TNF home. [4]

416 42 0
                                    

Sinar matahari yang menembus gorden kamar hotel membuat dua insan yang sedang tertidur lelap itu terbangun. "mhm..iyon,ayo bangun" Ucap Caine sambil menggoyang pelan badan Rion."iya, bentar lagi" Ucap Rion yang langsung menarik tangan Caine untuk dipeluk, Caine hanya menghela nafasnya dan menunggu Rion bangun.

Kini mereka berdua sudah ada didapur untuk sarapan,selesai sarapan mereka berdua bersiap untuk pulang kerumah Rion. "Udah belum sayang??" Ucap Rion sembari membereskan alat alat kerja nya,tapi Rion sedikit cemas karena ia takut jika Caine menghindarinya jika tau Rion itu adalah seorang Mafia. "Udah kokk,ayo!" Ucap Caine langsung menggandeng tangan kekar Rion.

-

-

-

-

Saat diperjalanan terjadi keheningan diantara keduanya,tidak terasa mereka berdua sudah sampai di rumah Rion. "Kita sampaiii~~" Ucap Rion lalu dibalas oleh kekehan dari Caine. "Papi pulang.."lirih Rion takut didengar oleh anak anak anomalinya itu,ia segera membawa Caine keatas dan masuk ke kamarnya. "Kenapa cepet cepet??" Tanya Caine kepada Rion. "Gapapa kok..kamu kalau laper pesen aja ya aku mau turun kebawah" Ucap Rion hanya diangguki oleh Caine.

Rion turun kebawah untuk memastikan anak anaknya sudah pulang semua. "BAA!,HAYOOO LU BAWAK CEWEK YA TADI??,SAPA TUU??" Ucap Echi dengan senyum nakalnya. "Gak ada ya,ngadi ngadi luwh" Rion memutar bola matanya malas dan naik keatas lagi untuk menemui Caine. "Haii Caine!,lagi ngapain??" Ucap Rion dengan suara kekanak-kanakannya Caine yang mendengar itu terkekeh kecil dan mengusap rambut ungu milik sang kekasih. "Caine lagi nonton drakorr?,kenapa iyon cayangg??" Ucap Caine dengan ponsel ditangannya,Rion pun ikut menonton bersama Caine,walaupun itu membosankan baginya.

Kini Rion sudah tertidur didada Caine,Caine mengelus ngelus rambut Rion dengan lembut. "mhm..Caine~" Rion sudah memasuki mode manjanya kepada Caine dan Caine harus siap mengghadapinya.

TOK
TOK
TOK

"WOI,TUA" Ucap Echi sambil menggedor-gedor pintu kamar Rion,Caine terkejut akibat suara tersebut,ia langsung meletakakn Rion perlahan di kasur dimana tempat ia menonton drakor tadi,Caine beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu kamarnya. "Akhirnya tua bang-..EH LU SAPA KOCAK!!?" Ucap Echi mata nya terbelalak melihat pemuda cantik,pendek dan badan yang mungil seperti perempuan. "Bused,cowoq kiw kiw" Echi mencoba untuk menggoda Caine,ia menghiraukan dari mana asal Caine dan bagaimana ia bisa sampai kesini,tiba tiba dibelakang Caine terdapat Pria dengan tubuh kekar dan tinggi. "kita kebawah,biar gw yg jelasin" ya itu Rion,Echi,Caine dan Rion langsung turun kebawah.

Kini semua mata tertuju kepada Caine,Caine hanya menatap lantai sambil memainkan ujung kakinya. "jadi,kita langsung ke point aja..ini PACAR papi" Ucap Rion dengan santai,kini anak anak TNF terbelalak mendengar jawaban Rion. "MAKASIII PAPII,AKU UDAH PUNYA MAMI SEKARANGG!" Ucap gadis kecil dengam rambut putihnya,ia langsung memeluk Caine. "haii mamii,nama aku miaa!" Ya itu Mia,Caine membalas pelukan tersebut dan mengelus rambut Mia. "Haii juga miaa,aku Cainee!" Ucap Caine dibalas pelukan erat oleh Mia,kini mereka semua sudah berkenalan dengan Caine.

Echi yang sedari tadi menempel mulu pada Caine langsung diusir oleh Rion. "Woi chi,gw mau bucin ama bini gw,hus hus" Ucap Rion sambil mengisyaratkan tangan mengusir,Echi langsung menatap Rion dan pergi dari tempat tersebut. "lain kali jangan gitu ion" Ucap Caine mencubit sedikit pipi Rion,Rion hanya terkekeh dan langsung memeluk,menciumi setiap inci wajah Caine. "Bucin gk liat situasi bezir" Ucap pemuda dengan surai hitam dan sedikit tato di wajahnya.

"Caine" panggil Rion kepada Caine,Caine yang merasa dipanggil langsung menoleh kearah Rion. "Iya kenapa??" Ucap Caine sambil melihat anak anak yang lain bermain. "Nen" Ucapan Rion membuat wajah Caine yang tadinya tenang berubah menjadi marah. "Gak ada!" Caine langsung beranjak dari duduknya dan naik keatas,Rion seketika panik dan langsung menyusul Caine keatas. "Iyuh!" Ucap pemuda dengan surai coklatnya yang sedari tadi mengintip lewat dapur. "Nape Gin" ya itu Gin,yang tadi memanggil adalah Riji. "Nen" Ucapan Gin dibalas dengan jari tengah oleh riji. "Anj,nen aja sono sama sapi" Riji langsung kabur dari tempat tersebut dari pada diterkam  harimau didepannya. "Eh! Gak gitu sayang!!" Gin ikut menyusul Riji yang meninggalkannya.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Kamar dengan nuansa ungu violet kini ramai dengan wanita wanita muda dan cantik tapi tidak dengan sikapnya. "Weh,gw masih bingung anjir ama bapak,kok bisa ya tiba tiba dapet cew- eh cowok,ITU CEWEK COWOK SIHH? SUMVIL" Ucap Echi membuka suara,semua ciwi ciwi langsung menatap kearah Echi. "Gatau anjir,cantik bingits,mana bodynya melebihi gweh" Ucap perempuan muda dengan surai creamnya. "Setuju sih gw ama lu non" Ucap perempuan muda dengan surai merah khas nya sambil bersender dengan perempuan muda bersurai biru. "tapi aura kemamiannya ketahuan bangettt!" Ucap Mia sambil memeluk boneka kesayangannya dan perkataan tersebut diangguki oleh mereka semua. "tapi,mami tau gak ya kalau kita mafia?" Ucap Echi.

-

-

-

-

-

-

"WOI,AWOKAWOKAWOK GARIN" Ucap pemuda bersurai abu abu nya sedang tertawa terbahak bahak melihat sang teman terbejak diantara dua besi. "Astaga garin!" Ucap pemuda cantik dengan surai merah khasnya,ia langsung menolong Garin yang terjebak. "Kok bisa ginii, tuhan" Ucap Caine sambil mengelus leher Garin yang merah akibat besi tersebut,Garin hanya senyum kikuk didepan Caine,Caine hanya menghela nafas. "semuanya masuk yaa,udah malem" Ucapan Caine langsung dituruti oleh semua anak anak.

Anak anak sudah terkapar diruang tengah,Caine yang melihat hal tersebut hanya terkekeh. "Ada yang laper??" Tanya Caine membuka suara,semua anak anak langsung melihat kearah Caine,mata mereka berbinar. "tapi mi..kita gak bisa masak" ucap wanita muda dengan surai birunya. "Gapapa key, biar mami yang masak"  Caine langsung beranjak dari duduknya,semua anak anak yang ada diruang tengah langsung mengekori Caine,Rion yang baru saja turun langsung ikut kedapur. "Nape nih rame rame"Ucap Rion yang nongol entah darimana,Echi yang menjadi korban terkejut. "KONTOL,kaget gw,taik lu" ucapan Echi dibalas sinis oleh Rion,Caine yang mendengar tersebut menghela nafasnya. "Mulut chi" Ucapan Caine hanya dibalas senyuman kikuk,Echi langsung pergi kearah Caine yang sedang memotong sayuran dan memeluknya. "Maaf mamii:(" Caine terkekeh nelihat Echi yang mendusel dipunggungnya dan mengelus rambut Echi.

















DORRR!!















TBC✨
Caine udah masuk mode mami mami ya ges,janlupa pote, aku mau nyiapin bumbu ¹⁸ duluu

Bahagia bersama mu [RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang