8

155 26 4
                                    

Hari ini benar2 hari yang istimewa, up yang biasanya berangkat ke kampus sendirian, sekarang berangkat bersama sang kekasih di sebelahnya. Bisa kalian rasakan bagaimana senyum up dari tadi terus mengembang saat menatap poom yang duduk disampingnya.

"Phi up, hentikan. Kau selalu seperti ini, fokuslah kedepan"- omel poom membuat up mencebikkan bibirnya

"Aku akan membawa supir besok agar bisa lama2 menatapmu"- up

"Tapi itu akan menggangguku, aku jadi malu jika ada seseorang saat kita berdua"- poom

"Kalau begitu kau yang menyetir saja, seperti kemarin"- up

"Tidak mau, aku tidak mau memberi kesempatan padamu...aggh berhentilah menatapku phi up, fokuslah ke depan"- mendengar poom yang merengek membuat up gemas tapi dia juga langsung menurut karena rengekan poom akan berujung pada kemarahan jika tidak dituruti, bisa2 poom akan mendiami nya seperti saat mereka belum jadian dulu.

.

.

.

Tidak perlu waktu lama mengemudi, mobil up saat ini sudah memasuki tempat parkir kampus. Biasanya jika up keluar dari mobilnya, dia akan disambut dengan beberapa pasang mata mahasiswa mahasiswi yang menatapnya kagum, maklum saja ya karena up adalah wajah kampus tahun sebelumnya, bagaimana dengan yang sekarang?. Poom adalah wajah kampus yang sekarang.

Berbeda dengan up yang akan djpandang saat keluar dari mobilnya di tempat parkir kampus, poom sudah menjadi pemandangan indah para manusia kampus sejak memasuki area dekat kampus karena poom selalu berangkat kuliah dengan berjalan kaki.

"Sudah sampai dengan selamat kan, ayo keluar"- up

"Iya iya"- poom

"Hey sebentar sebentar"- kata up tiba2, kemudian lebih dulu turun dan berlari kecil ke sisi lain mobil untuk membukakan pintu mobil agar poom bisa turun.

"Astaga phi, kau mengagetkanku"- poom

"Ayo"- up mengulurkan tangannya untuk menggandeng tangan poom dan poom dengan senang hati menerima uluran tangan up serta menggenggamnya dengan erat, mereka pun berjalan keluar dari tempat parkir sambil berpegangan tangan mengabaikan tatapan bingung dan penasaran dari banyak mahasiswa disana.

"Owh astaga, apakah hari ini akan menjadi hari patah hati satu kampus?"- shu dan mek datang dari belakang uppoom membuat mereka berdua kaget, shu dan mek juga sepasang kekasih ya guys.

"Apasih?"- up

"Hum, sepertinya ada yang baru jadian?"- shu

"Hey, bagaimana phi bisa tahu, kami kan belum mengatakannya"- poom

"Auh kalian ini benar2 cocok, sama2 polos dan ceroboh. Bagaimana kami bisa tahu?...pertama kalian berangkat bersama dalam satu mobil. Humm oke itu sedikit biasa karena kalian sering berangkat bersama tapi ini yang menjadikan kita yakin kalau kalian jadian"- mek menunjuk pada tangan uppoom yang bergandengan dengan sangat mesra yaitu dengan menautkan jari2 mereka.

"Kalian benar jadian kan?"- shu

"Iya phi, aku sudah menyatakan cinta pada poom dan poom menerima nya"- kata up menahan senyuman

"Aaaaa berarti hari ini benar2 menjadi hari patah hati satu kampus karena 2 primadona kampus telah menemukan pujaan hatinya"- suara mek yang keras dan terdengar oleh mahasiswa mahasiswi disana pun membuat mereka semua seolah bersikap seperti sedikit kesal tapi juga bahagia, kesal karena incaran mereka selama ini sekarang sudah punya kekasih dan bahagia karena kekasih up adalah poom serta sebaliknya. Mereka terlalu cocok.

.

.

.

.

.

Saat istirahat di kampus, up menghampiri poom ke kelasnya untuk mengajaknya makan siang.

"Poom di dalam kan?"- tanya up kepada teman sekelas poom

"Hum phi yang baru jadian ingin terus2an bareng ya sampai makan pun dijemput seperti ini"- goda teman poom kepada up yang lewat di depannya

"Kepo"- up

"Hahaha, tidak phi...poom ada tapi sedang bicara dengan phi porsche"- siswa

"Hey porsche?"- up

"Iya phi porsche, phi masuk dan lihat saja"- kata siswa itu dan up pun masuk langsung mendatangi meja poom yang sedang bicara dengan porsche yang duduk dibangku di depannya.

"Poom"- up

"Hey phi up, sejak kapan phi disini?"- poom kaget

"Apa yang kau lakukan dengannya?"- up

"Hanya berbicara phi, phi porsche bertanya kenapa aku bisa jadian denganmu"- jelas poom, ya porsche adalah salah satu mahasiswa yang mendengar kabar jika uppoom jadian tadi pagi dan dia juga menjadi salah satu yang tidak terima dengan itu.

"Memangnya kenapa jika poom jadian denganku? Apa masalahnya denganmu?"- up

"Masalahnya adalah aku lebih baik darimu, aku lebih tampan dan mempesona darimu, jadi aku bilang pada poom kenapa tidak memilih diriku ketimbang dirimu"- porsche

"Cih kepedean, sebaik itukah dirimu?"- up

"Iya"- porsche

"Oke, anggap saja seperti itu raja pede, aku malas berdebat denganmu, itu menyita waktuku"- kata up, dia tidak ingin waktunya dengan poom banyak tersita dan satu lagi, sebenarnya dia takut poom akan marah padanya karena bertengkar.

"Ayo kita makan di kantin"- up menggandeng poom pergi meninggalkan porsche yang kesal sendirian dan kemudian ikut pergi dari kelas poom.

.

.

.

Saat makan di kantin, up bersikap seperti tidak terjadi apa2 bahkan sikapnya semakin mesra saja dengan menyuapi poom makan sesekali padahal poom punya makanannya sendiri.

"A poom"- kata up menyodorkan sesendok nasi pada poom

"phi aku punya nasiku sendiri"- poom

"Humm ayolah"- up merengek membuat poom terkikik tapi juga menerima suapan up

"Phi, kau tidak marah padaku?"- poom

"Marah kenapa?"- up

"Karena bicara dengan phi porsche"- poom

"Aku tidak melarangmu bicara dengan siapapun poom, aku memang kekasihmu tapi aku tidak mau bertindak overprotektif padamu, aku tidak ingin membuatmu tidak nyaman"- jelas up

"Huh aku lega, phi up benar2 pacar yang sempurna"- kata poom membuat up tersipu

"Tapi poom"- up menjeda kata2nya

"Apa?"- poom

"Sedikit berhati hatilah dengan porsche oke, kau tidak tahu banyak tentang dia jadi kumohon hati2"- up

"Ohh oke phi, aku akan hati2"- poom dan up makan dan berbincang dengan mesra di kantin dan tanpa sadar ada yang mengawasi mereka dari kejauhan. Benar, itu porsche, kenapa dia menatap uppoom seperti itu, seperti penuh dengan suatu emosi.

"Aku tidak akan membiarkan kalian bersatu, poom adalah milikku dan hanya akan menjadi milikku. Kabar ini telah menyebar keseluruh kampus dan akan menyebar juga ke orang tuamu phi up, aku tahu orang tuamu sedang di luar negeri jadi  mereka pasti belum tahu soal hubunganmu ini"- smirk kecil muncul di wajah porsche sambil mengotak atik hp nya entah melakukan apa dan kemudian pergi dari sana meninggalkan uppoom yang masih belum sadar dengan pengawasan porsche.

Asal kalian tahu porsche ini adalah orang yang bisa melakukan apapun untuk mendapatkan sesuatu yang dia mau sekalipun jika dia harus melakukan suatu kejahatan, semua itu akan dia lakukan. Entahlah, hal ini berawal dari saat dia ditinggalkan orang tuanya dirumah neneknya dan bertambah parah saat neneknya meninggal.










Oke sampai sini dulu ceritanya, part berikutnya bakal diupdate besok ya...
Biar kalian penasaran dan pesimis dulu hahaha, stay tuned yaaa

First Love❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang