4| Merasa malu

6 3 0
                                    

turun dari pohon dan menghampiri rafael yang berada di dapur
Seagin: kau mau masak apa
Rafael: yang mudah aja aku ingin buat ramen dan kimchi
Rafael:apa kau tau hotaka sangat suka makanan ini terutama ramen yang di tarok potongan ayam di atasnya
*seagin yang mendengar itu terseyum*
Seagin: masih sama ya
( kehidupan sebelumnya hotaka menyukai ramen dan kimchi bahkan di kehidupan yang sekarang saat dia masih sama makanan kesukaannya ramen dan kimchi )
Rafael:masih sama apanya?
Seagin:tidak ada

Seagin: aku bantu ngapain
Rafael: kau bantu membuat kuah untuk ramen nya, itu bahannya ada di dekat kompor
Seagin: baiklah
*pergi membuat kuah ramen*
Seagin: karena ini untuk tuanku ini harus lezat..... tapi bagaimana cara membuat nya
( seagin sudah Lama tidak memasak sampai-sampai dia lupa cara membuat kuah ramen )
Seagin: aaahh sudahlah ku Cari saja di internet
*seagin mengeluarkan kekuatan nya dan terbentuk layar yang terakses ke internet*
Seagin: ookeee taruh air dan ayam hmm itu cukup mudah

* seagin mulai membuat kuah nya dengan memasukkan ayam ke air yang sedang di panaskan *

Seagin: hmm ini aromanya harum coba ku cicipi sedikit
* mengambil sesendok kecil kuah dan menyeruput nya *
SSSRUUPP.......
Waahhh ini lezat, aku yakin hotaka akan menyukainya
( senang, seagin kembali mengaduk kuahnya agar bahan-bahannya semuanya tercampur sempurna )

( Beberapa jam kemudian semua makanan sudah siap di masak )
.
.
.
Rafael: FELX, HOTAKA, SAKA, dan yang lainnya
Cepat kemari waktunya makan siang
(Felx dan 4 lainnya yang mendengar itu seketika pergi menghampiri rafael)
Hotaka: * saat berjalan kemeja makan* rafael kau masak apa
Rafael: lihat saja di meja aku yakin kau akan menyukai-nya
* melihat ke arah meja *
Hotaka: waaahhh ramen dan kimchi makanan kesukaan ku, aku akan puas memakannya
* meraka makan bersama, di meja makan *
Hotaka: * menyeruput kuah ramen * wow ini kuahnya enak siapa yang membuatnya
Rafael: yang membuat kuahnya tadi tuh seagin

* muka seagin menjadi merah karena malu dan cepat menghabiskan makanan nya *
Seagin: aku sudah selesai makan
* lansung membawa mangkuknya ke dapur *

*3 penjaga lainnya udah ga heran sama tingkah seagin yang begitu *
Saka: kau lihat hotaka dia benar-benar sensitif lihat saja mukanya yang langsung memerah ketika di puji oleh mu
Hotaka: yang kau katakan ternyata benar
.
.
.
Rafael:hotaka para penjagamu akan merasa sempit jika berada di 1 kamar apa 2 penjaga tidur di kamar mu dan 2 lainnya di kamar saka
Hotaka:merepotkan aja ga bisa apa tidur di luar*kesal*
Rafael: jangan gitu kamarmu kan cukup luas,
Garas dan seagin yang akan tidur di kamarmu bagaimana?
Hotaka: 'aku tidak keberatan mereka tidur di kamar ku tapi seagin bagaimana'
Hotaka: tapi apa seagin tidak keberatan bukankah dia...
Seagin:aku tidak keberatan
* lansung menghampiri saat mendengar itu *
Hotaka: *kaget* baiklah.

*dengan nada pelan*
Kares: garas bukankah seagin terlihat berbeda
Garas: ya dia terlihat seperti anjing kecil yang baru bertemu tuannya
.
.
.
.
.
( malam hari dimana semuanya sudah tertidur hanya hotaka, garas dan seagin yang belum tertidur )

Hotaka: ' pada akhirnya aku benar benar tidur dengan mereka '
Hotaka: baiklah setidaknya kasur ini cukup besar
Garas: aku tidur di sisi mana
Hotaka:yang jelas aku ingin di tengah aku tidak ingin tidur di lantai
Garas: yasudah aku di sisi kiri saja dan kau seagin di sisi kanan
Seagin: ....
Garas: aku anggap kau setuju ,baiklah aku akan tidur sekarang * berbaring * dan kalian terserah bagaimana mau kalian , huaamm
*lansung tertidur karena kelelahan *

Hotaka: cepat sekali tertidur
*menoleh ke seagin*
Hotaka: seagin jika kau keberatan tidur di sini, tidur di luar saja.
*hotaka pergi berbaring di tengah kasur, lelah bermain seharian hotaka pun dengan cepat tertidur*

*Seagin yang masih berdiri terheran dengan mereka yang cepat tertidur nyenyak*
Seagin: sepertinya kau mengalami hari yang panjang

*seagin berbaring di tempat tidur, tidur sambil membelakangi hotaka dan garas*

.
.
( pagi hari yang cerah saat matahari menyinari kamar, hotaka terbangun )
Hotaka: huamm, mimpi ku sangat aneh , aku bermimpi di timpa semangkuk ramen dan kimchi,
Hotaka: aduhh kenapa jidat ku terasa sakit
Hotaka: *menyentuh jidat* hmm ini terasa sakit aku yakin tadi malam itu hanya mimpi kenapa tiba" terasa sakit

*suara membuka pintu*
SREEPPP
Seagin: kau sudah bangun *sambil membawa sarapan*
Hotaka: iya, tapi apa kau tau ada apa dengan jidat ku
Garas: TIDAK TIDAK, TIDAK ADA YANG TERJADI *tiba" muncul dari arah pintu*

Hotaka: kenapa kau tiba" muncul dan panik kau mencurigakan
Garas: tidak aku hanya becanda, tadi malam benar benar tidak ada yang terjadi
Hotaka: kau diam, kau terlihat semakin mencurigakan

*sambil memakan sarapan, hotaka, seagin dan garas duduk bersama di kamar*

Garas: baiklah
*tidak bisa melawan*
Hotaka: seagin kasih tau apa yang terjadi semalam
.
.
.
(sambil hotaka makan seagin menceritakan apa yang terjadi semalam)
Seagin: kau tau tadi malam garas tidur sangat pulas sampai" tangannya menghantam kepalamu cukup keras dan...
Hotaka: *Kesal* APA, JADI ITU BUKAN HANYA MIMPIKU YANG DI TIMPA SEMANGKUK RAMEN DAN KIMCHI??..... jadi begitu ya aku yakin ada yang ingin kau katakan garas
Garas: *takut* MAAFKAN AKU, lain kali aku tidak akan mengulaginya lagi
Hotaka: haahh yaudahlah toh cuman 1 kali
Seagin: aku belum selesai bicara kau tau dia menghantam jidat mu dan sebenarnya itu tidak 1 kali itu 2 kali jadi benjolannya sedikit besar
Hotaka: apa katamu
*melempar bantal ke wajah garas*
Hotaka: berani" nya kau melukai wajah tampan ku
Garas: *menyesal dengan suara pelan sedikit takut* maaf kan aku... jika aku mengulanginya lagi kau boleh memukulku sepuasmu.

Garas ' uugghh bajingan itu, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak memberi tahukan apa yang ter jadi semalam kenapa tuanku, aku lupa jika dia sangat patuh dengan hotaka, walaupun begitu tetap saja ini tidak adil. aku juga akan memberi tau hotaka apa yang kau lakukan semalam '

Taking care of you is our promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang