19| Pertemuan singkat yg sangat berharga

3 0 0
                                    


Saka: HOTAKAAA *berlari*
*memeluk hotaka dengan erat*
BODOH, KAU BAHKAN BELUM MENEPATI JANJIMU DAN SEKARANG KAU INGIN MENINGGALKAN-KU
* air mata mengalir dari mata saka *
* mengangkatnya dan membawanya ke bebatuan *
' ku mohon jangan pergi '
Takh tak takh tak
* menaruhnya di bebatuan *
Rafael: di-dia kehabisan banyak darah bahkan tanganya dingin
( mereka shock tidak menyangka akan hal itu)
Kares: satu- satunya cara menyelamatkan nya hanya dengan memberikan kekuatan sihir, tapi itu akan membutuhkan banyak kekuatan
...
Seagin: ayo.. biar aku yang melakukan nya * duduk di depan hotaka *
Kares: aku juga
Garas: biar ku bantu
* mereka sama-sama duduk di sisi yg berdekatan dengan hotaka *
* saling berperang tangan *
Saka: ak..aku akan melakukanya juga * berjalan mendekati, namun seagin mendorong saka *
Seagin: kau tidak boleh melakukannya, kau harus tetap terjaga dan menjaga hotaka
*berpegangan tangan, jidat seagin dan hotaka saling bersentuhan*
Seagin: haa hotaka kali ini aku harus berhasil melindungimu *memejam-kan mata, kekuatan sihir mengalir dari tangan para penjaga, itu mengalir ke seagin dan berakhir mengalir ke tubuh hotaka *
.
.
Hotaka: tempat macam apa ini
(Hotaka berada di tempat gelap kali ini berbeda tempat itu ada bunga bunga cerah yg bermekaran di depannya terdapat tangga yang berwarna putih terlihat ada cahaya di atas tangga itu)
Hotaka: ' cahaya apa itu ' *berjalan menaiki tangga
bunga bunga itu mulai hilang dan *
2 orang pria !!! Dia terlihat tidak asing
* hotaka melihat ada 2 pria yang menunggunya *
Henzen: apa kau tidak ingat siapa aku.
!!! A-ABANG

* berlari, memeluk abang dengan erat *
ABANG KAU KEMANA SAJA KAU MENINGGALKAN KU LAMA SEKALI *mata hotaka berkaca terlihat akan menangis*
Henzen: *mengelus rambut hotaka* maafkan abangmu yang meninggalkan mu tiba-tiba.
Hotaka: kau meninggalkan ku tanpa memikirkan keadaan ku
Henzen: maaf kan abangmu yg tidak becus dalam menjagamu
Hotaka: ti-tidak apa, dan siapa yang ada di belakang mu
Henzen: dia, dia feta kau pernah melihatnya kan
Hotaka: jadi kau feta, ya aku dengar cerita abang dan feta dari bibi liena
Feta: hotaka gimana keadaan liena
Hotaka: dia baik baik aja
Feta: apa dia memiliki kekasih?
Hotaka: ya dia terlihat bahagia dengan suami-nya
Feta: begitu ya, setidaknya dia sudah bisa merelakanku dan menemukan cinta lainnya
Hotaka: apa maksud paman
Feta: *senyum, mengelus rambut hotaka* aku dulu pasangan liena tapi takdir tidak mempersatukan, hotaka tolong katakan padanya jangan terus bersedih dan tolong ikhlaskan aku, aku baik-baik saja di sini
Hotaka: ta tapi gimana caranya, aku bahkan tidak tau cara kembali
Henzen: *senyum* lihat di sana
*sebuah cahaya datang dan melilit badan hotaka dengan lembut*
Henzen: sepertinya belum saat nya kau disini
Hotaka: apa maksud kalian semua
Feta: penjaga mu rela memberikan banyak kekuatan mereka padamu kau harus kembali
Hotaka: !!!
Henzen: hotaka penjaga-mu membutuhkan mu *memeluk* aku menyayangimu adikku

* kemudian hotaka tertarik ke bawah *
AGH * ada yg memeluk hotaka dengan erat *
Seagin: kau harus selamat hotaka, kali ini aku tidak akan gagal lagi tuanku
Kares: kau harus kembali hotaka
Garas: mereka dan aku membutuhkan mu
*cahaya yang menyelimuti tempat itu membuat mata hotaka silau dan*
.
.
UHUK UHUK AKHH
*luka luka sebelumnya yang ada di tubuh hotaka sembuh. membuka mata, melihat 3 penjaga nya terkapar di bahu nya *
Hotaka: !!! ' mereka benar - benar melakukanya '
*memegang bahu seagin, kares dan garas bersender di bahu hotaka*
KALIAN, APA KALIAN BODOH APA KALIAN TIDAK TAU MEMBERIKAN SIHIR TERLALU BANYAK ITU AKAN MENBUAT KALIAN TIDUR SANGAT LAMA
* air mata yg tidak bisa di tahan mengalir dari mata hotaka *

Karos: AGH *mencoba berdiri*
Byung - min: kau masih belum kapok setelah semua ini *mengeluarkan tombak*
Hotaka: byung - min jangan lakukan itu karos tidak berniat melakukan itu dia hanya di kendalikan
Byung - min: apa maksud mu dikendalikan siapa
Karos: *berjalan mendekat*
aku di kendalikan murid yg tidak terpilih menjadi tuan para penjaga dia sepeguruan dengan hotaka dulu karena itu *berhenti di depan hotaka*
Dia berniat membunuh mu,
aku bertemu denganya di hutan dia memegang kalung pemberian gurumu, aku tau itu benda yg paling berharga untuk mu jadi aku berusaha mengambilnya, sayangnya aku tidak bisa melakukannya, jika aku melawanya benda itu akan rusak, aku bertanya apa yg harus ku lakukan, dan dia minta agar aku memberikan raga ku untuk di kendalikan olehnya sementara waktu, bodohnya aku menerima nya dan kalung itu berhasil kembali ke tangan mu, tapi yang tidak ku sangka dia malah membunuh mu sejak saat itu aku berusaha melepas kan diri agar kembali sadar, dan sekarang dia telah mati karena kalah di pertempuran tadi.

Karos: hotaka maafkan aku menjadi penjaga yang tidak becus, ku mohon biarkan aku menebus kesalahan ku.
*mata karos berkaca seakan ingin menangis*
Hotaka: ... apa yang ingin kau lakukan
Karos: aku akan memberikan kekuatan ku pada mereka
( para penjaga )
* menarik rambut karos dengan kedua tangan*
APA KAU.. TIDAK JIKA KAU MELAKUKAN ITU KAU AKAN MATI BODOH.

karos: *senyum, dengan lembut memegang rambut hotaka* ya aku tau dan aku tidak masalah akan itu karena aku sudah melihat mu, melihat mu kembali sudah membuatku bahagia yg tidak terbendung, setidaknya dengan ini waktu tidur para penjaga itu bisa menjadi sangat singkat

*melepaskan, Berjalan ke arah byung - min*
Karos: byung - min sahabat ku maaf kan aku, tolong bantu aku memberikan sihir ini ke mereka
Hotaka: !!!! * berlari, memeluk karos dari belakang *
kita baru saja bertemu dan sekarang kau ingin meninggalkan ku lagi
* raut wajah sedih, setetes air mata mengalir keluar dari mata hotaka *
Karos: *memegang tangan hotaka, berbalik, memeluknya*
(Pelukan itu sangat erat tapi terasa hangat)
Lemah Kau laki-laki yg mudah menangis. Kau harus mengiklaskan ku kau harus bahagia walau tanpa ku, aku menyayangimu tuanku, sampai jumpa *tersenyum, melepaskan pelukan dan berjalan*
(Hotaka hanya bisa terdiam menatap pilihan karos yg rela melakukan itu)

Karos: byung - min
Byung - min: aku akan melakukan nya untuk mu karos: sekarang lakukan lah *menutup mata*
*sihir keluar dari tubuh karos membuat malam itu menjadi bercahaya, sihir itu masuk ke tubuh para penjaga, saat kekuatan karos habis dia terjatuh wajahnya terlihat tenang*
... *berlari, melihat kondisi karos*
Hotaka: bahkan pertemuan yg singkatan ini begitu berharga bagi ku dan dirimu karos
*mengelus rambut karos*

Taking care of you is our promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang