PART 16

134 17 2
                                    

Keesokan hari nya Aditya yang tidak tidur sama sekali hanya menatap wajah Shani dengan banyak pertanyaan dipikiran nya.

Shani yang belum sadar juga karena bagian kepala yang terbentur sangat keras membuat nya belum sadar juga.

Polisi yang ingin bertemu dengan Aditya dan meminta keterangan dari Aditya.

"Selamat siang pak aditya" ucap polisi.

"Siang pak, Bagaimana pak, sampai mana penyelidikan ini?" Tanya Aditya.


"Kami baru menemukan cctv dan akan di proses malam nanti" ucap polisi.

"Tolong secepatnya pak, saya ingin tau siapa laki-laki yang bersama istri saya" ucap Aditya.

"Segera buka cctv nya pak" ucap Orin.

"Baik saya akan segera mengecek nya, kalo begitu saya pamit nanti setelah ada bukti saya akan mengirim nya kepada bapak" ucap polisi

"Baik pak saya tunggu" ucap Aditya.

"Kalo begitu saya pamit pak, selamat siang" ucap polisi.

Polisi pun meninggalkan rumah sakit.

Saat Aditya diluar Shani terlihat sudah sadar dan di cek oleh dokter.

"Baik jangan terlalu banyak pertanyaan kepada ibu Shani agar ibu Shani sehat total terlebih dahulu tolong yah" ucap dokter yang di angguki oleh keluarga.

"Aditya mana mih" ucap Shani.

"Baby nya mana mih?" Tanya Shani sambil mencari.

"Ada sayang, ada kamu istirahat dulu yah" ucap Arumi.

"Baby nya mana pih, mih kok belom di bawa kesini" ucap Shani.

Arumi dan bima pun harus memberitahu kebenaran kalo Alena sudah tidak ada lagi, dengan berat hati mereka mengatakan nya.

"Sayang liat papih, kamu yang tabah yah, tuhan lebih sayang Alena, dia sudah di tempat yang sangat istimewa disamping tuhan" ucap bima menangis.

"Maksud papih apa, mih yang papih bilang gak bener kan" ucap Shani menangis.

"Sayang sabar yah sayang kamu harus kuat" ucap Arumi memeluk Shani.

"Gak mih, nanti Aditya marah kalo Alena nya gak ada mih, dia udah kasih nama yang bagus buat putri kita mih" ucap Shani menangis.

"Sayang stop yah udah" ucap mamih Arumi memeluk Shani.

"Engga mih Shani gak mau Aditya akan sangat marah kalo dia tau Alena gak ada, mamih jangan bercanda Aditya marah nanti" ucap Shani memberontak.


Aditya yang mendengar Shani sadar langsung masuk kedalam ruangan. Dan Hanya berdiri mematung dibalik pintu melihat Shani yang sedang menangis dan memberontak ketika mengetahui kebenaran putri mereka berdua yang sudah tiada.

"Lo ngapain malah berdiri disini bukan nya samperin Shani" ucap Atin dan Feni yang berada disamping Aditya

"Saya gak siap aja liat Shani nangis kaya gitu fen, saya gak mau" ucap Aditya.

"Lo yang harus kuatin dia bukan malah lo yang kaya gini" ucap Feni.

"Ayo masuk Aditya apaan sih Lo" ucap Atin membawa Aditya masuk.


Aditya pun masuk berjalan perlahan mendekati Shani dan terlihat Shani yang sedang menangis.


My Husband My First Love  Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang