7| Menangkap ikan

7 3 0
                                    

*dalam perjalanan seagin berada di samping hotaka, hotaka yang melihat itu berniat bertanya sesuatu*

Takh tak takh tak

Hotaka: seagin aku penasaran sejak awal, aku seperti pernah melihatmu tapi aku tidak ingat kapan?
Seagin: itu hanya perasaan mu saja.
*dengan muka datar tanpa eskpresi*
Hotaka: kayaknya benar...
* seharusnya aku tidak usah tanya, wajahnya terlihat menyeramkan *

( sesampainya di sungai, sungai dengan air jernih yang mengalir, terlihat di dalamnya terdapat hewan-hewan kecil )

Hotaka: waahh sungainya masih sangat indah
*melihat ada ikan*
Hotaka: hey kalian bantu aku mengambil ikan nya
*hotaka membuka baju nya, terlihat tubuh kekar yang indah*
Hotaka: kares liat badan ku ini idaman para gadis kau tau
( berniat memamerkan badannya yang bagus )
*kares melihat badan hotaka*
Kares: ... badan yang bagus tapi bagusan badanku
Hotaka: kau ini penjaga sudah pasti punya badan yang bagus, aku ingin marah tapi yang di katakan benar

Hotaka: sudah lah, ayo kita tangkap ikan-ikan itu
Saka: gimana bawa ikan nya kita kan ga bawa ember
Hotaka: iya juga, kita bawa saja Pake tangan
Garas: ga usah aku ada bawa ember niatnya tadi buat baju basah, ini jadi tempat ikan aja
Hotaka: kerja bagus, udah cepat bantu aku tangkap ikan
(hotaka dan 4 lainnya berusaha menangkap ikan, sambil bermain air dan tertawa)
Hotaka; ....hmm... buaaahhh haa haa, liat aku dapat ikan
*menujukkan ikan dengan bangga*
(baru mendapatkan 1 ikan)
Saka: ikan nya terlihat masih segar, kerja bagus hotaka, aku saja baru mendapatkan 5 ikan.

(tanpa mereka sadari di pepohonan yang lebat itu mereka dari tadi telah di awasi)
????? : haa sial aku tidak bisa kesana itu di halang dengan pelindung
?????: sebaiknya aku kembali ketempat ku, sebelum mereka menyadari keberadaan-ku
.
.
(Waktu sore yang sudah mau ke malam)
*hotaka dan 4 lainnya berjalan pulang dengan membawa ikan dan udang*
Saka: bukannya kau bilang akan membawanya pake ember kenapa jadi pake tangan dan kenapa jadi kami yang bawa * pasrah *
Hotaka: hehe, embernya ga muat kalo di tarok semua, lagi pula kalian penjaga ku jadi apapun yang ku suruh kalian harus nurut iya kan
* 4 penjaga itu ga tau harus menjawab apa karena yg di katakan benar *

Saka: kau ingin ikan dan udang ini di buat apa
Hotaka: tentu saja ikan bakar yang di sajikan dengan kecap yang di taruh dengan cabe agar pedas.
Kalo udang sih mungkin di buatkan sup.
Hotaka: haa membayangkan nya saja sudah terasa enak
Hotaka: ayo cepat aku ingin makan ikan *hotaka berlari*

( hotaka , kares ,saka,dan seagin kembali dengan keadaan basah kuyub )
( rafael yang udah nunggu dari tadi di halaman depan melihat mereka kembali dengan basah kuyub )
Rafael: cepat kalian mandi, bajunya sudah ku taruh di kamar
*mereka pergi ke kamar mandi*
( kamar mandi nya berada di luar rumah lebih tepatnya di samping rumah )
Kares: hmm haruskah kita ber5 mandi bersama agar lebih cepat

Hotaka: tidak mau
Kares: kenapa? Lagi pula kita sama-sama pria
Hotaka: mandi sendiri terasa lebih nyaman
Hotaka: aku dulu yang mandi
*mengunci pintu kamar mandi*
Sreepp clipp
.
.
Hotaka: ' apa mereka gila '
*selesai mandi hotaka kembali ke kamar saat yang lainnya sedang mandi*
Hotaka: mandi emang paling menyegarkan
*tiba-tiba muncul kucing yang melompat dari jendela*
Hotaka: eeh, kau kucing yang ku temui di jalankan pas ke desa
Hotaka: kenapa kau di sini
*kucing itu hanya terdiam menatap hotaka dan
pergi*
Hotaka: ada apa dengan kucing itu, dasar kucing aneh
* hotaka tidak terlalu mempedulikannya dan segera memakai pakaian *
( saat malam hari cuacanya sangat dingin apa lagi yang tinggal di pegunungan )
*hotaka selesai memakai baju*
Hotaka: ughh udah pake baju tetap saja terasa dingin

Rafael: HOTAKA AYO MAKAN MALAM
Hotaka: IYAA*berjalan ke meja makan*
*sesampainya di meja makan*
Hotaka: kau membuat ikan bakar, tumben kau sering membuat makanan kesukaan ku biasanya jarang
Rafael: ya aku lagi ingin membuatnya, kenapa ga suka?
Rafael: makan yang banyak akan ku buatkan lagi besok dengan ikan yang kau bawa
Hotaka: beneran yeyy, selamat makannn
*hotaka makan dengan lahap*

( selesai makan hotaka ngantuk dsn berjalan ke kamar untuk tidur )
Hotaka: huaamm cape banget
TAKH TAK takh
SREEEPPP
HUAAAAAAAA, APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH
Garas: kami lagi pake baju emg kenapa sih
Hotaka: kenapa kalian ga nutup pintu
( penjaga nya udah pake celana )
hotaka melihat 2 penjaganya yg memiliki tubuh terlalu bagus

Hotaka: .. tubuh mereka terlalu bagus untuk dimiliki bahkan aku merasa iri..
Hotaka: udah lupakan cepat pake baju kalian kalo ga mau ke dinginan, aku mau tidur
* merebahkan tubuhnya ke kasur, hotaka tertidur dengan cepat *

(ke esokan harinya saat pagi hari, hotaka sedang duduk bersama garas di ruang tamu)
Hotaka: garas bagaimana cara memanggil kalian ketika diriku dalam bahaya
Garas: baru sekarang kau tanya
Garas: itu mudah kau tinggal mengatakan "garas yang tampan tolong selamatkan aku"
Hotaka: .... bajingan ini, aku tau kau tampan tapi aku lebih memilih tidak di tolong kalo itu mantra nya
Garas: aku hanya bercanda, kau hanya perlu mengatakan seakagares,
Garas: itu singkatan dari
(Sea)gin,sa(ka)ya,(ga)ras,ka(res)
Hotaka: mantra yang mudah baiklah aku akan mengingat nya.

Garas: ngomong" apa kau ada menyimpan sesuatu yang berbahaya di kamar mu
Hotaka: tidak, paling hanya menyimpan panahku itupun sudah lama tidak ku pakai. Memang nya ada apa? Apa kau merasakan sesuatu di kamar ku ?

Garas: yaa, hanya saja jika itu sebuah panah itu tidak akan mengeluarkan ancaman yang kuat tapi ini berbeda aura ancaman nya sangat kuat, aku bahkan menaruh beberapa pelindung di bagian rumah ini
Hotaka: mungkin kau salah merasakan.
Garas: tidak mungkin, bagaimana mungkin seorang tingkat S+ salah merasakan ancaman, selain aura ancaman itu aku juga seperti mencium bau yang pernah ku rasakan sebelumnya, baunya mirip dengan bau karos .

Taking care of you is our promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang