Bahagia bersama mu [RIONCAINE]

7709[8]

Caine,ia sedang bersantai dengan anak anaknya diruang tengah,Caine sedang menunggu Rion pulang dari kerjanya. "Hoamm,ngantoek begete" Ucap Echi,ia beranjak dan naik keatas,Caine melihat kearah jam ternyata sudah menunjukan pukul 10. "Eh,sana bobo,udah malem..sebelum papi pulang "Ucap Caine dengan lembut,anak anak langsung mengganguk dan bubar untuk tidur.

Pintu terbuka dan menampilkan seorang pria dengan tubuh tinggi,surai ungu gelap, serta badan yang kekar. "ionn!" Panggil Caine,Caine langsung memeluk Rion,dan Rion membalas pelukan Caine. "pulang malem mulu!!" Omel Caine yang melepaskan pelukannya dan berkacak pinggang, Rion melihat pemandangan tersebut seperti melihat bayi mungil yang sedang marah. "namanya kok juga kerjaan sayang,yuk bobo" Ucap Rion lalu menggendong Caine ala koala style dan naik keatas.

Mereka tiba dikamar,Rion menurunkan Caine diatas kasur dan Rion menuju kamar mandi untuk membersihkan diri,Caine sekarang sudah sangat mengantuk, ia merebahkan dirinya dan membungkusi tubuhnya dengan selimut. "Loh?,Caine mana?" Ucap Rion yang baru saja keluar dari kamar mandi,tapi ia sedikit bodo amat mungkin Caine sedang mengecek kamar anak anaknya,Rion merebahkan dirinya dan memeluk gumpalan selimut yang berisikan Caine. "AKHHH!,SETAN" teriak Caine membuat Rion terbangun,lalu membuka bungkus selimut itu dan menampar Rion. "ADUH!,CAINE INI AKU!" Teriak Rion pada Caine,Caine tersadar dan melihat kearah Rion. "Ih!,ion!,aku kira setan" Ucap Caine langsung menyilangkan tangannya di dada dan membuang muka, Rion mengelus pipinya yang merah akibat tamparan Caine tadi. "Duhh" ringis Rion,Caine melihat hal tersebut,ia ingin saja mengambil air dingin untuk mengompres pipi Rion,tapi matanya sudah sangat mengantuk jadi ia memilih untuk tidur.

-

-

-

-

-

-

Pagi hari menyambut kediaman keluarga dengan nomor rumah 7709 ,tercium bau harum dari dapur rumah tersebut,seorang pemuda dengan surai merah khasnya dan paras yang cantik sedang memasak, tiba tiba terdapat tangan kekar yang melingkari pinggang kecil pemuda tersebut. "Selamat pagi Rionnn" Ucap Caine yang memutar balik badannya dan memeluk balik Rion. "Selamat pagi jugaa,masak apa nih?" Ucap Rion yang masih senantiasa memeluk Caine,Caine melepaskan pelukan tersebut dan lanjut dengan aksi memasaknya. "ayam wokuuu" Ucap Caine,mata Rion langsung berbinar saat mendengar kata kata 'AYAM WOKU' dari mulut Caine,Rion langsung mengambil piring dan duduk dengan rapih.

Makanan kini sudah siap,Rion makan dengan lahap masakan dari Caine,sedangkan disisi Caine ia sedang memanggil anak anaknya untuk makan. "Tumben pak bangun pagi, biasanya siang" Ucap Key yang sedang menyiapkan piring piring untuk adiknya, Rion seolah tuli dan lanjut makan,Key hanya menghela nafas lalu lanjut menyiapkan piring. "mhmm,makan mami selalu enakkk!" Ucap Mia sembari mengancungi jempol,Caine merasa bangga karena anak anaknya menyukai masakan tersebut.

Acara makan kini telah selesai,anak anak lebih memilih untuk bermain keluar. "Ahay,kompa kompa" Ucap seorang wanita dengan surai ungu khasnya sembari menggerakkan pinggul,gerakan tersebut diikuti oleh wanita dengan surai putih dan surai hitam pendek. "Aduhh~,lwima pwulwuhhh~~" Ucap sang pemilik surai pendek, sedangkan disisi lain terdapat Souta dan Mia yang sedang bermain. "kak souu,itu belalangnyaa~" bisik Mia kepada Souta,Souta mengangguk dan perlahan lahan mendekati belalang tersebut. "1...2..-" belum selesai hitungan ketiga belalang tersebut terbang kearah wajah Souta,reflek Mia lari menjauh sedangkan Souta sedang ngamuk ngamuk. "PAPIIII,TOLONGIN SOUTAAA!" Teriak Mia kepada sang papi,Rion reflek panik dan lari mendekati Souta. "KENAPA- KENAPA!???" ucap Rion panik, Souta masih ngamuk ngamuk karena belalang tersebut nyangkut di batang hidungnya. "ITU PIII,BELALANG DI HIDUNG SOUTAA" Rion hanya menghela nafas dan mengunci pergerakan Souta lalu mengambil belalang tersebut dari hidung Souta.

Mari kita lihat disisi laki laki,kini mereka sedang duduk bersantai dibawah pohon yang rindang. "Eh maen tod yok!" Ajak Riji yang membuka suara,anak anak LAKIK yang lain pun menyetujui dan mulai bermain,botol mulai berputar putaran tersebut mulai perlahan dan berhenti di Garin. "lah?,gweh?" Ucap Garin sambil menunjukan dirinya sendiri,anak anak yang lain pun mengangguk dan mulai tersenyum licik. "Oke, truth or dare?" Ucap Gin, Garin terlihat bingung. "Or" Ucapan Garin dihadiahi pukulan dari pria cantik dengan surai putihnya. "Ye maap,truth" Ucap Garin sambil mengelus kepalanya karena habis dipukul mako. "Ih gak lakik lu,yaudah nih nih,ee...siapa org ya lu suka? No sensor ye" Ucap Krow,wajah Garin sedikit memerah karena malu. "gk ada" Ucap Garin singkat,Krow melihat Garin sinis dan tetap melanjutkan permainan,botol mulai berputar dan berhenti diarah Gin. "Mampus,dare or dare Gin" Ucap Funin,Gin tidak terima dan mulai protes. "Apa-apaan anj,mana truthnya?" Ucap Gin tidak terima,anak anak lain malah tertawa sedangkan Riji hanya diam karena ia tau,ia akan menjadi korban. "udah gak usah banyak protes,gw tantang lu cium pipi riji di depan PAPI" Ucap Garin,Gin langsung terkejut tapi Garin menawarkan adanya hadiah berupa uang,dan Gin menyetujuinya. "Gilak kalian anying,tpi gapapa lah cuan,cepet Gin" Ucap riji yang tidak sabaran,Gin hanya mengangguk dan langsung menggandeng tangan Riji.

Rion dan Caine memilih untuk masuk dan nonton drakor di TV sedangkan Rion bermain ponselnya,Gin dan Riji masuk mereka seolah olah ingin kedapur,Riji berpura pura membuat roti bakar,Gin duduk di kursi,Rion sedikit curiga dengan pergerakan mereka jadi ia memantau Gin dan Riji,Gin yang merasa dipantau langsung beranjak dan memeluk pinggang kecil Riji yang sedang membuat roti bakar lalu mengecupi pipinya,sontak Rion kaget. "WOI,NGAPAIN KALIAN AJG" teriak Rion membuat Gin dan Riji tertawa lalu lari keluar,Caine langsung mencubit lengan Rion karena sesi menontonnya terganggu. "Aduhh!,Cainee" rengek Rion,Caine hanya bodo amat dan lanjut menonton.

TBC✨

Jangan lupa votee,kayaknya author bakalan jarang up,mau latihan drumband untuk 17 nantii,babayyy

—⚓