Keesokan harinya Di [ Asrama Siswa Dirgantara ] Karis terbangun dari tidurnya dan mengerjakan matanya sebentar
'Hehe~ Pagi Pangeran kecil' Sapa suara itu
'Pagi juga' Balas Karis
Setelah menyapa suara itu,dia akhirnya beranjak dari tempat tidurnya dan mulai bangun perlahan lalu mulai berjalan menuju kamar mandi dan mulai untuk mandi
Lalu setelah sekitar 3 menit kemudian Karis keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk putih yang menutupi Pinggang nya dengan rambut yang basah,Karis mulai membuka lemarinya dan dia menyadari bahwa di antara pakaian miliknya ada sesuatu yang hilang
"Lah,mana jaket merah gua ?" Tanya Karis dengan heran
'Huh..apa kamu lupa ?,kamu kemarin meminjamkan jaket milikmu pada Selena kemarin malam' Ucap suara itu dipikiran Karis
Lagi seketika Karis menepuk jidatnya dan dia perlahan mulai mengingat tentang apa yang terjadi kemarin malam
"Lah iya ya anjir,kok gua bisa lupa" Ucap Karis
"Oh iya,gua juga udah janji sama Selina buat ke SMA pelita raya hari ini,tapi hari ini kan gua sekolah ya" Ucap Karis dengan bingung,disisi lain dia punya Sekolah namun di sisi lain dia sudah berjanji dengan Selina
Karis berpikir sejenak sembari memakai pakaian nya namun tanpa jaket merahnya hanya Celana berwarna hitam dan kemeja putih
Jujur saja,tanpa jaket merahnya,Karis merasa sangat aneh dan merasa ada yang kurang
Namun di sela sela pemikirannya,Hp nya tiba tiba berdering
"Lah,siapa sih yang nelpon pagi pagi ini anjir" Ucap Karis
Dan saat dia meraih Hp yang dia letakkan di atas meja dan melihat nya,ternyata yang menelpon nya pagi pagi adalah si sepupu meresahkan itu Anya
"Lah,ngapain tuh cewek nelpon gua pagi pagi gini" Ucap Karis dengan bingung
Awalnya Karis ragu untuk mengangkat telpon itu namun karena yang menelpon tentunya adalah Anya
Gadis itu jelas terus menelpon dirinya tanpa jeda sama sekali jadi dia akhirnya menerima telpon dari gadis ini
"Halo,ngapain sih Lo nelpon gua pagi pagi ?" Ucap Karis dengan ramah dan sopan
"Ihh..apasih Karis,masih pagi kok udah sopan banget" Ucap Anya dibarengi dengan tawa kecil,sepertinya gadis itu sama sekali tidak masalah dengan perilaku gadis itu
Lalu Karis memutar matanya
"Udahlah,nggak usah basa basi lu Nya,mau Lo sebenarnya apa" Ucap Karis to the point
"Yaelah,ris lemburan dikit Napa,masa gua udah kasih Kiss gua lu masih gitu" Ucap Anya pura pura marah sembari menggembungkan pipinya
Yah,awalnya Anya mencoba melakukan sesuatu yang imut untuk melelehkan hati Karis walaupun sedikit dan membiarkan sepupu nya ini menjadi lebih lembut padanya,lagipula pria mana yang bisa menahan gadis yang berperilaku imut seperti ini ? Walaupun dibuat buat sih
Tapi sepertinya kenyataan tak seindah ekspektasi nya,Karena reaksi dari Karis bukan menjadi lebih lembut seperti yang dia bayangkan,melainkan Karis justru menatapnya dengan tatapan seolah olah dia mengalami cacat mental
"Ihh..lu Napa ?,sakit lu ?" Tanya karis
"Gua nggak sakit anjir !!" Teriak Anya
"Kalau lu nggak ada urusan apa apa sama gua,gua matiin aja soalnya gua lagi mau ke suatu tempat dulu" Ucap Karis
"Kemana ?, sekolah ?" Tanya Anya
"Nggak,gua mau ke rumah Selina gua ahri nggak mau masuk sekolah,toh palingan nggak belajar juga,gua mau ke SMA Pelita Raya sama Selina buat liat liat" Ucap Karis
KAMU SEDANG MEMBACA
Bakwan Fight Back : Another One
Action[ Ending Arc 1 ] Karis terbaring di tanah dibawah hujan yang daerah yang terus mengguyur tubuhnya yang penuh luka dan darah setelah pertarungan melawan Jeje dan langit yang mengkhianati-nya Karis dalam hal ini memikirkan semua hal yang terjadi Inok...