"Mam?! Kok lama banget sih, Asa capek nungguinnya, laper pula🙁"
"Mama baru aja selese kupas bawang Sa..... Tunggu bentar lagi napa?!"
"Uuumh iya iya maaf"
Aksa mengambil posisi duduk dengan tenang di atas meja sedangkan kakinya diatas kursi sembari memperhatikan ibunya membuat kemauannya.
Vale melirik kelakuan anaknya hanya memperhatikan kalau ditegur bisa-bisa dia badmood lagi pikir Vale.
Sampai akhirnya nasi goreng itu selesai dimasak dan kelihatan sangat menggoda untuk Aksa yang sedari pagi belum makan.
"Turun, duduk baik-baik anak gadis gak boleh kayak gini kalo di rumah mertua"
"Mama apaan sih, anak gadis anak gadis aku maunya tetep jadi anak cowok"
"Iyain deh"
Aksa duduk dan mulai makan nasi gorengnya. Sedangkan Vale kembali kedapur untuk membersihkan alat yang digunakannya. Namun saat vale sudah selesai bersih-bersih Aksa masih saja berkutat dengan nasi gorengnya hal itu membuatnya heran.
"Lama banget makannya? Nanti kalo udah selesai makan piringnya dicuci, mama mau nyantai"
Aksa makan lambat bukan tanpa alasan, dirinya sekarang ini, merasa agak jijik saat mengunyah, dia masih terbayang-bayang dengan darah yang kental dan amis itu.
Pada akhirnya nasi gorengnya tidak habis malahan membuat Aksa ingin muntah-muntah saking jijiknya membayangkannya.
Aksa memutuskan untuk menyusul ibunya di ruang tengah yang sedang menonton drama kesukaannya.
Berjalan pun agak mengangkang karena risih.
"Mam asa gak abisin nasinya😕"
"Asa kenapa? Perutnya sakit lagi?" Vale khawatir dengan Aksa yang tak menentu dan membingungkan. Kalau seperti ini sudah mirip anak gadis.
"Gak kenapa-napa_..
Mam asa kapan punya hpnya?"
Vale menyeringitkan dahinya
"Kan dulu ayah udah bilang ke Asa, kalau udah delapan belas tahun baru boleh punya hp"
"Tapi-tapi temen-temen asa udah punya semuaa~ cuman Asa yang gak punya"
"Ya udah kamu sabar aja dulu, tunggu dua tahun lagi, lagian kamu juga kan belum masuk sma"
"Emang asa diterima?"
"Iya, udah ada pemberitahuan di grup kemaren kalau kamu keterima di SMA Manila, disana ada temen mama yang jadi guru"
"Itu dimana mam? Jauh ya?"
"Astaga.. Kamu ini kayak tinggal di goa, deket kok cuman 10 sampe 15 menitan kalo pake mobil kesana"
Vale heran bagaimana anaknya tidak tau ada sekolah sma sedekat itu dari rumahnya. Sedangkan Aksa hanya menganggukkan kepalanya walaupun masih belum tau dimana. Maklum anaknya intropet.
"Hm....kayaknya adi sekolah disana deh... Cobak telpon mamanya adi mam aku mau tanyain"
Jika Aksa ingin berkomunikasi dengan teman-temannya maka ibunyalah sebagai perantaranya sedangkan Aksa tidak bisa mengoperasikan benda persegi panjang tipis itu.
Vale menuruti permintaan Aksa, panggilan sudah tersambung dan terdengar suara Risa ibunya adi.
"Halo jeng?"
"Hallo tante Ris, Adi ada gak? "
"Oh.. Nak Aksa ya..adinya lagi gak ada kemarin dia pergi nginep ke rumah neneknya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Home...(abo)
Teen Fiction"Gw gak mau ja-jadi..omega.." ucap aksara dengan suara lirihnya "Tapi boonk, enak bgt ya tuhann" 𝙎𝙝𝙤𝙧𝙩 𝙨𝙩𝙤𝙧𝙮 𝙛𝙧𝙤𝙢 𝙡𝙤𝙢4𝙣𝙜 Follow Instagram: this_lom4nggg Dm kalo ada pertanyaan atau apapun