#3 MAKAN BERSAMA

79 8 0
                                    

[Name] terbangun di tengah tengah semua orang, "syukurlah kau bangun" Shinobu kini ada di hadapannya

"Ukh...iya," [Name] segera duduk. "Apa yang terjadi?"

"Ah itu, semasa tadi latihan. Sanemi San dan Iguro juga membawamu kesini. Tapi tenang saja dia sudah di marahi oleh Gyomei" Shinobu Terkekeh

"Gyomei?"

"Yah, dia itu pilar batu. Namanya Gyomei. Kau belum berlatih padanya kan? Itu karena dia pergi menjalankan misi, dia baru kembali"

[Name] berlari , walau sempat terjatuh dan Aoi mengkhawatirkan nya yang melihat tapi [Name] sepertinya sangat terkejut

Ia berlari , mencari orang yang bernama 'Gyomei' itu.. dipikirannya apakah dia 'Gyomei' yang dikenalnya?

Nafasnya tersengal sengal akibat berlari, tapi dia mendengar seseorang berbicara. Kelihatanya seperti suara Iguro, Rengoku mereka semua. [Name] berlari ke arah sumber suara dengan sempoyongan

dan sampai..

"Hah...hah.."

"[Name] San?!" Mitsuri terkejut melihat [Name] seperti kelelahan berlari

"Ada apa kau berlari kesini?" Tengen juga bertanya dengan kebingungan

Sementara, ada satu orang lagi yang terlihat membelakangi [Name]. [Name] menunggu orang itu berbalik dan saat orang itu berbalik
Mata [Name] terkejut dan ia langsung berlari memeluk Gyomei

"Himejima sann!!!" Teriak [Name] berlari ke arah Gyomei

Gyomei awalnya sedikit bingung, siapa [Name] ini. Sementara para pilar yang berkumpul heran, mengapa [Name] bertindak sedikit tidak sopan. Shinobu yang baru saja sampai mengejar, melihat [Name] sedang memeluk Gyomei

"Himejima San, aku kira kau sudah mati ...saat itu hiks...."

"Tunggu sebentar ,.. kau anak yang waktu itu?"

"Hm! Iya" ucap [Name]

Yang lainnya hanya bingung meminta penjelasan dari Gyomei

"Apa maksudnya ini?"

Gyomei mulai bercerita, beberapa hari yang lalu ada seorang perempuan yang bertemu iblis, ia hendak diserang tapi gyomei langsung menyerang balik iblis itu. Saat itu lah [Name] muncul membantu perempuan itu.

[Name] melihat gyomei bertarung dan sedikit khawatir. "Ano..apa kau yakin tidak apa apa melawan iblis itu?"

"Tidak apa apa pergilah dari sini" ucapnya dengan suara berat khasnya

"Siapa namamu? Kau seorang pilar kan? Apakah ada pilar yang selalu membawa ular?" Tanya [Name]

"Aku Gyomei, dan mengenai pertanyaan mu. Tidak bisa kujawab"

/Buagh/

Gyomei luput dari pertahanannya, ia terhempas sedikit jauh oleh kekuatan sang iblis. Iblis itu menatap  [Name] beserta anak perempuan itu

"Wuhuhu, santapannya sekarang bertambah dua" iblis itu mulai terlihat sangat beringas dan lapar. [Name] hanya bisa memeluk anak perempuan itu, kaki mereka berdua tidak bisa berlari akibat gemetar

Saat iblis itu hampir memangsa, gyomei menghalang menggunakan tubuhnya. "Gyomei San!"

Darah keluar dari mulutnya, "larilah nak. Aku tidak bisa mengeluarkan jurus sembarangan kalau kau disini"

"Ba-baiklah.."

Dan begitulah perkenalan Gyomei dan [Name], "huaaa aku kira kau sudah mati"

"Oi mulutmu itu" Sanemi sangat ingin meremas mulut [Name] yang berbicara sembarangan

"Tidak, terima kasih kau mengkhawatirkan ku. namu amida butsu"

[Name] kemudian melepaskan pelukannya. "Aku tidak menyangka bertemu denganmu disini kembali sebagai seorang pemburu iblis" ucap Gyomei sambil menatap [Name]

"Ya itu..."

"Apakah ini ada hubungannya dengan pertanyaan mu denganku yang lalu? Aku rasa yang kau maksud itu Obanai Iguro. Betulkah?"

Semua pilar kemudian terdiam, Iguro angkat bicara. "Sepertinya kau bukan sembarang orang. Kenapa dari awal kau juga mengatakan namaku, aku juga baru tahu kau menanyakanku pada Gyomei serta kau yang ragu memukulku saat latihan kemarin "

[Name] terdiam, ia di pojokan dengan berbagai pernyataan yang memang ia lakukan sih

"Itu, ..karena .."

"Yah karena aku hanya ingin tahu lebih banyak tentang pemburu iblis, iya begitu..haha"

"Yah anggap saja begitu"

[Name] langsung berlari dan mengatakan kalau ia butuh istirahat dan pusing nya datang lagi

•••

Setelah berlatih dengan Gyomei perut [Name] berbunyi. "Maaf hehe..."

"Kau lapar?" Tanya Gyomei

"Um, sedikit"

[Name] menaikkan jari telunjuknya. "Aku tau, bagaimana kalau aku memasak untuk kalian semua? Kita makan bersama"

Gyomei nampaknya terdiam, namun setelah itu dia berkata dan menyetujuinya

[Name] mulai memasuki dapur milik gyomei, dia sekarang di kediaman gyomei tentu saja. Dia melihat bahan bahan dan memutuskan untuk membuat ramen saja, ramen yang sederhana tapi enak

Setelah masakannya jadi, pas sekali para pilar sudah tiba

"Waahh baunya UMAII!" teriak Rengoku

"Ahaha, silahkan masuk"

Para pilar semuanya masuk ke rumah Gyomei. Mereka duduk dengan hidangan di atas meja

"Wah [Name]San, kau membuat ini sendiri? Sugoi".puji Mitsuri pada [Name]

[Name] hanya malu malu dan menyuruh mereka semua makan, untungnya mereka semua suka. [Name] diam diam curi pandang pada Iguro yang sedang memakan ramennya sedikit dengan menutup mulutnya

"Aku senang kalian suka"

Setelah semuanya makan, mereka semua berterima kasih atas hidangan lezat ini tapi [Name] menggelengkan kepala. "Iee iee, terima kasih juga pada Gyomei yang mau meminjamkan ku dapurnya"

Setelah semuanya pulang, Sanemi baru memakai sendalnya hendak pulang juga. [Name] menghentikan nya dengan memegang tangannya

"?" Begitu Sanemi melihat tangan [Name] Memegang Tangannya ia langsung menepisnya

"Apa apaan kau??! Tidak sopan sekali!"

"Ssh,, Sanemi San maafkan aku. Itu...ini" [Name] menyodorkan sebuah kotak berisikan camilan manis pada Sanemi

"Apa ini?"

"Itu Ohagi, aku dengar dari Gyomei kau menyukainya... Aku mau minta maaf jika aku ada salah, dan tolong jangan bersikap menjengkelkan lagi dan membenciku" [Name] merunduk tak berani menatap Sanemi dengan raut muka agak cemas campur gelisah

Sanemi yang menyadari itu mengerutkan keningnya, "ya sudah. Terima kasih camilannya" ia kemudian langsung pergi meninggalkan [Name]

Sebenarnya [Name] menceritakan kejadian semua yang dialami dengan Gyomei, lalu Gyomei menawarkan pada [Name] untuk memberikan Sanemi cemilan kesukaannya. Jadi begitulah kenapa [Name] tiba tiba membuatkan Sanemi cemilan

~

DONT FORGET TO VOTE MINNA🌼

[ OBANAI X READER ] (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang