#1 MASUK PEMBURU IBLIS

172 9 4
                                    

[Name] berlari kencang ke kediaman Ubyashiki Kagaya setelah mendengar gosip dari rakyat rakyat bahwa mereka diselamatkan oleh pilar yang memiliki ular di lehernya

"Itu pasti Obanai!" Sahut [Name]

Kakinya telah berdiri tepat di hadapan pintu besar kediaman pemburu iblis itu, tapi saat ingin dibuka dia malah tidak bisa. "Terkunci kah?" Pikiran [Name]

[Name] menutup matanya lalu..

/BRAKKK!!/

Tubuhnya lalu jatuh karena dobrakan yang dia lakukan berhasil, pintunya terbuka. "Aduduh"

Ia lalu berdiri membersihkan pakaiannya yang penuh tanah, "yah kotor deh:("

"Oi, siapa kau?"

Seorang laki laki dengan luka yang banyak di tubuhnya bahkan wajahnya menatap [Name] dengan tatapan tajam dan marah. Urat urat di lehernya bahkan menjadi tanda dia sangat marah

"Eh..a-anu..aku..itu"

Sebuah batu tiba tiba melempari wajah [Name], batu kerikil kecil. "Hey!"

"Kau tidak boleh ribut dan mengacaukan rapat para pilar, kau juga tidak boleh memotong ucapan oyakata sama" ucap anak dengan rambut panjang dengan warna biru di bawah rambutnya

"Muichiro, tenanglah. Mari kita tanyakan pelan pelan kepadanya" ucap perempuan dengan jepitan kupu kupu

Mata [Name] bingung, mencari cari satu sosok yang ingin ia temukan. Saat matanya melihat ke pohon dia berteriak "Iguro San!!!"

Tentu saja para pilar semuanya langsung berbalik ke arah Obanai Iguro, sang pilar ular. "Oii iguro, kau mengundang tamu di saat kita sedang rapat bersama tuan???!" Sanemi terlihat marah menatap Iguro

"Ha? Aku tidak pernah mengundang dia. Lagipula aku tidak tahu siapa dia" ucapnya santai dia turun sekejap dari pohon dan berjalan ke arah [Name]

"Maaf oyakata sama, dia akan ku urus"

Kakinya sudah tepat berada di depan [Name]

"Siapa kau?" Tanyanya dengan memberi pandangan angkuh

Mata [Name] langsung terlihat bingung, ia mengerutkan dahi. "Kau...tidak mengenaliku?"

"Ha?" Jawab iguro

Tiba tiba Ubuyashiki Kagaya atau yang dikenal dengan Oyakata Sama berbicara. Semuanya merunduk termasuk Iguro yang langsung merunduk tapi aku masih tetap berdiri

"Aku ingin tahu apa alasanmu kemari nak, dan apa pula hubunganmu dengan Iguro. Bisa berikan penjelasan?"

[Name] sangat tersentuh saat mendengar suaranya. "Suaranya begitu lembut dan terdengar sangatt.. wahhh~"

"Em iya... Itu..aku"

"Bagaimana ini... Harus kujawab apa ya?.."

"A-aku ingin jadi pemburu iblis juga!"

/Kwak...Kwak... Kwak../

Semuanya terdiam, melihat [Name] dengan tatapan heran. Semacam 'yang benar aja'

Oyakata sama tersenyum "benarkah demikian? Kau sungguh ingin jadi pemburu iblis?"

"I-iya? Ada apa?"

"Pemburu iblis itu harus menghadapi ketakutan nya d hadapan iblis, kau yakin dengan keputusanmu? Selain itu, kau juga akan dilatih dengan sangat keras . Kau yakin dengan hal itu juga?"

[Name] mengangguk dengan tatapan yang kuat, memperlihatkan tekadnya yang kuat

"Kalau begitu siapa namamu?"

"Akira [Name] ! Itu namaku"

"Baiklah [Name], aku mengizinkanmu masuk pemburu iblis"

Semua pilar kaget dengan keputusan Oyakata-sama mengenai hal ini. Sanemi lebih lebih. "Maaf tuan, tapi apa kau benar benar membiarkan perempuan yang nampak lemah dan tidak jelas itu masuk pemburu iblis??! Bagaimana bisa?"

"Ya tuan!, aku juga sama seperti sanemi" sahut Tengen

Oyakata-sama menggerakkan jari telunjuknya ke arah mulutnya pertanda menyuruh mereka berhenti protes. "Maaf kalau memang di antara kalian tidak setuju, tapi belajarlah dari pengalaman. Kalian juga seperti ini di saat Tanjirou dan Nezuko di bawa kehadapanku. Kalian ingat?"

Ya ini seperti deja vu!

"Ughh" Sanemi hanya bisa menggertakkan giginya. Lalu menatap [Name] dengan sangat tajam sekali sampai aura nya bisa terlihat huhu

•••

Malam hari sudah tiba, saat ini
[Name] tidur di kediaman kupu kupu. Mau bagaimana lagi? Ya kan? Latihan di mulai esok hari di pagi hari

Malam harinya [Name] hanya membantu Aoi dan 3 anak kecil bersih bersih disana, walaupun mereka menolak tapi [Name] tetap saja ingin membantu.

Ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan bahwa ia akan bersama dan bisa melihat iguro setiap hari disini!

"Ahaha" [Name] terkekeh

Aoi yang melihat hanya berpikir "anak ini tidak beres sepertinya"

Setelah beres bersih bersih, [Name] melangkahkan kakinya keluar melihat cahaya bulan. "Aku mana bisa tidur sekarang. Masih harus beradaptasi"

Ia kemudian merunduk lagi dan mulai duduk di depan rumah kediaman kupu kupu. "Tapi apa keputusanku ini benar ya....aku jadi pemburu iblis bahkan aku takut sama kecoa:') bagaimana aku bisa membunuh iblis?"

Perkataan name itu di potong oleh suara laki laki. "Keluarlah sekarang kalau kau mau"

"Muichiro San?" [Name] kaget sampai berdiri dari tempat duduknya

"Aku lupa nama mu, tapi keluarlah sekarang dari pemburu iblis jika kau tidak yakin. Orang yang tidak yakin hanya akan terombang ambing kedepannya " ucapnya dengan tatapan dan wajah datar pada [Name]

"I-itu.. tapi.."

"Membunuh dan memburu iblis itu bukan pekerja yang mudah, kami para pilar saja sering mendapat luka dan harus latihan sangat keras untuk meningkatkan kekuatan. Kau yang seorang perempuan lemah dan takut pada kecoa tidak akan bisa membunuh iblis" Muichiro menunjuk [Name] dengan telunjuknya

"Tidak!"

"Aku tidak akan keluar, walau aku mati pun aku tidak peduli" *therillmencintaisecaraugalugalan

"Aku ingin tahu kenapa kau bersikeras masuk pemburu iblis? Bukankah kau tidak memiliki skill apapun? Kau juga terlihat tidak ada niat"

"Itu..ahh ituu kan tidak penting, aku besok mulai latihan kok! Kau tidak usah ikut campur dan menyuruhku berhenti, aku akan latihan keras besok lalu membawakanmu kepala iblis"

"Terserah kau saja," dia kemudian berbalik dan berjalan menjauh pada [Name]

"Hah...entah apa yang akan terjadi besok"

~

DONT FORGET TO VOTE MINNA🌼

[ OBANAI X READER ] (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang