#10 LAST FIGHT

123 9 0
                                    

Sebelum kalian mulai baca, putar backsoundnya yah. Happy reading all♡
*Kalau habis putar lagi:v

Semua pilar , Tanjirou dan Inosuke mencari [Name] saat menghilang.

"Dapatkan [Name] dan penggal kepalanya! Apapun itu kalian harus memenggalnya!" Teriak Gyomei memberi perintah pada semua korps pemburu iblis juga para teman teman pilarnya

Semua pilar mulai mengeluarkan jurus pernapasannya, menyiapkan pertarungan menghadapi [Name] dan Muzan

Sampai juga pada akhirnya, tepat sekali [Name] sedang terlihat memprotect Muzan dari para pilar. "Hahaha bagus sekali, kukira kau akan mati ternyata kau bangkit karena darahku" ucap Muzan

Sanemi sangat emosi melihat hal itu terjadi, "SADARLAHHH BODOH!!!!" Sanemi maju ke arah depan hendak menyerang [Name] ia mengeluarkan jurus pernapasannya

Tapi [Name] saat ini sangatlah kuat, dia bisa beregenerasi dengan cepat kembali. Sanemi terhempas ke belakang karena serangan [Name] "ukhh...Kusoo"

Semua pilar langsung menyerang [Name] secara bersamaan. Semuanya mati matian menyerang [Name]. Hanya Iguro yang tidak dapat bergerak, ia tidak dapat percaya teman temannya. Bahkan semua korp pemburu iblis semuanya sedang melawan [Name].

Kenangan bodoh tingkah laku [Name] terlintas di kepala Iguro. Tentang tingkahnya yang menguping rapat hashira, dia yang kesenangan karena baru membunuh satu iblis, dia yang mengadakan pesta bersama semua korps pemburu iblis karena kesenangan naik pangkat dan dia yang memeluk Iguro saat menyatakan perasaannya.

Iguro mengambil posisi kuda kuda, mengatur pernapasannya. "Jurus pernapasan ular.."

Dengan cepat pedang Iguro meliuk liuk mengincar [Name] , Iguro berhasil menebas kedua tangan [Name] tapi hanya sesaat. Tubuh [Name] kembali beregenerasi.

/Srashh

Kembali Iguro dan pilar lainnya berhasil menebas tubuh [Name] tapi sepertinya mereka masih tidak bisa menebas kepala [Name]

Matahari sudah hampir muncul, Muzan menyadarinya dan dia hendak kabur dari pertempuran tersebut. Apalagi semua iblis bulan atasnya yakni uppermoonnya, telah habis dibantai oleh para pilar.

Gyomei yang menyadari hal itu memutuskan untuk mencegah Muzan agar ia tidak bisa lari. Gyomei melempar senjatanya ke arah Muzan. Tapi Muzan berhasil menghindar, walau pengorbanan Tamayo untuk membuatnya menjadi manusia kembali dan kekuatan sel selnya mulai menua tapi Muzan tetaplah masih punya energi.

Muzan balik menyerang Gyomei, Gyomei terkena serangan telak ke dinding. Nampaknya ia tidak bisa bertarung lagi, luka yang dialami nya lumayan parah.

Gyomei tidak bisa lagi bergerak, kakinya terkena serangan Muzan. Muzan lanjut untuk hendak melarikan diri dari sana. Tapi Sanemi tiba tiba mencegahnya. "KUSOOOO!!! KIBUTSUJI MUZANN!!! MATI KAUUU"

Serangan Sanemi sangatlah brutal tapi tidak stabil, itu karena dia hanya menyerang Muzan secara membabi buta hanya karena ingin meluapkan emosinya. Emosi di kepalanya sangatlah tidak stabil.

"DASAR PENGANGGU!!! HYAAHHHHKKK" Muzan menyerang Sanemi dengan serangannya, Sanemi terhempas. Tulang dadanya patah akibat hempasan itu. Tapi dia tidak mempedulikannya ia kembali bergerak

/Krek

"Ugh.." Sanemi merasa kesakitan pada bagian dadanya. Dia sadar tulangnya patah, tapi dia tetap memaksakan dirinya untuk bergerak. Sesakit apapun tubuhnya saat ini, sebenarnya sangat berbahaya menggunakan pernapasan pada saat keadaan terluka seperti itu tapi Sanemi mengabaikannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ OBANAI X READER ] (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang