Jung Jaehyun x Lee Taeyong [Jaeyong]
➣❁ Keseharian Jung Minhyungㅡatau yang akrab disapa sebagai Markㅡdalam menjaga ketiga adiknya yang sangat hyperaktif.
Munculnya notifikasi dari layar ponsel kian menerbitkan senyum semangat Minhyung yang semula berkutat dengan pekerjaannya. Perasaan lega menggantikan rasa frustasi yang bersinggah dalam kepala lantaran ketiga adiknya masih belum memberi kabar berupa pesan chat sejak beberapa jam lalu. Setelah diletakkan kembali ponselnya ke tempat asal; atas nakas, Minhyung pun mengerjakan sisa pekerjaan.
Sekarang, usianya yang menginjak angka 20, Minhyung telah berkuliah sembari memilih untuk magang di perusahaan temannya Jaehyun, bernama Nakamoto Yuta dengan alasan ingin mencari pengalaman di luar. Bertepatan dengan adik kembarnya yang baru saja duduk di bangku SMP.
Agaknya Minhyung mulai merasakan kekhawatiran yang berlebih mengetahui mereka akan pergi jalan-jalan seharian sebagai perkenalan dengan senior. Tapi, setelah diberi kabar dari pesan berulang kali, perasaan khawatir itu berangsur menghilang.
Minhyung pun mengerjakan segala pekerjaannya dengan tenang. Hingga sejam kemudian, Minhyung memutuskan untuk menelpon adiknya satu-satu.
Orang pertama yang ditelponnya adalah Sungchan. "Halo, Dek?"
Suara tawa menggelar saat Minhyung mendapat balasan dari adiknya itu. "Kakak, aku sama Beomgyu tadi beda mobil pas pulang. Mungkin mobil Beomgyu udah sampe duluan, kata Kak Subin."
Beda mobil? Firasat Minhyung mulai tak bagus. "Oh, gitu. Ini Adek dimana?"
"Masih belum sampe," jawab Sungchan cemberut. "Aku pulang bareng temen, kan satu jalan. Itu Beomgyu gimana dong jadinya?"
"Iya, Kakak telpon sekarang. Adek hati-hati, ya? Kalo ada apa-apa langsung telpon. Tapi, ntar kalau ngga ada kabar sejam lagi bakal Kakak telpon."
"Oke, Boss."
Minhyung memutuskan panggilan lalu beralih untuk menghubungi Beomgyu. Tidak sampai beberapa detik, suara familiar yang periang itu menyapa gendang telinga.
"Kakak, Adek masih di jalan!"
Minhyung berdeham pelan, masih merasa gelisah. "Pulang bareng siapa nanti? Kakak jemput?"
"Ngga, Kak. Gapapa. Ini kan mobilnya berhenti di dekat rumah temen Adek, jadi bubarnya di sana, terus ini ada temen Adek yang mau ngasih tumpangan pulang."
"Naik apa?" tanya Minhyung.
Terdengarlah suara Beomgyu yang sedang berbisik dengan temannya sebelum menjawab, "Naik motor, katanya."
Minhyung sempat diam dan berpikir sembari mengetuk-etukkan jarinya di atas meja dengan wajah risau. "Kakak pesenin taksi online aja, ya?" katanya kemudian.