an untuk mengejar waktu.
"Astaga poom, bagaimana kau bisa kesiangan di hari pertamamu kuliah humm"- omelnya pada diri sendiri sambil memakai dasi dan perlengkapan lainnya.
.
.
.
Poom Phuripan, remaja 19 tahun.
Dia baik, ramah, sopan, dan pekerja keras.
Dia hidup sendiri setelah ditinggal kedua orang tuanya 4 tahun lalu. Dia kuliah tapi dia juga bekerja sebagai pegawai kafe paruh waktu..
.
.
"Pak tolong, jangan tutup pagarnya dulu"- poom bersama siswa lain berlari saat melihat satpam kampus hampir menutup pagar.
Beberapa siswa sebelum poom berhasil melewati pagar yang terus didorong satpam, poom juga berhasil lewat hanya saja kakinya tersandung pagar yang sudah hampir tertutup dan jatuh terduduk, dahinya juga terbentur halaman sekolah.
"Aduh"- poom mengusap dahinya pelan
"Nak, kau baik baik saja?"- satpam sekolah merasa bersalah padahal poom yang jatuh sendiri.
"Hey kepalamu berdarah"- satpam itu kaget saat melihat darah mengalir dari dahi poom.
"Oh benarkah?...agh tidak apa2, nanti akan ku bersihkan di kamar mandi"- poom
"Kau harus ke uks, itu luka parah"- satpam
"Aku sudah telat pak, aku tidak mau ketinggalan di awal masuk kuliahku"- poom
"Tapi...
"Pak, ada apa?"- seorang remaja pria berjas almamater yang awalnya berkumpul bersama teman2nya mengatur ospek menghampiri, sepertinya dia kakak pendamping ospek.
"Owh nak Up, ini dia terluka karena buru2 tadi, liat itu kepalanya berdarah tapi tidak mau ke uks"- satpam
.
.
.
Up Poompat, remaja 22 tahun.
Dia baik, ramah, sopan, dan pintar.
Dia anak orang kaya raya, kedua orang tuanya adalah pemilik kafe tempat poom bekerja, hanya saja up tidak tahu itu..
.
.
"astaga, kau harus ke uks sekarang...ayo, ku antar, permisi pak"- kata up menarik poom setelah meminta izin pergi ke pak satpam.
"Aku baik2 saja phi, aku tidak ingin ketinggalan ospek ku, aku tidak mau dihukum di hari pertama kuliah"- rengek poom sambil memegang dahinya yang masih mengeluarkan darah, dengan tangan satunya yang ditarik up.
"baik bagaimana? Kau harus diobati dulu, aku ini salah satu kakak pendamping ospek dan juga termasuk senior disini jadi kau tidak usah khawatir akan dihukum, lagipula mana ada yang menghukummu jika kau terlambat karena terluka seperti itu"- up
"Sshh aduh"- poom berhenti membuat up kaget dan menoleh kebelakang melihat poom
"Kenapa?"- up khawatir saat poom semakin meringis, jarak dari pagar depan sampai uks memang agak jauh dan dahi poom masih terus mengeluarkan darah sampai sekarang.
"Tidak apa, hanya sedikit pusing"- poom
"begini kau mau ikut ospek? Ayo aku akan memegangmu seperti in...hey"- up terkejut saat poom limbung dan refleks menangkapnya, membuat dirinya lebih dekat dengan poom.
Up menatap mata poom dan itu terlihat sangat indah sampai membuat up merasakan sebuah perasaan di hatinya yang pertama kali ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love❤
FanfictionKalian tahu cinta? Ya, cinta itu perasaan tiba tiba, yang datang tak terduga, membuat tersipu dan terpesona. Cerita ini tentang cinta 2 orang pria, um kedengarannya aneh kan? Bagaimana pria bisa jatuh cinta dengan pria lain, tapi itu lah cinta, dia...