PART 76.

88 16 3
                                    

Saat semua sedang berdebat Orin melirik kearah Aditya yang tidak terdengar menjawab apapun, Orin melihat Aditya yang menutup mata dengan hidung yang mengeluarkan banyak darah.

Orin yang kaget pun langsung berlari kearah Aditya dan membangunkan nya.

"Boss" teriak Orin.

"Bos, bos bangun bos" ucap Orin menutupi hidung Aditya dengan tisu.

"Gays Aditya dia gak bangun" teriak Orin.

Semua orang pun membalikan badan dan melihat Aditya yang menyender di sofa sudah tidak berdaya.

Shani pun langsung mendekati Aditya, "Sayang" panggil Shani dan mencoba membangunkan Aditya.

"Bara ayo bawa bos kita harus cepet bawa bos ke rumah sakit ayo" ucap Orin panik.

Semua orang pun mulai panik saat Aditya tidak bisa di bangunkan, semua orang pun membawa Aditya menuju rumah sakit.

Shani yang bersama Aditya pun menangis dan melihat Aditya yang sudah sangat pucat.

"Sayang buka mata kamu, sayang kamu kenapa" ucap Shani menangis dan panik.

"Shan sabar yah bentar lagi kita sampe di rumah sakit" ucap Orin.

Tak beberapa lama mereka pun sampai di rumah sakit, Aditya pun langsung dibawa ke ruangan dan dokter segera memeriksa nya.

Semua orang yang merasa khawatir dengan Aditya yang tiba-tiba pingsan, Shani yang langsung menghubungi orang tua nya memberitahu kabar Aditya.

Setelah beberapa lama Aditya pun di pindahkan ke dalam ruangan rawat, terlihat Aditya yang belum sadar dan masih terbaring lemas.

Dokter pun menghampiri Shani dan semua orang.

"Dok gimana suami saya dok" ucap Shani.

"Pak Aditya sekarang sedang istirahat, pak aditya sangat stres Bu, dan sepertinya mungkin luka dikepala nya dulu mengakibatkan dia pendarahan, seperti pak Aditya kurang istirahat dan pola kesehatan yang tidak terjaga membuat nya mimisan, ada sedikit pendarahan di kepala nya, tapi ibu tidak perlu khawatir, itu terjadi karena pak Aditya sedang dalam tekanan Bu" ucap dokter.

"Tadi dia gapapa kan dok" ucap Shani.

"Untuk beberapa hari ini biarin pak Aditya istirahat dulu yah Bu, jangan buat beban untuk nya saya takut pak Aditya drop dan pendarahan nya tidak berhenti" ucap dokter.

"Baik dok" ucap Shani.

"Tolong jangan berbicara yang membuat nya stres untuk sementara waktu" ucap dokter.

"Iyah dok saya mengerti" ucap Shani.

Dokter pun meninggalkan ruangan, keluarga yang baru datang pun menemani Shani, menunggu hingga Aditya sadar, kelurga pun di beritahu oleh shani soal kejadian yang menimpa mereka.

Setelah sadar Aditya hanya terdiam bahkan tidak ingin berbicara dengan Shani atau siapapun, terlihat Aditya banyak melamun, Shani yang kebingungan dengan Aditya pun terus menerus meminta maaf agar Aditya mau berbicara dengan Shani.


2 hari kemudian

Aditya yang masih di rawat di rumah sakit, setelah dokter memeriksa Aditya, dokter pun memberikan Aditya ijin untuk bisa pulang karena Aditya yang sudah mulai membaik.

"Tapi pak Aditya saya tidak mengijinkan bapak untuk berkerja dulu seminggu kedepan, bapak harus banyak istirahat yah" ucap dokter.

"Iyah dok saya mengerti" ucap Aditya.

"Yasudah saya tinggal dulu yah pak" ucap dokter.

"Terimakasih dok" ucap Shani.

Shani yang melihat Aditya terus terdiam tanpa berbicara, membuat nya merasa bersalah sudah memarahi Aditya tanpa mencari tau kebenaran nya.

My Husband My First Love  Season 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang