Makomi[6]

355 30 0
                                    

Hari yang cerah bagi Caine saat ini,hari ini ia sedang santai diruang tengah bersama anak anaknya dan Rion,dan ada salah satu anak yang merengek lapar pada Caine,Caine langsung beranjak dan mengecek kulkas apakah masih ada bahan makanan dikulkasnya?,oh ternyata sudah habis,Caine terpaksa menyuruh anaknya untuk membeli makanan cepat saji dan mengajak Rion untuk pergi membeli bahan makanan. "Ionn,ayo temenin aku beli bahan makanann!" Rengek Caine kepada Rion, Rion terkekeh dan mengangguk lalu naik keatas untuk siap siap.

Mereka berdua sudah ada dibawah,Rion memanaskan mobilnya sedangkan Caine masih sibuk dengan lip balmnya,ia mengambil kaca kecil dari sakunya dan memakai lip balm tersebut. "udah nih,yuk" Ucap Rion langsung diangguki oleh Caine,Caine langsung duduk di kursi penumpang dan Rion dikursi pengemudi,Rion langsung melajukan mobilnya keluar. "Rion masuk radio,papi sama mami ke supermarket  bentar,mau beli bahan makan" Ucap Rion melalui Radio dan perkataan Rion disetujui oleh semua anak anak.

Saat di mobil terjadi keheningan diantara mereka berdua,tanpa disadari mereka ternyata sudah sampai di supermarket tersebut,Rion turun lebih terdahulu dan lari kearah pintu Caine lalu membuka pintu mobil tersebut. "Silahkan,nyonya keluarga Noir" Ucap Rion sambil membungkukkan badannya layaknya model pelayan,Caine terkekeh dan keluar dari mobil tersebut.

Mereka mulai masuk dan memilih bahan makanan,saat Caine sedang memilih beberapa bahan makanan ia tidak sengaja menjatuhkan satu buah apel,Caine hendak mengambilnya tapi ia tidak sengaja menyenggol tangan disebelahnya. "a-ah!,eh! M-maaf!" Ucap Caine terbata bata,Caine mendongak keatas mata Caine terbelalak,setelah sekian lama akhirnya mereka bertemu lagi. "M-makomi!?" Ucap Caine yang masih kaget, pemuda agak tua dengan surai ungu tuanya menatap sinis melihat sang kekasih berbicara dengan orang lain. "Caine?,ini beneran kamu?" Ucap Makomi sembari memegang kedua tangan Caine,Caine mengangguk dan tersenyum tipis,Rion yang melihat tangan kekasihnya dipegang begitu saja tantrum ditempat tanpa suara.'anjying,siapa lu taik' batin Rion berteriak,ingin sekali rasanya Rion melempari apel kemuka Makomi,tapi sayangnya ini ditempat umum.




-







"Makomi,aku duluan yaa!" Ucap Caine setelah sekian lama berbelanja dan berbincang bersama Makomi,Rion menjadi nyamuk diantara mereka berdua, Makomi hanya mengancungkan jari jempolnya dan tersenyum. "Udah,yuk pulang" Ucap Caine langsung menggandeng tangan Rion,Rion cemberut dan tidak merespon Caine sama sekali,Caine hanya menghela nafasnya karena ia tau jika Rion cemburu/ngambek.

Sekarang mereka sudah ada didalam mobil,hening melanda mereka ditambah muka Rion yang sedari tadi Cemberut,Caine hanya membiarkan Rion sampai moodnya balik,karena Rion adalah orang yang susah dibujuk. Mereka berdua sudah sampai didepan gerbang,Rion memarkirkan mobilnya di garasi dan keluar dari pintu mobil lalu beralih kepintu Caine,Rion membuka pintu Caine sambil membuang muka dengan paras yang masih cemberut,Caine langsung masuk Rumah dan menuju dapur.

Rion menyusul Caine masuk kerumah lalu pergi naik keatas,anak anak menatap Rion bingung terutama Echi. "napa pula tua satu itu" Ucap Echi yang sedang mengunyak snack ringan miliknya,anak anak lain hanya mengangkat bahu arti tidak tau,Echi menoleh kearah Caine yang sedang memasak makan siang,jujurly anak anak lebih suka menunggu masakan Caine dari pada memesan makanan. "mih,papi kenapa?" tanya Echi kepada Caine yang sedang memasak."tadi gak sengaja ketemu sama temen smp mami, cemburu tu anak" Ucap Caine sembari mengaduk sup hangat yang dimasak dikuali,Echi mendengar itu reflek tertawa keras dan disusul dengan anak anak yang lain,Caine hanya terkekeh dan melanjutkan acara memasaknya.

Makanan untuk makan siang sudah jadi,dan Caine memanggil anak anak yang lain untuk makan,tanpa ba-bi-bu anak anak langsung menyerbu dapur dan duduk rapi dimeja. "Kalian makan aja ya dulu,mami mau bujuk papi kalian makan" Ucap Caine dengan tangannya yang memegang nampak berisi nasi,sup,dan ayam goreng,anak anak hanya mengancungi jempol dan Caine langsung keatas.

Caine membuka pintu kamar perlahan dan melihat Rion yang sedang berbaring diatas ranjang dengan pose membelakangi Caine,Caine menghela nafas,lalu menaruh nampan tersebut dan membujuk Rion. "ion...yuk mam" Ucap Caine dengan lembut,tidak ada respon dari Rion, Caine sudah mencoba beberapa kali untuk membujuk Rion,tapi tidak ada hasil,Caine menyerah dan memakai cara TRADISIONAL dari bibi serrly. "Rion kenzo,makan" Ucap Caine dengan nada dinginnya, Rion langsung bangkit dari posisi tidurnya menjadi posisi duduk,ia tau jika Caine mulai marah, Rion langsung melahap makanan tersebut dan minum air putih yang sudah disediakan oleh Caine,dan lanjut tidur. "Ion,nanti dulu Bobonya,duduk sebentar,kamu baru selesai mam loh!" Ucap Caine dengan Rion,Rion tak menjawab tapi langsung duduk ditepian kasur dan bermain ponselnya sebentar, lalu lanjut tidur.

Caine sudah turun kebawah dan makan siang,selesai makan siang ia menemani anak anaknya yang sedang bermain dikolam renang keramat,tiba tiba Caine kepikiran dengan Rion,ia sudah meninggalkan Rion selama satu jam saat ini,ia naik keatas dan menuju kamar Rion,Caine membuka perlahan pintu tersebut dan melihat Rion yang sedang menangis sambil duduk memeluk kakinya,Caine yang nelihat itu panik dan segera menuju Rion. "Heyy!,kenapa nangis sayang?" Ucap Caine yang sembari memeluk Rion,Rion mendongak keatas menatap Caine,kini mata Rion sudah sembab dengan hidungnya yang merah. "Caine gak sayang iyon...Caine sayangnya sama makomi makomi itu!" Ucap Rion kembali terisak dan memeluk Caine dengan erat. Caine menghela nafas. "Iyon dede kuuu!!,dia cuma temen akuu" Ucap Caine sembari mengelusi punggung Rion, Rion terdiam sejenak. "Nen" Ucap Rion dengan puppy eyes nya,Caine menghela nafas dan mengangguk,dengan cepat Rion langsung menyingkap baju Caine,terdapat 2 punting pink yang menggiurkan bagi Rion,tanpa ba-bi-bu Rion langsung melahap punting kanan Caine,yang kirinya? Rion memilin dengan tangannya.

"hnggh~..phelan! pelanh,gak ada yang ambilh kok!" Ucap Caine disela sela desahnya,Rion sedikit melirik keatas melihat Caine,kini wajah Caine sudah memerah layaknya tomat ditambah mata yang sayu, alis Caine yang merengut keatas,dan bibir plum pink Caine sedikit terbuka.

Rion menyudahi aksi menyusunya dan langsung menggendong Caine ala koala style, lalu meletakkan Caine diatas meja. "m-mau ngap- HUMP!!!" Ucapan Caine terpotong karena tiba tiba Rion langsung menyambar bibir plum pink milik Caine. "hmmh!..anghh!" Desah Caine,Rion mulai memasukan lidahnya kedalam mulut Caine,tidak lupa Rion mengabsen setiap gigi Caine,mereka saling menukar saliva,lenguhan dan desah Caine menambah suansa semakin panas.

Dengan nakalnya tangan Rion mulai menyelusuri tubuh Caine,Caine menggeliat tidak nyaman. "nghh!" Desah Caine,mereka berciuman selama 10 menit,Caine mulai kehabisan nafas,ia menepuk pelan dada Rion,Rion paham dan melepaskan Ciumannya. "ngh~~..hmmh" Desah Caine sembari mengambil nafas sebanyak banyaknya,Rion? Rion mulai perlahan membuka celana pendek Caine,mata Caine terbelalak, Caine segera menahan tangan Rion yang nakal.

"Gamau!" Ucap Caine langsung menepis tangan Rion,dan menyingkap kembali bajunya,dan turun dari meja yang ia duduki,Caine meninggalkan Rion begitu saja,Caine belum sempat keluar tangan nya sudah ditarik oleh Rion. "plss.." Ucap Rion dengan puppy eyesnya,Caine menghela nafas pelan dan langsung pergi begitu saja.






















"CAINEEEEE:(!"
-Teriak Rion memanggil Caine-


























TBC✨
hOolaaa!,maacii uda maw bacaa >__<
oh iyap!,buat chp 3 , 4 , 5 nya aku post ulang yaa!,vote yaap! maaci👉🏻👈🏻

—⚓

Bahagia bersama mu [RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang