#4 SERANGAN MALAM HARI

73 8 2
                                    

1 Minggu sudah berlalu dan kabar baiknya [Name] sudah berhasil memenggal satu kepala iblis. Ya hanya satu si

Seusai menghadiri rapat untuk korps pemburu iblis, *bukan rapat pilar ya

Posisi [Name] saat ini dibawah para pilar, alias paling terendah. Namun, saat ini [Name] tidak peduli. 1 iblis saja dibunuh sudah menjadi kebanggaan hohoho.

Saat berjalan jalan di malam hari di sekitar kediaman. [Name] mendengar suara seseorang membuat kakinya terhenti ingin mendengarkan

"Diamlah kau..urusai"

"Hee~kau suka Mitsuri kan??? Kan?" Tengen menggoda Iguro dengan nada mengejeknya

"Hentikan, kau ribut sekali"

"Eh? Mitsuri? Kanroji Mitsuri kah?" *Batin [Name]

/Krek

"Sial...batang kayu bangke" bunyi dari batang kayu yang tidak sengaja [Name] injak membuat kedua pria itu merasa waspada. Takut apakah itu berbahaya atau sebuah ancaman. Padahal mah, orang kepo doang

Segera [Name] lari dari tempat, tapi meskipun dia lari dia masih terlihat oleh keduanya. "Ada apa itu?"

"Mungkin dia menguping" kata Iguro sambil menatap [Name] yang berlari menjauh

•••

"Hah...hah... Sudah jauh kan? Hah syukurlah aku tidak ketahuan"

Ia hening sejenak lalu tiba tiba menangis. "Ternyata Iguro suka seseorang ya..[Name] kamu bodoh sekali. Pulang saja deh..apa jangan ?"

Setelah berlama lama, [Name] memutuskan untuk keluar ke hutan untuk memburu iblis, mungkin itu lebih baik untuk melupakan percakapan itu. Ditambah lagi kalau ia berhasil membunuh iblis lagi dia akan naik pangkat kan?

Kakinya berjalan keluar kediaman Pemburu Iblis, sesampainya dia di hutan dia melihat sosok iblis

"Huhu~ makanan datang sendiri nih" ucap iblis dengan tanduk dan merangkak itu

/Srashh

Pipi [Name] tergores, ia sedikit lengah.. "tunggu...aku tidak bisa melihat serangannya!"

"Le~mahhh sekali" cibir sang iblis

"Ukh, jurus pertama pernapasan cahaya"

[Name] mengeluarkan jurus pernapasannya. Berhasil membuat kedua mata iblis itu buta. "Sialll!!! Makhluk kecil sialan, kau akan kuremukkann!!"

/Draakkhhh

Ekor iblis itu berhasil membuat [Name] terhempas ke pohon, "akh!"

"Sial...sial...[name] kau sangat tolol, bertambah lagi lukamu. Mudah mudahan gak patah tulang:)"

[Name] bangkit kembali, dengan badan sempoyongan ia menghadapkan pedangnya ke depan iblis itu

"Pernafasan Cahya bentuk kedu-"

Belum sempat, iblis itu menyerang. [Name] hanya bisa menutup matanya. "Matilahh akuu!"

/Klangg!!/

Bunyi nyaring suara pedang, [Name] membuka matanya. Kepala iblis itu sudah terpenggal. Didepannya berdiri pria berambut putih dengan bekas luka di wajahnya

[ OBANAI X READER ] (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang